12
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yang bersifat praktik dalam pembelajaran. Manfaat praktis yang didapat melalui
penelitian ini antara lain:
1.6.2.1 Bagi Peserta didik
Manfaat penelitian ini bagi peserta didik yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia, serta dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbahasa, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan teman sebaya melalui penerapan metode
bermain peran role playing dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
1.6.2.2 Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru dalam mengadopsi metode pembelajaran
bermain peran role playing dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
1.6.2.3 Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan guru-guru
lain serta dapat memberikan kontribusi pada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan berkaitan dengan penerapan metode bermain peran role playing di tingkat sekolah dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia telah
banyak dipublikasikan. Hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa metode bermain peran role playing merupakan metode pembelajaran yang efektif
diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Penelitian eksperimen yang menguji keefektifan penerapan metode
bermain peran role playing salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Susanti Dwi Sulistyaningrum 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti Dwi
Sulistyaningrum berjudul “Pengaruh Metode Bermain Peran Role Playing dan Teknik Reka Cerita Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Kelas III
SDN Giritirto II Wonogiri”. Populasi yang diteliti dengan menggunakan metode bermain peran role playing sebanyak 21 peserta didik dan dengan menggunakan
teknik reka cerita gambar sebanyak 19 peserta didik. Setelah masing-masing diberi perlakuan, hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya metode bermain peran
role playing kemampuan menulis karangan kelas III SDN Giritirto II Wonogiri meningkat. Begitu juga dengan adanya teknik reka cerita gambar, kemampuan
menulis karangan kelas III SDN Giritirto Wonogiri meningkat. Berdasarkan hasil nilai rata-rata kemampuan menulis karangan dengan metode bermain peran, bahwa
posttest pretest yaitu 79,00 70,67. Sedangkan untuk nilai rata-rata kemampuan