Gelar Nabi Kongzi sebagai Mu Duo Genta Rohani

67 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Jelas dan tegaslah orang suci tapal batas Negeri Gi yang meyakinkan para murid Nabi untuk idak gelisah dan menepai keadaan, memberi pandangan Nabi Kongzi sebagai Mu Duo Tuhan bukan tanpa alasan Dari uraian dan sejarah Mu Duo bisa disimpulkan bahwa Nabi Kongzi dalam peran Su Wang Raja Tanpa Mahkota yang melanjutkan menggenapi dan menyempurnakan Mahakarya Dinasi Zhou Rangkaian Wahyu dan Kitab Wahyu: Yijing, yang menetapkan hukum dunia dan menghimpun kitab suci untuk manusia, sesungguhnya memang tak lain tak bukan adalah Genta Rohani Tuhan: • Yang membawa dan memberitakan irman Tuhan untuk umat manusia. • Yang memberi pertanda dan peringatan bagi umat manusia akan Dia. • Yang memandu dan memimpin kehidupan rohani umat manusia dalam Taqwa kepada-Nya sebagai Zhong Shi semesta, dalam ibadah, dan dalam kehidupan beragama. Demikianlah Nabi Kongzi diimani umat Khonghucu sebagai Genta Rohani Tuhan tak dapat dilepaskan dari fungsi dan makna Mu Duo, namun yang dibedakan bahwa irman yang dibawakan Nabi Kongzi bukanlah irman raja, tetapi irman Tuhan. Catatan: Dalam turunnya dikenal juga isilah Si Duo sebagai petugas yang berhubungan dengan urusan keagamaan, masalah persembahyangan, hal ikhwal upacararitual. Ini memberi penambahan wawasan bahwa Mu Duo dengan Si Duo mempunyai hubungan tak terpisahkan dengan urusan agamasembahyangritual. Mungkin Si Duo bisa disamakan dengan Rohaniawan dalam salah satu misi dan tugasnya Bila ditambah dengan bagaimana Wen Wang mempergunakan Mu Duo sebagai alat memanggil rakyat untuk beribadah dan bersembahyang kehadirat Tuhan di Bei Tang Ci Hai : makin lengkap dan jelaslah sebutan Mu Duo untuk Nabi di samping sebagai tersebut di muka, juga ada ari lain yang menunjukkan peran Nabi Kongzi sebagai penyeru umat manusia beribadah kepada Tuhan Khalik Semesta Berdasarkan referensi dari berbagai fungsi dan makna Mu Duo tersebut, kita di Indonesia berketetapan untuk mempergunakan Genta Rohani sebagai pandanan kata Mu Duo ; hal ini jelas tak jauh dari pesan kenabian Kongzi sebagai ”pembawa dan pemberita Firman Tuhan”, ”pertanda dan peringatan bagi umat manusia akan hukum-Nya”, ”pemandu dan pemimpin kehidupan rohani umat manusia”, sekaligus ”penyeru panggilan beribadah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.” 68 Kelas XI SMASMK

4. Bentuk Visual Mu Duo

Bentuk visual Mu Duo memang sulit untuk digambarkan, yang sulit justru tentang lidah pembunyinya yang sesungguhnya pening karena itulah yang membedakan Mu Duo dan Jin Duo karena pada bentuk gambar bisa dimunculkan dan bisa idak dimunculkan, walau tentu mesinya berlidah. Kamus Besar Xin Ci Dian menyebutkan bahwa Duo adalah Da Ling Kliningan Genta Besar, dengan lidah pembunyi. She yang dibedakan dari Zhong, lonceng tanpa lidah dengan pemukul dari balok kayu. Mu Duo dipergunakan untuk menebarkan perintah keagamaan dengan Si Dou sebagai petugasnya. Tetapi harus diingat camkan bahwa Mu Duo itu ada She- nya. Maka, deinisi Kim Kau Bok Ci Jin Kou Mu She: mulut dari logam dan lidah pembunyi dari kayu adalah acuan baku tentang Mu Duo Semoga penjelasan ini bisa meneguhkan iman kita akan Nabi Kongzi sebagai Genta Rohani Tuhan bagi umat manusia, Cheng Sun Mu Duo Sepenuh Iman mengikui Genta Rohani demikian umat Khonghucu berkeyakinan iman dalam pilihan iman dan agamanya Gambar 3.7. Mu Duo berasal dari Kitab Hui Tu Li Jie Ben tampak lidah pemukulnya Sumber: dokumen penulis Gambar 3.8. Mu Duo diambil dari kamus ensiklopedi Ci Yan idak tampak lidah pemukulnya 69 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri

I. Akhir Kehidupan Nabi Kongzi

Pada saat itu, Nabi Kongzi telah mencapai usia 67 tahun, keika orang-orang seusianya telah pensiun, nabi masih terus mengembara menyebarkan ajarannya. Pada akhirnya, murid Nabi Kongzi di Negeri Lu memutuskan bahwa satu-satunya jawaban terbaik dalam masalah ini adalah memanggil kembali guru mereka itu. Dengan demikian, ibalah saatnya bagi Nabi Kongzi untuk menyudahi pengembaraannya. Akhirnya, Nabi Kongzi menjalani lima tahun terakhir hidupnya di Negeri Lu negeri kelahirannya. Akivitas Bersama Tugas Kelompok Ceritakan poin-poin pening tentang perjalanan Nabi Kongzi sebagai Tian Zhi Mu Duo, dan apa yang dapat kamu simpulkan tentang tugas suci Nabi Kongzi tersebut Sungguh merupakan tahun-tahun yang menyedihkan. Murid kesayangannya yang paling pandai dan yang paling diharapkan untuk dapat melanjutkan harapan- harapannya, yaitu Yanhui meninggal dunia. Perisiwa ini membuat Nabi Kongzi sejenak mengalami kesedihan. ” Akhirnya, tak ada lagi orang yang bisa memahamiku,” katanya kepada murid-muridnya yang masih ada. Sumber: dokumen penulis Gambar 3.9. Terbunuhnya Qilin dalam perburuan Pangeran Ai Lu Ai Gong.