Produk Product Bauran Pemasaran Kredit Pemilikan Rumah KPR

Penambahan fitur produk ini dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan nasabah, yang pada akhirnya akan membentuk sikap loyal loyalitas konsumen.

2. Harga Price

Penentuan suku bunga kredit merupakan masalah yang cukup penting, karena besarnya suku bunga kredit menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan nasabah untuk mengambil KPR di bank konvensional. BTN Cabang Solo selalu berusaha menawarkan suku bunga yang menarik dan mengikuti kondisi pasar. Dalam hal ini, BTN Solo memberlakukan sistem perhitungan bunga anuitas tahunanbunga menurun tahunan, dengan suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan maksimal kredit yang diambil. Suku bunga 16,00 untuk maksimal kredit sampai dengan 50 juta, suku bunga 15,00 untuk maksimal kredit 50 Juta sampai dengan 150 juta, dan suku bunga 14,50 untuk maksimal kredit diatas 150 juta. Dalam hal ini, suku bunga setiap saat berubah mengikuti kondisi pasar, suku bunga yang telah disebutkan diatas adalah suku bunga per awal bulan April 2007. Anuitas merupakan serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah atau jangka waktu tahun tertentu. Sedangkan menurun tahunan maksudnya adalah semakin jangka waktu dalam tahun pengambilan angsuran kredit makin lama, maka jumlah angsuran semakin menurun kecil. Dalam hal angsuran KPR, BTN Solo memberikan kemudahan yaitu jumlah angsuran dan jangka waktu KPR sesuai dengan kemampuan pendapatan masing-masing nasabah. Untuk lebih jelas mengenai perhitungan KPR BTN dapat dilihat pada lampiran 5. Sedangkan bagi BTN Syariah Cabang Solo menganut prinsip keislaman, tidak mengenal adanya sistem bunga, karena sistem bunga dianggap haram. Sebagai penggantinya, BTN Syariah Cabang Solo menggunakan margin bagi hasil yang transparan, yaitu dengan tingkat margin yang kompetitif mulai dari 7,74 persen per bulan sampai dengan 10,29 per bulan, disesuaikan dengan maksimal kredit yang diambil. Untuk lebih jelas mengenai perhitungan KPR BTN Syariah dapat dilihat pada lampiran 6.

3. Distribusi atau Jaringan Place

Dibandingkan dengan bank-bank lain yang beroperasi di Solo, BTN Solo masih termasuk dalam bank yang memiliki sedikit jaringan, yaitu hanya memiliki lima outlet, yaitu satu outlet di kantor cabang dan empat outlet kantor cabang pembantu untuk area operasional karesidenan Surakarta Solo. Dengan adanya keterbatasan jaringan kantor BTN Solo ini, maka strategi yang dilakukan BTN Solo adalah dengan pengembangan jaringan BTN Solo. Rencana ini telah digagas sejak tahun 2006 yang lalu, dan baru akan direalisasikan sekitar pertengahan tahun 2007 ini yaitu dengan pembukaan kantor cabang pembantu yang baru, yang akan dibuka di wilayah Sukoharjo. Selain itu, BTN Solo juga bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia untuk pelayanan pembayaran bagi nasabah yang memiliki tempat tinggal jauh dari lokasi kantor BTN Solo. Saat ini BTN Solo telah memiliki outlet di kantor-kantor Pos wilayah Eks Karesidenan Surakarta sebanyak 12 SOPP dan direncanakan BTN Solo akan terus membuka SOPP di setiap kantor pos kecamatan. Untuk BTN Syariah Cabang Solo, karena baru memiliki satu kantor cabang untuk melayani masyarakat di wilayah Eks Karesidenen Surakarta Solo, maka BTN Syariah Cabang Solo bekerja sama dengan BTN Cabang Solo konvensional serta kantor- kantor cabang pembantu BTN Cabang Solo untuk membantu dalam pelayanan transaksi syariah. Selain itu, BTN Syariah Cabang Solo juga mulai menjalin kerjasama dengan PT. POS Indonesia untuk membuka loket pelayanan dikantor pos.

4. Promosi Promotion

Promosi merupakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan produk kredit pemilikan rumah agar diketahui oleh masyarakat di wilayah Karesidenan Surakarta Solo. Untuk