Populasi Sampel Populasi dan Sampel

40

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul Kabupaten Purbalingga. Kelas yang digunakan di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul merupakan kelas paralel yang terbagi menjadi kelas IV A dan kelas IV B. Populasi dan sampel dalam penelitian ini selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2011: 80. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik Kelas IV di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul Kabupaten Purbalingga. Anggota populasi tersebut terdiri dari dua kelas yaitu kelas paralel dengan jumlah populasi 64 peserta didik, yang terbagi menjadi kelas IV A berjumlah 31 peserta didik dan kelas IV B berjumlah 33 peserta didik. Data daftar nama peserta didik di kelas IV A dan kelas IV B ada pada lampiran 1. Alasan peneliti menentukan populasi tersebut dikarenakan sekolah tersebut memiliki kelas paralel dengan harapan karakteristik dari pembelajaran dan kemampuan awal peserta didik di kelas IV A dan IV B di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul sebanding dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. 41

3.1.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono 2011: 81 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi tiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono 2011: 82. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, yaitu cara pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono 2011: 82. Penentuan jumlah peserta didik kelas IV yang dijadikan sampel dengan mencocokkan jumlah peserta didik ke dalam tabel Krecjie. Sampel dalam penelitian ini yaitu Kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Berdasarkan jumlah populasi di kelas IV A sebanyak 31 peserta didik dan di kelas IV B 33 peserta didik, sehingga totalnya 64 peserta didik, maka sampel yang akan diambil menggunakan tabel Krecjie dengan taraf signifikan 5 yaitu sebanyak 56 peserta didik yang berasal dari kelas IV A sebanyak 27 peserta didik dan kelas IV B sebanyak 29 peserta didik. Daftar nama peserta didik kelas IV A dan IV B yang termasuk ke dalam sampel ada pada lampiran 2.

3.2 Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39