itu, baik BTN maupun BTN Syariah Cabang Solo memiliki prosedur-prosedur yang menunjang strategi promosi, yang
mencakup : 9 Promosi yang dilakukan bersifat langsung dan fokus kepada
target pasar yang sudah ditetapkan, dengan membentuk unit team marketing di kantor cabang.
9 Promosi melalui berbagai media secara integrated dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran awareness, minat interest,
keinginan desire nasabah untuk memanfaatkan produk KPR yang sudah dilengkapi dengan fitur baru sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan penjualan produk KPR. 9 Mengoptimalkan karyawan BTN dan BTN Syariah Cabang Solo
sebagai tenaga pemasar personal selling yang handal dalam menawarkan produk.
5. Orang Person
Untuk menjaga agar karyawan dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja, baik BTN maupun BTN Syariah
Cabang Solo mengadakan berbagai pelatihan, seminar serta kegiatan pengembangan diri. Pelatihan ini dikoordinir oleh Bank BTN Pusat.
Pelatihan yang dilakukan berdasarkan jenis pekerjaan karyawan. Misalnya untuk analis kredit diberikan pelatihan analis dan
appraisal, untuk pegawai di front liners diberikan pelatihan berupa pendidikan product knowledge Bank BTN serta teknik komunikasi
dan negosiasi. Para pejabat Bank BTN sekarang juga sedang diikutkan pelatihan BSMR Badan Sertifikasi Manajemen Resiko
dan untuk beberapa pejabat bank sudah mengikuti pelatihan KYC Know Your Customer atau prinsip pengenalan nasabah dan anti
money laundry. Selain itu Bank BTN juga mengadakan pelatihan maupun yang diperuntukkan semua pegawai bank, diantaranya
pelatihan pengembangan diri, training ESQ, dan training perbankan dan perbankan syariah.
Disamping itu juga dimungkinkan terjadinya penilaian seluruh karyawan di kantor cabang apabila terjadi penyimpangan ataupun
penyelewengan terhadap kewenangan yang dimiliki masing-masing karyawan. Penilaian kinerja karyawan ditentukan berdasarkan
pencapaian target kerja yang telah ditetapkan, loyalitas pegawai terhadap Bank BTN, dan tingkat kedisiplinan pegawai. Untuk
penilaian karyawan dilakukan berdasarkan struktur organisai yang ada, dimana karyawan unit akan dinilai oleh supervisor atau kepala
unit, kepala unit akan dinilai oleh manajer unit, dan manajer unit akan dinilai oleh kepala cabang branch manager. Sedangkan
penilaian kepala cabang akan dilakukan oleh manajemen pusat Bank BTN. Khusus bagi BTN Syariah, dalam hal penampilan fisik
mewajibkan pegawainya terutama wanita untuk menutup auratnya, sehingga lebih mencerminkan nilai-nilai keislaman ketika nasabah
masuk ke kantor BTN Syariah Cabang Solo.
6. Proses Process
BTN dan BTN Syariah Cabang Solo dalam melakukan pemberian kredit perumahan berorientasi pada dua hal pokok, yaitu
untuk menjawab kebutuhan masyarakat dibidang perumahan dan tujuan profit financial sebagai suatu lembaga keuangan perbankan
pemerintah. Proses pengajuan KPR yang termasuk kredit Consumer relatif lebih sederhana dibandingkan dengan kredit komersial, dari
mulai persyaratan pengajuan hingga proses analisanya relatif sederhana.
Prosedur pemberian kredit perumahan ini dikelompokkan menjadi tiga tahapan pokok, yaitu pengajuan permohonan, penilaian
dan persetujuan, pelaksanaan dan pengawasan. Persyaratan dokumen hukumnya berupa KTP, surat nikah, slip gaji, NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak dan lain-lain. Analisa atas kemampuan membayar KPR didasarkan pada
personal budget yang pada umumnya berasal dari pendapatan calon nasabah. Sedangkan proses dimulai dari pengajuan hingga selesai.