122 Kelas XI SMASMK
B. Ayat-ayat Suci tentang Cinta Kasih
Cinta Kasih Ren Kodrat Kemanusiaan
Salah satu kodrat manusia adalah memiliki cinta kasih. Seperi apa perwujudan sifat cinta kasih pada manusia? Kalau kita memperhaikan hewan, mereka juga
merawat dan melindungi anaknya. Apakah sifat melindungi anak pada hewan bukan termasuk wujud sifat cinta kasih?
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.1. Hewan merawat
anaknya.
Kita seringkali menyebut kemampuan hewan dalam merawat anaknya adalah insing. Lalu apa bedanya dengan Ren? Dapatkah kamu membantu memberikan
penjelasan? Sekarang perhaikan gambar berikut ini :
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.2. Rasa hai
berbelas kasihan seiap orang mempunyai.
123
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri
Bagaimana perasaan kamu keika melihat seorang anak kecil akan terjatuh ke dalam sebuah sumur? Dapatkah hewan tergerak perasaannya keika melihat hewan
lain hampir terjatuh ke dalam sumur? Dapatkah kamu melihat dan merasakan perbedaan Ren
dan insing hewan? Dapatkah kamu menjelaskan perbedaan tersebut?
Menurut kamu, apakah sifat Ren berasal dari dalam diri yang sudah Tian karuniakan dalam diri kita ataukah berasal dari luar diri karena ada pemicunya?
Carilah ayat dalam kitab Mengzi di bagian Gao Zi yang menjelaskan tentang hal ini.
C. Makna Cinta Kasih
Ciri-ciri orang yang berpericinta kasih Marilah kita simak kisah pengalaman Yanhui, murid Kongzi berikut ini
8 x 3 = 23
Yanhui adalah murid kesayangan Nabi Kongzi yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari, keika Yanhui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang
dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapai pembeli dan penjual kain sedang berdebat.
Pembeli berteriak: “8 x 3 = 23, kenapa kamu bilang 24?”. Yanhui mendekai pembeli kain dan berkata: “Sobat, 8 x 3 = 24, idak usah diperdebatkan lagi.”
Pembeli kain idak senang lalu menunjuk hidung Yanhui dan berkata: “Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesi minta ke Nabi Kongzi. Benar
atau salah Nabi Kongzi yang berhak mengatakan.”
Yanhui: “Baik, jika Nabi Kongzi bilang kamu salah, bagaimana?” Pembeli kain: “Kalau Nabi Kongzi bilang saya salah, kepalaku aku potong
untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?” Yanhui: “Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu.”
Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Nabi Kongzi. Setelah Nabi Kongzi tahu duduk persoalannya, Nabi Kongzi berkata kepada Yanhui
sambil tertawa: “8 × 3 = 23. Yanhui, kamu kalah. Berikan jabatanmu kepada dia.”.
Selamanya Yanhui idak akan berdebat dengan gurunya. Keika mendengar Nabi Kongzi berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli
kain. Orang itu mengambil topi Yanhui dan berlalu dengan puas. Walaupun Yanhui menerima penilaian Nabi Kongzi, tapi hainya idak
sependapat. Dia merasa Nabi Kongzi sudah tua dan pikun sehingga dia idak mau lagi belajar darinya. Yanhui minta cui dengan alasan urusan keluarga.