tahun 1949, namanya diubah menjadi BANK TABUNGAN POS RI. Pada tanggal 9 Februari 1950 dikeluarkan UU Darurat No. 9
tahun 1950. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama Bank Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan
sebagai hari dan tanggal lahir Bank Tabungan Pos diubah namanya menjadi Bank Tabungan Negara.
d. BANK TABUNGAN NEGARA
Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi BANK TABUNGAN NEGARA BTN didasarkan pada Perpu No. 4
tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 Tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Penegasan status BTN
sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya sejak tahun
1964 BTN menjadi BNI Unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTPAARBANK 1897 sampai dengan BTN 1968 adalah
bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 tugasnya bertambah yaitu
memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976. Sehingga setiap
tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari KPR bagi BTN.
e. PT. BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO
Bentuk hukum Bank BTN mengalami perubahan pada tanggal 31 Juli 1992, yang mempunyai dasar hukum, yaitu :
1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan. 2 PP No. 24 Tahun 1992 tanggal 29 April tentang Bentuk Hukum
BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. 3 Akte Notaris No. 136 tanggal 31 Juli 1992 tentang anggaran
dasar Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Persero. PT. Bank Tabungan Negara Persero kemudian dikenal
dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independen, yaitu Price Waterhouse Coopers, Pemerintah melalui
Menteri BUMN dalam surat nomor S-544M-MBU2002 tanggal
21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
4.1.2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara PERSERO
Cabang Solo
PT. Bank Tabungan Negara PERSERO Cabang Solo yang seterusnya disebut dengan BTN Cabang Solo merupakan
perpanjangan dari kantor pusat yang melakukan tugas dan aktivitas usaha di bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya untuk
menunjang pembangunan nasional yang merata dalam rangka peningkatan, pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional di bidang ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Kantor Cabang Solo pertama kali berdiri tahun 1990 yang merupakan pecahan dari Bank BTN Cabang Yogyakarta, karena Solo
dinilai mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Sejak tahun 1990 BTN Cabang Solo telah mengalami perpindahan
kantor sebanyak tiga kali. Pertama, tahun 1990 bertempat di Jl. Slamet Riyadi No. 282, yang kedua berlokasi di Ruko Beteng Plasa
Blok A 11-12, Jl. Kapt. Mulyadi sampai November 1997. Dan akhirnya pada bulan Desember 1997, BTN Cabang Solo mempunyai
gedung sendiri yaitu di Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo yang dipergunakan hingga saat ini.
a. Keadaan Fisik BTN Kantor Cabang Solo
Gedung BTN Cabang Solo yang hingga saat ini ditempati mempunyai luas tanah 2.800 m
2
dan luas bangunan 1.500 m
2
dengan sertifikat No. 104 serta IMB No. 601581pi1995. Gedung kantor ini memiliki tiga lantai yang dipergunakan untuk aktivitas
kerja sehari-hari dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas kantor pada umumnya, yaitu tempat parkir, mushola, perpustakaan, hydran,
ATM, alarm system, rumah dinas, serta ruang kerja yang terdiri dari :