637 194 116 053 Hasil pengolahan data pada BTN Cabang Solo a. Pengolahan Horizontal

membantu dalam kegiatan pemasaran dan promosi produk. Aktor ketiga adalah Branch Manager 0,116. Dan yang memiliki prioritas terkecil adalah konsumen 0,053. Berkaitan dengan faktor peralatan dan fasilitas pendukung, aktor yang memiliki kepentingan tertinggi adalah Retail Service 0,479. Retail Service dalam mensinergikan seluruh kegiatan penjualan maupun pemasaran produk-produk bank memerlukan peralatan dan fasilitas yang mendukung dan memperlancar kegiatannya. Aktor kedua adalah Branch Manager 0,279 yang memerlukan peralatan dan fasilitas pendukung untuk meninjau seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bank secara keseluruhan. Aktor selanjutnya adalah team marketing 0,164 dan konsumen 0,077. Dalam hal anggaran promosi, aktor yang paling berpengaruh adalah Branch Manager 0,409 disusul dengan Retail Service 0,301. Kedua aktor inilah yang berkoordinasi dalam melakukan pengajuan jumlah anggaran kepada kantor pusat untuk mendapatkan anggaran bagi kepentingan kantor cabang. Aktor selanjutnya adalah team marketing 0,173 dan konsumen 0,117. Seorang Retail Service ternyata memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam hubungannya dengan tingkat persaingan 0,523. Retail Service merupakan pihak yang berada langsung dibawah manajemen puncak yang bertanggung jawab dan fokus dalam target penjualan produk bank. Retail Service harus selalu mengamati keadaan pasar dan memikirkan bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menghadapi para pesaing. Aktor pada prioritas kedua adalah Team Marketing. Team Marketing merupakan unit dibawah Retail Service, yang ikut membantu dan berkoordinasi dalam menentukan strategi promosi yang dilaksanakan dalam menghadapi tingkat persaingan. Aktor di urutan ketiga adalah Branch Manager 0,094 dan yang terakhir adalah konsumen dengan bobot 0,040. Berkaitan dengan STP perusahaan, aktor yang menduduki prioritas utama adalah Team Marketing dengan bobot 0,439 sebagai pelaksana dari kegiatan pemasaran dan promosi perlu mengetahui Segmentation, Targetting, Positioning STP perusahaan. Bobot kedua yaitu Branch Manager 0,285 sebagai perwakilan tertinggi dari manajemen puncak serta atas nama kepentingan perusahaan secara keseluruhan perlu mengetahui STP perusahaan, aktor ketiga adalah Retail Service 0,184 dan yang terakhir adalah konsumen 0,092. Tabel 10. Bobot dan prioritas hasil pengolahan horizontal pada tingkat 4 Elemen tujuan yang ingin dicapai BTN Cabang Solo Elemen Tujuan Elemen Aktor PPP MBI Team marketing 0,191 0,809 Retail Service 0,979 0,021 Branch Manager 0,414 0,586 Konsumen 0,290 0,710 Prioritas tujuan yang ingin dicapai oleh aktor Team Marketing adalah lebih berfokus kepada mempertahankan brand image BTN Solo didalam persaingan. Hal ini dikarenakan Team Marketing adalah unit yang dihadapkan langsung dan difokuskan khusus untuk kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi yang salah satunya dalam rangka mempertahankan brand image BTN Solo. Aktor Retail Service lebih berfokus kepada tujuan peningkatan penjualan produk, karena unit ini yang berkewajiban dalam pencapaian target penjualan produk-produk bank tiap bulannya. Sedangkan aktor Branch Manager bertanggung jawab untuk mempertahankan brand image sebagai perwakilan tertinggi di BTN Cabang Solo. Sedangkan konsumen memiliki prioritas tujuan dalam mempertahankan brand image dengan bobot 0,710. Tabel 11. Bobot dan prioritas hasil pengolahan horizontal pada tingkat 5 Elemen alternatif yang dipilih BTN Cabang Solo Elemen Alternatif Elemen Tujuan A B C D E PPP 0,190 0,279 0,187 0,177 0,167 MBI 0,293 0,109 0,265 0,201 0,132 Berdasarkan Tabel 11, tujuan kegiatan promosi kredit pemilikan rumah KPR BTN Cabang Solo adalah untuk peningkatan penjualan produk KPR lebih tepat dicapai dengan alternatif strategi kedua, yaitu meningkatkan kegiatan promosi penjualan dengan bobot 0,279. Kemampuan alat promosi penjualan untuk mempengaruhi konsumen untuk mengambil produk KPR di BTN sangat kuat, sehingga dapat meningkatkan permintaan jangka pendek dan mempengaruhi perilaku. Sedangkan untuk tujuan mempertahankan brand image citra Bank BTN dalam persaingan adalah dengan meningkatkan kegiatan periklanan 0,293. Dengan melakukan kegiatan periklanan dapat meningkatkan nama BTN ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah Eks Karesidenan Solo dan wilayah-wilayah disekitarnya. Dengan demikian, BTN Cabang Solo dapat mempertahankan bahkan meningkatkan brand image citra BTN di mata konsumen.

b. Pengolahan Vertikal

Analisis pengolahan vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki tertentu terhadap sasaran utama goal. Untuk tingkat kedua, hasil pengolahan horizontal dan vertikal memberikan hasil yang sama. Sedangkan hasil pengolahan vertikal untuk tingkat ketiga yaitu tingkat kepentingan para aktor dalam penyusunan strategi promosi kredit pemilikan rumah, yang memiliki pengaruh paling besar adalah Team Marketing TM dengan bobot 0,420. Seorang Team marketing memiliki hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen terutama untuk kegiatan promosi. Team marketing merupakan pintu penghubung apa yang menjadi keinginan konsumen dan input-input informasi mengenai konsumen. Unit ini pula yang bertanggung jawab dalam kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Susunan bobot dan prioritas aktor yang berkepentingan dalam strategi promosi KPR BTN Cabang Solo. Elemen tingkat 3 aktor Bobot Prioritas Team Marketing 0,420 1 Retail Service 0,312 2 Branch Manager 0,200 3 Konsumen 0,068 4 Aktor selanjutnya adalah Retail Service RS dengan bobot 0,312. Retail Service merupakan unit penjualan yang membawahi team marketing yang erat sekali hubungannya dengan kegiatan promosi perusahaan dan selalu berkoordinasi dan menyusun strategi promosi dengan baik agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Branch Manager berada di posisi ketiga dengan bobot 0,200. Dalam hal ini Branch Manager mewakili kepentingan seluruh elemen perusahaan dan memutuskan strategi promosi yang telah disusun oleh Team Marketing dan Retail Service. Di prioritas terakhir adalah Konsumen dengan bobot 0,068. Konsumen tidak berperan secara langsung dalam penyusunan strategi promosi, tetapi konsumen yang mendapatkan dampak langsung dari kegiatan promosi tersebut. Kegiatan promosi yang dilakukan sangat mempengaruhi baik atau tidaknya respon atau tanggapan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh bank. Konsumen memiliki hak untuk memberikan masukan informasi dan pertimbangan dalam rangka pemilihan strategi promosi kredit pemilikan rumah. Pengolahan vertikal untuk tingkat keempat, yaitu bekaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan tujuan promosi yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi promosi KPR BTN Cabang Solo, yang memiliki prioritas tertinggi