87 analisis, uji kesamaan rata-rata dan analisis akhir pengujian hipotesis. Secara
lengkap analisis data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
3.8.1 Deskripsi Data
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk menguji apakah model CLIS efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.
Data yang digunakan yaitu data aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 01 Cikawung pada materi energi, dimana kelas IIIA sebagai kelompok
eksperimen dan IIIB sebagai kelompok kontrol.
3.8.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji prasyarat analisis data dalam penelitian ini,
baik untuk menguji normalitas maupun homogenitas data akan diolah menggunakan program SPSS versi 20. Uji prasyarat analisis di atas akan
diuraikan sebagai berikut:
3.8.2.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui jenis statistik yang akan digunakan. Jika persebarannya merata, maka data tersebut berdistribusi normal
dan analisis pengujian menggunakan statistik parametris, dalam penelitian ini menggunakan uji t. Bila data tidak normal, maka pengujian analisisnya
menggunakan statistik nonparametris, dalam penelitian ini menggunakan rumus U Mann Whitney. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan menggunakan rumus
uji Liliefors pada taraf signifikan 5 . Penghitungan uji normalitas dengan rumus uji Liliefors dibantu menggunakan program SPSS versi 20 Menu yang digunakan
88 untuk mengetahui normalitas data adalah Analyze
– Descriptive Statistics – Explore. Pengelolaan data dilakukan dengan melihat kolom nilai pada
Kolmogorof-Smirnov Priyatno, 2010: 71. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan pada kolom Kolmogorof-Smirnov
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. Namun, apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka data dikatakan berdistribusi tidak normal Priyatno, 2010:
73.
3.8.2.2 Uji Homogenitas
Pada dasarnya uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data adalah sama atau tidak Priyatno, 2010: 76. Uji
homogenitas dilakukan untuk menguji kemampuan awal siswa, apakah sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, uji homogenitas juga dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji t hipotesis.
Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal. Untuk mengetahui homogenitas dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, digunakan uji kesamaan varian homogenitas dengan Levene’s
Test dalam program SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah Analyze
– Compare Means – Independent sample T test. Nilai homogenitas ditunjukkan melalui penghitungan dengan taraf kesalahan 5. Jika
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen.
89
3.8.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir merupakan analisis yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPA materi energi dari dua kelompok setelah memperoleh perlakuan.
Selain itu, untuk menguji aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dilakukan pengujian yang menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji hipotesis. Uji hipotesis 1 dan 3 dalam penelitian ini menggunakan teknik independent sample t test.
Pengujian hipotesis dengan software SPSS versi 20, dengan menggunakan menu Analyze
– Compare Means – Independent Sample T Test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t dalam
kolom T Test for Equality of Means. Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Jika nilai t
tabel
lebih kecil dari t
hitung,
maka dapat ditarik kesimpulan H diterima
dan H
a
ditolak Riduwan, 2013: 212. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka Ho diterima,
sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 101. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir
hipotesis cukup menggunakan uji nonparametris yaitu uji U Mann Whitney. Rumus U Mann Whitney digunakan dalam perhitungan karena akan diperlukan
untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata
– rata sampel yaitu dengan mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Uji U Mann Whitney menggunakan
menu analyze – nonparametrics test – 2 independent samples. Untuk mengetahui
apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom
90 Asymp. Sig. 2-tailed. Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila U
hitung
kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila U
hitung
lebih dari atau sama dengan U
tabel
atau nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Analisis statistik untuk uji keefektifan hipotesis 2 dan 4 menggunakan uji
pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan untuk menguji kefektifan dari sebuah perla
kuan karena hipotesis alternatif Ha berbunyi “lebih baik” atau “efektif” Sugiyono, 2013: 309. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji pihak kanan
melalui polled varian. Pengujian menggunakan polled varian akan membuktikan apakah hipotesis alternatif berhasil didukung atau tidak. Penghitungan polled
varian dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = Jumlah sampel ke-1
= Jumlah sampel ke-2 = Rata-rata sampel ke-1
= Rata-rata sampel ke-2 = Varians total sampel ke-1
= Varians total sampel ke-2 Sugiyono 2014: 259
91 Untuk mengetahui H
a
diterima atau ditolak, yaitu dengan cara membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H
a
ditolak, sedangkan H
a
diterima jika –t
hitung
- t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
.
133
BAB 5 PENUTUP
Penutup merupakan kajian kelima dalam penelitian. Pada bab ini memuat tentang simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari hipotesis,
berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Sementara itu, saran dalam penelitian ini berupa saran bagi guru, siswa, sekolah, dan peneliti
lanjutan. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab penutup akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Cikawung, dapat dikemukakan
simpulan penelitian sebagai berikut: 1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan aktivitas belajar IPA
siswa kelas III materi energi antara yang menggunakan model CLIS dan yang menggunakan pembelajaran model konvensional. Hal ini dibuktikan
dengan data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus independent samples t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa
model CLIS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh model CLIS terhadap hasil belajar ditandai dengan nilai t
hitung
t
tabel
3,660 2,020 dan signifikansi 0,001 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H