Prinsip-Prinsip Ajaran Moral Mengzi dalam Pemerintahan

78 Kelas XI SMASMK 2] Barang-barang di pasar cukup dikenakan sewa tempat, janganlah dipungut dengan bermacam-macam pajak; dan barang-barang yang sudah dikenakan peraturan tertentu idak usah dikenakan sewa tempat. Dengan demikian, semua pedagang di dunia akan senang dan ingin datang ke pasar untuk berjual beli. 3] Jagalah pintu kota untuk menilik orang-orang yang lewat, tetapi janganlah untuk memungut bermacam-macam pajak. Dengan demikian, para pengembara di dunia ini akan senang dan ingin melewai jalan itu. 4] Para petani cukup disuruh membantu mengerjakan sawah negara, janganlah ditambah dengan bermacam-macam pajak. Dengan demikian para petani di dunia ini akan senang dan ingin membajak sawah-sawah itu. 5] Orang-orang yang diam di sekitar pasar yang memiliki toko, janganlah dikenakan denda sebagai pemalas, dan yang idak bercocok tanam, janganlah dikenakan denda berupa potong-potongan kain. Dengan demikian, orang-orang di dunia ini akan senang dan ingin menjadi rakyatnya. 6] Jika dengan penuh tanggung jawab dapat menjalankan kelima hal ini, biarpun rakyat negeri tetangga, akan menganggapnya raja itu sebagai ayah-bundanya dan ingin menurut sebagai anak atau adiknya. Kalau mereka disuruh menyerang kepada yang dipandang sebagai ayah-bundanya, sejak ada manusia hingga kini, belum pernah terjadi dapat berhasil. Dengan demikian, akan iada musuhnya di dunia ini. Dengan iada musuhnya di dunia ini, berari ia berlaku sebagai menteripembantu Tuhan YME. Kalau sudah demikian tetapi idak dapat juga menjadi raja besar, itu belum pernah ada. Mengzi II A : 5 Untuk kita renungkan: Mengapa pemerintahan harus berlandaskan Cinta Kasih dan Kebenaran? Bukankah pemerintahan yang kuat harus ditegakkan dengan undang- undang? Mana yang lebih utama, menegakkan peraturan atau sistem atau menegakkan kebajikan? Bukankah menegakkan kebajikan sangat bersifat subjekif dan idak ada ukuran yang jelas? Mengapa dikatakan pokok negara ada pada rumah tangga dan pokok rumah tangga ada pada diri sendiri. 79 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Akivitas Mandiri Bacalah Shu Jing bagian Yao dan Shun agar mendapat gambaran teladan mereka. Carilah dalam kitab Mengzi, mengapa korupsi bisa tumbuh berkembang. Mengzi VIA : 10. Selanjutnya, berikan pendapat kamu tentang bagaimana cara mengatasinya Nabi Kongzi dan Mengzi menyadari betapa idak mudah untuk membina diri dan menjadi seorang teladan. Oleh karena itu, Nabi Kongzi dan Mengzi memberikan bimbingan agar meneladani para Nabi dan orang-orang suci, yakni Raja Yao, Raja Shun dan para pendiri Dinasi Shang, Xia, dan Zhou. Bagaimana seorang yang berjiwa lurus dapat mengatur dan membereskan seluruh negeri? Mengapa Raja Yao dan Raja Shun dijadikan teladan hingga saat ini? Seperi apa Raja Shun dalam mengabdi kepada Raja Yao, dan seperi apa Raja Yao dalam mengatur rakyatnya? Pening Karena keempat benih itu ada pada kita, yang mengeri itu harus sekuat mungkin mengembangkannya, seperi mengobarkan api yang baru menyala, atau mengalirkan sumber yang baru muncul. Kitab Mengz i VII A: 214 Sumber: dokumen penulis Gambar 4.3. Yao dan Shun adalah teladan yang baik untuk menuntun dan membimbing perilaku kita. 80 Kelas XI SMASMK Akivitas Mandiri Berikan pandanganmu terkait pelaksanaan pungutan pajak untuk Negara Pelajari Mengzi II A: 5.

3. Prinsip-Prinsip Ajaran Moral Mengzi dalam Mengajar

Mari kita simak bersama kitab Mengzi VII A : 40: Seorang Junzi mempunyai 5 macam cara mengajar: 1. Adakalanya ia memberi pelajaran seperi menanam di saat musim hujan. 2. Adakalanya ia menyempurnakan kebajikan muridnya. 3. Adakalanya ia membantu perkembangan bakat muridnya 4. Adakalanya ia bersoal jawab 5. Adakalanya ia membangkitkan usaha murid itu sendiri Demikianlah lima cara mengajar seorang Junzi. Untuk kita renungkan : Apa maksud seperi menanam padi di musim hujan? Bisakah kamu memberikan contohnya? Lalu apa yang dimaksud dengan menyempurnakan kebajikan muridnya? Seperi apa contohnya? Apa yang dimaksud membantu perkembangan bakat muridnya? Seperi apa contoh membantu perkembangan bakat muridnya? Bagaimana jika bakat murid-muridnya beragam? Bagaimana jika bakatnya idak sesuai dengan bidang studi yang ditempuhnya? Apa yang dimaksud dengan bertanya jawab? Apakah ada panduan dalam bertanya jawab? Seperi apa contoh penerapannya? Apa yang dimaksud membangkitkan usaha murid itu sendiri? Seperi apa contohnya? Bagaimana jika sang murid malas? Apakah relevan dengan kondisi saat ini? Khususnya dalam membentuk mental yang tangguh dan idak mudah terjerumus ke dalam pergaulan yang negaif. Apakah kamu sebagai murid merasa cocok dengan cara mengajar tersebut? Jika ya, berikan pandanganmu. Jika idak, berikan pandanganmu juga. 81 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Mengzi mencatat seiap percakapannya dengan para penguasa negeri dan memberikan catatan-catatan sehingga menjadi kumpulan tulisan yang kita kenal sekarang dengan kitab Mengzi. Kitab Mengzi terdiri atas tujuh jilid A dan B, yakni : • Jilid I : Liang Hui Wang • Jilid II : Gong Sun Chou • Jilid III : Teng Wen Gong • Jilid IV : Li Lou • Jilid V : Wan Zhang • Jilid VI : Gao Zi • Jilid VII : Jin Xin Berikut ini adalah beberapa catatan percakapan Mengzi dengan raja penguasa negeri yang dikunjunginya.

D. Catatan Perjalanan Mengzi

1. Kebenaran berasal dari dalam diri Mengzi VI A:4

4.1. Gao Zi berkata, “Merasakan makanan dan menikmai keindahan itulah Watak Sejai. Cinta Kasih memang dari dalam diri, idak dari luar. Tetapi, rasa Kebenaran itu dari luar diri idak dari dalam”