Menjadi Raja Besar Mengzi IA:3

84 Kelas XI SMASMK 3.2. Mengzi menjawab, “Baginda suka akan peperangan, aku pun hendak menggunakan hal peperangan sebagai perumpamaan:Jika tambur sudah dipukul dengan hebatnya, tetapi para prajurit baru saja mulai menggunakan senjata, mendadak mereka membuang perisainya lalu melarikan diri sambil menyeret senjatanya. Sebagian lari sampai seratus indak baru berheni, yang lain lari lima puluh indak sudah berheni. Kini bila yang lari lima puluh indak itu mentertawai yang lari seratus indak, layakkah?” 3.3. Dijawab, “Itu idak boleh. Meskipun mereka idak lari seratus indak, mereka pun sudah lari.” 3.4. “Jika dapat memahami hal ini, Baginda akan insaf pula idak meng- harapkan mempunyai penduduk lebih banyak dari negeri-negeri tetangga. Maka, janganlah mengganggu saat rakyat mengerjakan sawahnya sehingga hasil bumi idak kurang untuk dimakan: jangan diperkenankan penggunaan jala yang bermata rapat untuk menangkap ikan sehingga ikan dan kura-kura tidak kurang untuk dimakan;dan pemotongan kayu di hutan harus ditentukan waktunya sehingga kayu di hutan tidak kurang untuk dipergunakan. Jika hasil bumi, ikan dan kura- kura tidak kurang untuk dimakan;kayu di hutan tidak kurang untuk dipergunakan, niscaya rakyat dapat memelihara keluarganya yang hidup dan dapat mengurus baik-baik bila ada kematian sehingga mereka tidak menyesal. Dapat memelihara keluarga yang hidup dan dapat mengurus baik-baik jika ada kematian sehingga tidak ada yang menyesal, inilah tindakan pertama yang harus Baginda usahakan baik-baik. 85 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 3.5. “Keluarga yang mempunyai lima Mu 1 Mu = 16 Acre = 0,0667 Ha sawah diwajibkan menanam pohon besaran sehingga mereka yang sudah berusia lima puluh tahun dapat mengenakan pakaian dari sutra. Dalam beternak babi, ayam, anjing, dan babi beina, diwajibkan idak sembarang waktu memotongnya sehingga ternaknya idak berkurang.Dengan demikian, mereka yang berusia tujuh puluh tahun dapat memakan daging. Rakyat yang mempunyai 100 Mu sawah, jangan diganggu waktu bertanamnya sehingga keluarga mereka idak menderita kelaparan. Didirikan rumah-rumah pendidikan sehingga rakyat dapat mengenal tugas Baki dan Rendah Hai. Dengan demikian, idak sampai terjadi orang yang sudah beruban masih harus memikul barang di tengah jalan. Jika mereka 86 Kelas XI SMASMK yang berusia tujuh puluh tahun dapat mengenakan pakaian sutra dan makan daging serta rakyat yang masih muda idak menderita kelaparan dan kedinginan. Aku idak percaya kalau Baginda idak menjadi raja besar. Mengzi III A: 3. 10.

3. Taman seluas 70 Li , 1 Li = ½ km Mengzi IB: 2

2.1. Raja Xuan dari Negeri Qi bertanya, “Raja Wen pendiri Dinasi Zhou-Ciu mempunyai taman seluas 70 Li 1 Li = ½ Km, benarkah ini?” Mengzi menjawab, “Demikian tercatat dalam hikayat.” 2.2. “Benarkah seluas itu?” “Rakyat menganggap masih terlalu sempit” 87 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri “Taman kami hanya 40 Li luasnya. Mengapakah rakyat menganggapnya terlalu luas? Benar Raja Wen mempunyai taman seluas 70 Li 35 Km 2 , tetapi memperkenankan rakyatnya datang ke situ memotong rumput, kayu bakar, atau berburu kelinci dan ayam hutan. Jadi taman itu dipergunakan bersama-sama rakyat. Kalau rakyat menganggapnya terlalu sempit, bukankah sudah layak?” 2.3. “Tatkala aku sampai di tapal batas negeri ini, aku bertanya-tanya apakah larangan-larangan keras yang ada, barulah berani masuk kemari. Kudengar di negeri ini ada sebuah taman yang empat puluh Li 20 Km 2 luasnya;dan ada peraturan yang menyatakan bahwa barangsiapa berani membunuh kijang atau binatang lain yang ada di dalamnya akan dihukum seperti membunuh manusia. Maka, tempat yang luas 40 Li 20 Km 2 ini, bukankah merupakan jebakan di dalam sebuah negeri? Kalau rakyat menganggapnya terlalu luas, bukankah sudah layak?”