Normalitas Data Homogenitas Data

81 Uji prasyarat analisis ini dilakukan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menganalisis data khususnya untuk menentukan rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat ini terdiri dari uji normalitas dan homogenitas data. Data yang akan diuji yaitu data nilai hasil belajar dari tes pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pesan melalui telepon di kelas IV SD Negeri 1 Purbalingga Kidul. Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi:

4.2.10.1 Normalitas Data

Uji normalitas data pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Liliefors. Penghitungan uji normalitas dengan rumus Liliefors menggunakan program SPSS versi 17. Setelah data diproses menggunakan program SPSS versi 17, maka diperoleh data normalitas namun karena adanya perbedaan jumlah peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol uji normalitas dilakukan secara terpisah. Hasil penghitungan uji normalitas selengkapnya ada pada lampiran 29. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.21 dan tabel 4.22. Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Kelaskontrol .146 29 .117 .956 29 .259 a. Lilliefors Significance Correction Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kelaseksperimen .152 27 .111 .956 27 .300 82 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kelaseksperimen .152 27 .111 .956 27 .300 a. Lilliefors Significance Correction Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi sig. pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih dari 0,05. Dapat dilihat pada tabel 4.19 dan tabel 4.20 di atas, bahwa signifikansi data kelas kontrol di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul yaitu 0,117 dan signifikansi data kelas eksperimen di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul yaitu 0,111. Berdasarkan kedua nilai signifikansi kelas kontrol dan eksperimen diperoleh nilai normalitas data yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Setelah normalitas data diperoleh, langkah selanjutnya menghitung homogenitas data.

4.2.10.2 Homogenitas Data

Penghitungan homogenitas data dilakukan setelah data diketahui berdistribusi normal, jika data tidak berdistribusi normal maka tidak perlu menghitung uji homogenitas. Untuk mengetahui homogenitas data, proses penghitungannya menggunakan SPSS versi 17. Homogen tidaknya sebuah data dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi uji F yang terdapat pada tabel 4.21 dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi uji F 0,05, maka data homogen dan jika signifikansi uji F 0,05, maka tidak homogen Priyatno 2010: 32. Hasil penghitungan uji homogenitas selengkapnya pada lampiran 30 . Hasil penghitungan uji homogenitas data sebagai berikut: Tabel 4.23 Hasil Uji Homogenitas Data 83 Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 3,762 Sig. ,058 Nilai signifikansi uji F diketahui sebesar 0,058, maka nilai signifikansi uji F 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa data homogen. Setelah data diketahui homogen, maka langkah berikutnya yaitu pengujian hipotesis.

4.2.11 Uji t Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39