persaingan, peralatan dan fasilitas pendukung, sumber daya manusia SDM, tahap daur hidup produk serta yang terakhir adalah bauran pemasaran lainnya
selain promosi. Dari data-data tersebut, akhirnya dilakukan penyebaran kuesioner
untuk mendapatkan faktor-faktor penyusun strategi promosi kredit pemilikan rumah KPR. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan skala
likert dengan pertimbangan dari perusahaan untuk menyebar kuesioner yang mudah dimengerti dan ditelaah oleh responden. Responden dalam hal ini
adalah semua pegawai yang bekerja baik di BTN Cabang Solo maupun pegawai yang bekerja di BTN Syariah Cabang Solo serta perwakilan nasabah
KPR dari masing-masing bank, yang berjumlah 30 orang. Jumlah 30 orang untuk perwakilan nasabah ini, mengacu pada Singarimbun 1989 yang
menyarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 orang.
4.4.1. Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Ancok dalam Singarimbun dan Effendi 1989. Pengujian dilakukan
terhadap 30 orang responden. Metode yang digunakan untuk melakukan uji validitas kuesioner adalah teknik korelasi product
moment Pearson yang diolah dengan menggunakan Microsoft SPSS for 11.0 Windows.
Hasil uji validitas untuk pengukuran untuk BTN Cabang Solo dan BTN Syariah Cabang Solo tersebut semua atribut
pernyataan dapat dikatakan valid, karena nilai korelasinya lebih besar dari angka kritik tabel pada selang kepercayaan 95 persen
untuk n = 30 yaitu sebesar 0,361. Adapun hasil uji validitas
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran
Singarimbun dan Effendi 1989. Uji reliabilitas kuesioner menggunakan teknik Cronbach
yang dihitung dengan menggunakan Microsoft SPSS for 11.0 Windows. Berdasarkan
hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,756 untuk BTN Cabang Solo dan 0.7919 untuk BTN Syariah Solo. Nilai
kritik pada tabel untuk uji reliabilitas adalah 0,361. Karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner ini dapat
dinyatakan reliabel dan dapat digunakan. Adapun hasil uji
reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. b. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu pria dan wanita. Untuk BTN Cabang Solo
konvensional, sebagian besar responden adalah pria sebanyak 50 orang 71 dan sisanya wanita sebanyak 20 orang 29 .
Untuk BTN Syariah Cabang Solo, sebagian responden adalah pria sebanyak 27 orang 60 dan sisanya adalah wanita sebanyak 18
orang 40. Grafik karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 7 berikut :
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
10 20
30 40
50 60
Pria Wanita
Jenis Kelamin Jum
la h
BTN Syariah BTN Konvensional
Gambar 7. Karakteristik responden menurut jenis kelamin.
2. Usia
Berdasarkan usia, responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kurang dari 30 tahun 30 tahun, antara
30-40 tahun, dan diatas 40 tahun 40 tahun. Untuk BTN
Cabang Solo, sebagian responden berusia dibawah 30 tahun sebanyak 17 orang 24, berusia antara 30-40 tahun sebanyak
45 orang 64 dan berusia diatas 40 tahun sebanyak 8 orang 12. Sedangkan untuk BTN Syariah Cabang Solo, sebagian
responden berusia dibawah 30 orang sebanyak 16 orang 36, berusia antara 30-40 orang sebanyak 23 orang 51, dan
berusia diatas 40 tahun sebanyak 6 orang 13. Grafik karakteristik responden menurut usia dapat dilihat pada gambar
8 berikut :
Karakteristik Responden Menurut Usia
- 10
20 30
40 50
30 Tahun 30-40 Tahun
40 tahun
Usia Ju
ml a
h
BTN Syariah BTN Konvensional
Gambar 8. Karakteristik responden menurut usia.
3. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu SMU atau
sederajat dan dibawahnya, Diploma D3, Sarjana S1, Pascasarjana S2. Sebagian responden BTN Cabang Solo
memiliki pendidikan setingkat SMU dan dibawahnya sebanyak 19 orang 27, Diploma D3 sebanyak 25 orang 36,
Sarjana S1 sebanyak 24 orang 34, Pascasarjana sebanyak 2 orang 3. Sedangkan untuk responden BTN Syariah yang
memiliki pendidikan setingkat SMU dan dibawahnya sebanyak 20 orang 45, Diploma D3 sebanyak 5 orang 11, Sarjana
S1 sebanyak 19 orang 42 dan Pascasarjana S2 sebanyak 1 orang 2. Grafik karakteristik responden menurut tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Gambar 9.
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
10 20
30
SMUsederajat Diploma D3
Sarjana S1 Sarjana S2
Tingkat Pendidikan Ju
ml ah
BTN Syariah BTN Konvensional
Gambar 9. Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan.
c. Hasil Analisis Faktor
Setelah data diperoleh dari penyebaran kuesioner, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menilai kekompakan antar-
pertanyaan. Hasil perhitungan analisis faktor dengan skala likert untuk BTN Cabang Solo dapat dilihat pada Tabel 6 berikut :
Tabel 6. Hasil Perhitungan Analisis Faktor pada BTN Cabang Solo
No. Item
STP TP
N P SP
Jumlah 3 0,0 0,0 5,7 28,6
65,7 100,0
7 0,0 0,0 8,6 27,1 64,3
100,0 4 0,0 0,0
12,9 34,3
52,9 100,0
6 0,0 0,0 11,4
37,1 51,4
100,0 5 0,0 0,0 5,7 48,6
45,7 100,0
Berdasarkan hasil pengolahan data dan telah konfirmasi kembali dengan pihak BTN Cabang Solo, faktor-faktor yang diperoleh sebagai
penyusun strategi promosi KPR untuk BTN Cabang Solo adalah karakteristik pasar, peralatan dan fasilitas, anggaran promosi, tingkat
persaingan, STP Segmentation, Targetting, Positioning. Hasil perhitungan analisis faktor dengan menggunakan skala likert untuk BTN
Syariah Cabang Solo dapat dilihat pada Tabel 7 berikut :
Tabel 7. Hasil Perhitungan Analisis Faktor BTN Syariah Cabang Solo