29 10 Berpikir
Berpikir termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang memeroleh penemuan baru, setidaknya orang menjadi tahu tentang
hubungan antara sesuatu. Taraf berfikir dari rendah sampai taraf berpikir yang tinggi.
11 Latihan atau praktek Learning by doing adalah konsep belajar yang menghendaki
adanya penyatuan usaha mendapatkan kesan dengan cara berbuat. Belajar sambil berbuat termasuk latihan. Latihan termasuk cara yang baik untuk
memperkuat ingatan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran baik secara kognitif maupun fisik, dimana di dalamnya juga terdapat proses interaksi
antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. CLIS merupakan model pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dengan
meningkatnya aktivitas belajar siswa diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat.
2.1.5 Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar
Rifa‟i dan Anni 2011: 85. Nawawi dalam K.Brahim 2007 dalam Susanto 2014: 5,
menjelaskan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
30 materi pelajaran tertentu. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa
setelah melalui kegiatan belajar. Sudjana 2014: 22, berpendapat
bahwa “hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”. Lebih lanjut, Kingsley dalam Sudjana 2014
: 22 “membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta
sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum”. Gagne dalam Sudjana 2014: 22, “membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris ”.
Benyamin Bloom 1956 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 86-9, membagi
hasil belajar menjadi tiga ranah. Adapun domainranah hasil belajar siswa dapat dijelaskan dibawah ini.
1 Domain kognitif; berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu, pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi
menerapkan, analisis menguraikan, menentukan hubungan, sintesis mengorganisasikan, merencanakan, dan evaluasi menilai. Kedua aspek
pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2 Domain afektif; berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi
karakterisasi.
31 3 Domain psikomotoris; berkenaan dengan hasil belajar keterampilan, dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan
atau ketepatan, gerakan keterampilan, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Ketiga ranah tersebut merupakan objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru
di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang ingin dicapai yaitu
adanya peningkatan kemampuan siswa dalam domain kognitif berupa pengetahuan dan pemahaman tentang materi energi yang diperoleh dari tes hasil
belajar.
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar