Uji t Pengujian Hipotesis

83 Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 3,762 Sig. ,058 Nilai signifikansi uji F diketahui sebesar 0,058, maka nilai signifikansi uji F 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa data homogen. Setelah data diketahui homogen, maka langkah berikutnya yaitu pengujian hipotesis.

4.2.11 Uji t Pengujian Hipotesis

Uji t dilakukan setelah semua penghitungan persyaratan terpenuhi. Uji t ini berfungsi untuk mengetahui kesimpulan penelitian. Hipotesis mana yang diterima diketahui lewat uji t ini. Pada uji t ini, ada beberapa ketentuan yang harus dijadikan pedoman. Ketentuan tersebut yaitu: jika t hitung t tabel atau signifikansi 0,05, maka H o diterima dan jika t hitung t tabel atau signifikansi 0,05 maka H o ditolak. Dengan dk = n-2 = 56-2 = 54 dan taraf kesalahan 5 untuk uji dua pihak, diketahui nilai t tabel = 2,005. Penghitungan uji t menggunakan SPSS versi 17 sebenarnya sama dengan cara mengetahui homogenitas data. Tabel lengkap penghitungan uji t dan homogenitas terdapat pada lampiran 26 . Setelah dilakukan penghitungan melalui rumus independent sample t test dengan menggunakan SPSS versi 17 diperoleh hasil penghitungan uji t sebagai berikut: Tabel 4.24 Hasil Uji t Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed t-test for Equality of Means T 2,515 2,542 Df 54 51,217 Sig. 2-tailed ,015 ,014 Mean Difference 7,037 7,037 84 Std. Error Difference 2,798 2,768 95 Confidence Interval of the Difference Lower 1,426 1,481 Upper 12,648 12,593 Sebelumnya sudah diketahui bahwa data homogen, karena data homogen, maka dapat dilihat data pada kolom Equal variances assumed. Jika sebelumnya data tidak homogen, maka dapat dilihat data pada kolom Equal variances not assumed . Berdasarkan tabel 4.24, pada kolom Equal variances assumed di atas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung = 2,515 dan signifikansi sebesar 0,015. Dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa t hitung t tabel atau signifikansi dari 0,05. Karena nilai t hitung = 2,515 dan nilai t tabel = 2,005, maka 2,515 2,005. Nilai signifikasi yang diperoleh = 0,015 dan ternyata 0,05. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis tersebut di atas, maka H o ditolak. Jadi kesimpulannya yaitu terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik pada kelas yang menggunakan pembelajaran metode bermain peran role playing dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran metode pemberian tugas.

4.3 Pembahasan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan metode bermain peran role playing terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kefektifan dari penerapan metode bermain peran role playing dilihat dari perbandingan nilai pengamatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pembahasan hasil pengamatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik akan dijelaskan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39