Indeks Diversitas Entropy Teknik Analisis Data

- Lama sekolah rata-rata jauh di bawah lama sekolah nasional dan lebih rendah ‘daerah relatif tertinggal’ dan ‘daerah maju dan cepat tumbuh’. - PDRBadhk rata-rata di bawah PDRB adhk nasional, tetapi PDRBadhb rata-rata melebihi nasional. - Kontribusi PAD terhadap APBD kecil, kurang dari empat persen, lebih rendah dari ‘daerah berkembang cepat’ dan ‘daerah relatif tertinggal’, serta lebih tinggi dari ‘daerah maju dan cepat tumbuh’. “Daerah yang maju tetapi tertekan” adalah kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten Seruyan, Sukamara, Lamanadau, Katingan, Murung Raya, Provinsi Kalimantan Selatan Kabupaten Balangan dan Tanah Bumbu, Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten Bangagai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Gorontalo Kabupaten Pohuwato, Provinsi Bengkulu Kabupaten Lebong, Provinsi Sumatera Barat Kabupaten Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai, Provinsi Nusa Tenggaran Barat Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Papua Kabupaten Supiori dan Mappi, Provinsi Papua Barat Kabupaten Kaimana, Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Natuna. Untuk klasifikasi “daerah berkembang cepat” selain mempunyai karakteristik laju pertumbuhan PDRB per kapita lebih rendah dari provinsi dan mempunyai laju pertumbuhan ekonomi melebihi provinsi, juga mempunyai karakteristik : - AHH rata-rata di bawah AHH nasional dan lebih tinggi dari ‘daerah maju dan cepat tumbuh’ dan ‘daerah maju tetapi tertekan’. - Pengeluaran per kapita rata-rata melebihi pengeluaran per kapita nasional dan melebihi ketiga kelas lainnya. - Lama sekolah rata-rata jauh di bawah rata-rata lama sekolah nasional dan lebih rendah dari tiga kelas lainnya. - PDRBadhb rata-rata maupun PDRBadhk rata-rata lebih rendah daripada PDRBadhb dan PDRBadhk nasional, serta lebih rendah dari ‘daerah maju dan cepat tumbuh’ serta ‘daerah maju tetapi tertekan’, tetapi lebih tinggi dari ‘daerah relatif tertinggal’. - Kontribusi PAD terhadap APBD kurang dari empat persen dan lebih tinggi dari ketiga kelas lainnya. Sebanyak 34 kabupaten dalam klasifikasi “daerah berkembang cepat” berada di Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana, Wakatobi, dan Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Papua Kabupaten Waropen, Pegunungan Bintang, Keerom, Puncak Jaya, Asmat, Tolikara, , Provinsi Papua Barat Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Bintuni, Provinsi Sumatera Barat Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah, Bireun, Simeuleu, Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Bengkulu Kabupaten Seluma, Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hulu, Pelalawan, Siak, Provinsi Jambi Kabupaten Sarolangun, Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Banyuasin, dan Ogan Ilir, Provinsi Bangka Belitung Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Maluku Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten Penajem Paser Utara dan Nunukan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Rote Ndao, Klasifikasi “daerah relatif tertinggal” selain mempunyai laju pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan PDRB per kapita di bawah provinsi, juga mempunyai karakteristik : - AHH rata-rata di bawah AHH nasional tetapi paling tinggi di semua kelas. - Pengeluaran per kapita rata-rata melebihi pengeluaran per kapita nasional dan lebih tinggi dari ‘daerah maju dan cepat tumbuh’. - PDRBadhk rata-rata maupun PDRBadhb rata-rata jauh di bawah PDRB nasional dan paling rendah di antara kelas lainnya. - Kontribusi PAD terhadap APBD empat persen lebih dan lebih tinggi daripada ‘daerah maju dan cepat tumbuh’ serta ‘daerah maju tetapi tertekan’. “Daerah relatif tertinggal” tersebut sebanyak 49 kabupaten berada di Provinsi NAD Kabupaten Nagan Raya, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan, Provinsi Jambi Kabupaten Muaro Jambi, dan Tebo, Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Lingga, dan Karimun, Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Samosir, Humbang