Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

31 3 Domain psikomotoris; berkenaan dengan hasil belajar keterampilan, dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut merupakan objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang ingin dicapai yaitu adanya peningkatan kemampuan siswa dalam domain kognitif berupa pengetahuan dan pemahaman tentang materi energi yang diperoleh dari tes hasil belajar.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Guru sebelum merencanakan kegiatan pembelajaran harus mengetahui bagaimana karakteristik siswanya terlebih dahulu. Pengetahuan tentang karakterisitik siswa diperlukan guru untuk dapat menentukan penggunaan strategi, model, metode, ataupun media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangannya. Piaget 1988 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 26-30 membagi tahap perkembangan kognitif berdasarkan usianya. Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget antara lain: tahap sensorimotorik 0-2 tahun, tahap praoperasional 2-7 tahun, tahap operasional konkret 7-11 tahun, dan tahap operasional formal 11-15 tahun. 32 Berdasarkan tahap-tahap perkembangan yang diungkapkan oleh Piaget, siswa sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret. Hal ini berarti dalam pembelajaran guru harus menggunakan bantuan benda-benda konkret agar siswa lebih memahami matari yang disampaikan. Sapriati, dkk 2011: 2.5, menjelaskan bahwa siswa sekolah dasar pada umumnya berada dalam usia yang masih senang bermain, senang melakukan kegiatan, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Kalpana 2014: 29 bahwa “Children learn more and enjoy learning more when they are actively involved .” Anak-anak lebih banyak belajar dan lebih menikmati pembelajaran ketika mereka terlibat secara aktif . Oleh karena itu, hendaknya guru mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja dalam kelompok, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran Desmita, 2012: 35. Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di atas, guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak. Selain itu, siswa hendaknya diberi kesempatan untuk aktif dan mendapatkan pengalaman langsung baik secara individual maupun dalam kelompok.

2.1.7 Hakikat IPA

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DENGAN PROBLEM SOLVING

3 13 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Gentan 03 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 20

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 1 12

PENGEMBANGAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 47

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Salam dan SDN Ciranjang Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang ).

0 2 37

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA SISWA KELAS III SD N DAWUNGAN II MASARAN SRAGEN.

0 0 240

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4