Kegiatan Pengolahan Subsistem Agribisnis Hilir Sapi Perah

38 pemerahan sapi yang sehat, 2 Whole milk adalah susu segar yang memiliki kandungan lemak 3,25 persen dan bahan kering tanpa lemak 8,25 persen. Whole milk ini kemudian dipasteurisasi dengan maksud untuk membinasakan bakteri yang mendatangkan penyakit, 3 Susu skim adalah susu segar yang sudah dikurangi lemaknya menjadi 0,1 persen, sehingga susu skim ini cocok untuk bayi, 4 Fortified milk adalah susu segar yang ditambahkan vitamin dan mineral. Vitamin yang ditambahkan biasanya adalah vitamin D, vitamin ini sangat penting untuk pembentukan tulang, sedangkan air susu tersebut sudah kaya akan unsur kalsium dan phospor, dan 5 Susu konsentrat adalah susu segar yang dipanaskan di tempat khusus dengan maksud untuk mengurangi kadar air sehingga menjadi susu yang kental.

2.1.4. Subsistem Agribisnis Penunjang Sapi Perah

Subsistem penunjang atau jasa pendukung agribisnis sapi perah yaitu keseluruhan kegiatan yang menyediakan jasa yang dibutuhkan agribisnis sapi perah. Termasuk dalam subsistem ini adalah lembaga penyuluhan, transportasi, perbankan, asuransi, penelitian dan pengembangan Saragih 2000.

2.1.4.1. Permodalan dan Kredit dalam Agribisnis Sapi Perah

Modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Contoh manajemen modal kerja adalah manajemen kas, manajemen piutang, dan manajemen persediaan. Terdapat tiga konsep definisi modal kerja yaitu 1 Konsep kuantitatif, konsep ini menunjukkan jumlah dana fund yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar gross working capital, 2 Konsep kualitatif, konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, menurut konsep ini modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar net working capital sehingga menunjukkan margin of protection tingkat keamanan bagi para kreditur dalam jangka pendek, 3 Konsep fungsional, konsep ini menitikberatkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan yaitu current income dan future income. 6 6 http:ilmumanajemen.wordpress.com20070808modal-kerja.htm.[8 Agustus 2007] 39 Modal kerja peternakan sapi perah ada yang berasal dari modal sendiri dan berasal dari pinjaman. Pada semester pertama tahun 2008 alokasi kredit sektor pertanian termasuk peternakan hanya 5,35 persen dari total kredit perbankan, masih sedikitnya alokasi kredit untuk subsektor peternakan karena potensi risiko usaha peternakan dinilai besar 7 , diantaranya adalah 1 Kontrak keuangan di daerah pedesaan mengandung biaya transaksi dan risiko yang lebih tinggi karena luasnya penyebaran lokasi produksi, kepadatan penduduk yang rendah, kualitas insfrastruktur yang umumnya buruk, sifat musiman dan tingginya variasi aktivitas-aktivitas bisnis produksi pedesaan, 2 Durasi atau jangka waktu memelihara bibit ternak hingga masa produktif tergolong lama, ada persoalan gestation period masa persiapan yang tergolong lama, 3 Seringkali terjadi perubahan atau fluktuasi harga yang mendadak di pasar domestik dan dunia, 4 Terkadang terjadi musibah di luar kendali seperti bencana alam, wabah, dan serangan penyakit yang merusak hasil peternakan 5 Masih terdapat diskoneksi atau disintegrasi dalam sistem rantai pasokan supply chain management antara on-farm activities dan off-farm activities. Kondisi yang tidak terintegrasi semacam ini membutuhkan mitigasi atau upaya menekan terjadinya risiko yang tidak mudah. Dalam rangka mendukung pengembangan usaha peternakan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa skim kredit melalui beberapa lembaga keuangan Rahardi 2008, skim kredit tersebut antara lain : 1 Kredit Kepada Koperasi KKOP Kredit ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi koperasi, serta mendorong pengembangan sektor agribisnis. Plafon kredit maksimum 350 juta rupiah per komoditas untuk sektor pengadaan dan distribusi. Tingkat suku bunga 16 persen per tahun dengan jaminan kredit berupa kelayakan usaha. Jangka waktu kredit maksimum 10 tahun, namun untuk pembiayaan modal kerja maksimum satu tahun dan yang terkait dengan investasi maksimum lima tahun. 7 Daryanto A. Oktober 2008. Permodalan : Ironi Revitalisasi Pembangunan Peternakan. Trobos : Hlm 64