25 pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup
istirahat akan meningkatkan hasil belajar. 11 Tugas Rumah
Waktu belajar terutama yaitu di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain.
2.1.3.2.3 Faktor Masyarakat
Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Kondisi masyarakat yang memiliki masyarakat terpelajar memberikan
pengaruh positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan baik. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memahami faktor-faktor yang
memengaruhi belajar siswa agar tercipta proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Selain itu, tujuan pembelajaran juga dapat tercapai
dengan maksimal.
2.1.4 Aktivitas Belajar
Slameto 2013: 36, mengungkapkan bahwa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun
berbuat. Menurut Sudjana 2014: 61, keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal : 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; 2 Terlibat dalam pemecahan
masalah; 3 Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang
diperlukan untuk pemecahan masalah; 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; 6 Menilai kemampuan diri dan hasil
–hasil yang diperolehnya; 7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis;
26 8 Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan
yang dihadapinya. Djamarah 2011: 38-45, mengemukakan bahwa ada beberapa kegiatan
yang dapat digolongkan sebagai aktivitas belajar, yaitu: 1 Mendengarkan
Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Ketika seorang guru menggunakan metode ceramah, maka setiap siswa diharuskan
mendengarkan apa yang guru sampaikan. Di sela-sela ceramah itu, ada aktivitas mencatat hal-hal yang dianggap penting.
2 Memandang Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek.
Dalam pendidikan, aktivitas memandang termasuk dalam kategori aktivitas belajar. Di kelas, seorang pelajar memandang papan tulis yang
berisikan tulisan yang baru saja guru tulis. Tulisan yang pelajar pandang itu menimbulkan kesan dan selanjutnya tersimpan dalam otak. Tetapi tidak
semua aktivitas memandang berarti belajar. Aktivitas memandang dalam arti belajar adalah aktivitas memandang yang bertujuan sesuai dengan
kebutuhan untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang positif. 3 Meraba, membau, dan mengecap
Aktivitas meraba, membau, dan mengecap adalah indra manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar. Artinya,
27 aktivitas meraba, membau, dan mengecap dapat memberikan kesempatan
bagi seseorang untuk belajar. Tentu saja aktivitasnya harus disadari oleh tujuan. Dengan demikian, aktivitas meraba, aktivitas membau, ataupun
aktivitas mengecap dapat dikatakan belajar, apabila semua aktivitas didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan situasi tertentu untuk memperoleh perubahan tingkah laku. 4 Menulis atau mencatat
Dalam pendidikan tradisional, kegiatan mencatat merupakan aktivitas yang sering dilakukan. Tidak setiap mencatat adalah belajar.
Aktivitas mencatat bersifat menurut, menjiplak atau mengcopy tidak dapat dikatakan sebagai aktivitas belajar. Mencatat yang termasuk sebagai
aktivitas belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang menyadari kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan seperangkat tertentu agar
catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar. 5 Membaca
Aktivitas membaca adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan selama belajar di sekolah. Membaca di sini tidak harus membaca buku,
tetapi juga membaca majalah, koran, tabloid, jurnal-jurnal hasil penelitian, catatan hasil belajar atau kuliah, dan hal-hal lainnya yang berhubungan
dengan kebutuhan belajar. 6 Membuat ikhtisar atau ringkasan dan
menggaris bawahi Ikhtisar atau ringkasan ini memang dapat membantu dalam hal
mengingat atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa
28 yang akan datang. Sementara membaca, pada hal-hal yang penting perlu di
garis bawah. Hal ini sangat membantu dalam usaha menemukan kembali materi itu di kemudian hari bila diperlukan.
7 Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan Tabel, diagram, dan bagan dihadirkan untuk memperjelas
penjelasan yang diuraikan. Dengan menghadirkan tabel, diagram, atau bagan dapat menumbuhkan pengertian dalam waktu yang relatif singkat.
Pengamatan terhadap tabel, diagram atau bagan tidak boleh diabaikan untuk diamati karena ada hal tertentu yang tidak termasuk dalam
penjelasan melalui tulisan. 8 Menyusun paper atau kertas kerja
Paper atau kertas kerja berfungsi untuk merekam aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan penyelidikan suatu
fenomena atau penyelesaian masalah. Kerangka berpikir yang kemudian dikembangkan ke dalam situasi konkret melalui observasi atau
eksperimen, memudahkan siswa menyelidiki suatu fenomena yang terjadi. Dengan membuat paper atau kertas kerja, aktivitas belajar siswa akan
meningkat dan tentunya juga meningkatkan hasil belajar siswa. 9 Mengingat
Ingatan adalah kemampuan jiwa untuk memasukkan, menyimpan dan menimbulkan kembali hal-hal yang telah lampau. Mengingat adalah
salah satu aktivitas belajar. Tidak ada seorangpun yang tidak pernah mengingat dalam belajar. Perbuatan mengingat jelas sekali terlihat ketika
seseorang sedang menghafal bahan pelajaran.
29 10 Berpikir
Berpikir termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang memeroleh penemuan baru, setidaknya orang menjadi tahu tentang
hubungan antara sesuatu. Taraf berfikir dari rendah sampai taraf berpikir yang tinggi.
11 Latihan atau praktek Learning by doing adalah konsep belajar yang menghendaki
adanya penyatuan usaha mendapatkan kesan dengan cara berbuat. Belajar sambil berbuat termasuk latihan. Latihan termasuk cara yang baik untuk
memperkuat ingatan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran baik secara kognitif maupun fisik, dimana di dalamnya juga terdapat proses interaksi
antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. CLIS merupakan model pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dengan
meningkatnya aktivitas belajar siswa diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat.
2.1.5 Hasil belajar