Bentuk Energi dan Pengaruhnya Sifat-Sifat Energi

37 serta sifat-sifat energi. Materi IPA tentang Energi, dirangkum dari tiga buku pelajaran, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Linkunganku untuk Kelas III SDMI Arifin, Mimin, dan Muslim 2008: 69-76, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas III SDMI Rositawaty dan Aris 2008: 95-98, dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas III Priyono dan Titik 2008: 119-125. Adapun materi tersebut adalah sebagai berikut.

2.1.9.1 Bentuk Energi dan Pengaruhnya

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Jadi, segala sesuatu dapat melakukan kegiatan atau usaha jika mempunyai energi. Setiap energi pasti berpengaruh dalam kehidupan kita. Bentuk-bentuk energi yang ada disekitar kita antara lain energi panas, cahaya, bunyi, dan gerak. 1 Energi panas Panas disebut juga kalor merupakan salah satu bentuk energi. Energi yang dihasilkan oleh benda-benda panas disebut energi panas. Jadi, energi panas berasal dari benda yang memiliki suhu tinggi. Contoh alat yang menghasilkan energi panas yaitu setrika listrik, api, dan matahari. Panas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya, panas matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, panas setrika digunakan untuk melicinkan pakaian, dan panas dari api kompor dapat digunakan untuk memasak. 2 Energi Cahaya Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Energi cahaya yang paling besar berasal dari matahari. Energi cahaya bisa 38 juga didapat dari api dan lampu. Salah satu manfaat dari energi cahaya matahari yaitu untuk menerangi bumi pada siang hari. 3 Energi Gerak Energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak. Macam-macam gerak terlihat di sekitar kita, misalnya mobil meluncur, bola yang menggelinding, dan ayunan yang didorong. Semua benda yang bergerak tersebut memiliki energi gerak. Energi gerak secara alami dihasilkan oleh angin dan air. 4 Energi Bunyi Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkanoleh benda yang menghasilkan bunyi. Energi bunyi dapat diketahui melalui telinga kita. Sebagai contoh, gendang yang dipukul akan menggetarkan kulit gendang. Getaran inilah yang menimbulkan bunyi. Makin kuat getarannya, makin besar pula energi bunyi yang dihasilkan oleh pita suara.

2.1.9.2 Sifat-Sifat Energi

Tidak ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja tanpa energi. Energi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, energi panas digunakan oleh petani untuk mengeringkan hasil panennya, energi cahaya digunakan untuk menerangi ruangan. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Jadi, segala sesuatu dapat melakukan kegiatan atau usaha jika mempunyai energi. Sifat- sifat energi ada 3, yaitu energi ada tetapi tidak dapat dilihat, energi dapat dirasakan, dan energi dapat diubah bentuknya. 39 1 Energi ada tetapi tidak dapat dilihat Energi ada dalam kehidupan kita, tapi kita tidak dapat melihat wujud energi. contohnya saat kita menjemur pakaian basah di bawah terik matahari. Pakaian yang awalnya basah dapat berubah kering karena adanya energi panas. Contoh lain baling-baling kincir angin dapat berputar karena adanya energi angin. Kedua kegiatan tersebut membuktikan adanya energi. Kita mengetahui bentuk energinya namun wujud energinya seperti apa kita tidak dapat melihatnya. 2 Energi dapat dirasakan Kita dapat merasakan pengaruh energi, namun kita tidak dapat melihat wujud energinya, seperti halnya kita dapat melihat wujud batu, buku, ataupun meja. Kita dapat merasakan adanya panas matahari namun kita tidak dapat melihat wujud panas itu seperti apa. Pembuktian dari sifat yang kedua yaitu saat kita menggosokan dua buah batu. Saat kita menempelkan tangan pada batu yang telah digosok-gosok, maka tangan akan terasa hangat, hal ini menunjukan adanya energi panas. Kita dapat merasakan rasa hangat namun kita tidak dapat melihat wujud rasa hangat itu seperti apa. 3 Energi dapat berubah bentuk Energi tidak dapat dihilangkan namun kita dapat merubah bentuknya, hal ini juga dapat kita buktikan saat kita menggosokan dua buah batu. Kegiatan tersebut menunjukkan adanya perubahan energi dari energi gerak saat menggosok batu menjadi energi panas rasa panas pada 40 permukaan batu. contoh lainnya pada saat kita memukul bedug, peristiwa tersebut menunjukkan adanya perubahan bentuk energi gerak menjadi bunyi. Karateristik materi energi yaitu lebih banyak mengandung materi yang bersifat hafalan dan pemahaman yang harus dibimbing dan dijelaskan oleh guru. Melihat karakteristik siswa usia sekolah dasar yang masih senang bermain, senang melakukan kegiatan, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar, perlu ada model pembelajaran yang efektif untuk diterapkan. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran Children Learning In Sciense CLIS. Penerapan model CLIS pada materi energi, diharapkan dapat meminimalkan kejenuhan yang terjadi dalam kelas. Guru dapat menciptakan suasana kelas yang aktif dan menyenangkan melalui model CLIS. Pembelajaran dengan menerapkan model CLIS berusaha menciptakan suasana aktif dengan selalu berinteraksi dengan lingkungan dan aktivitas berpusat pada siswa.

2.1.10 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DENGAN PROBLEM SOLVING

3 13 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Gentan 03 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 20

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 1 12

PENGEMBANGAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 47

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Salam dan SDN Ciranjang Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang ).

0 2 37

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA SISWA KELAS III SD N DAWUNGAN II MASARAN SRAGEN.

0 0 240

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4