Kegiatan Pendistribusian dan Perdagangan

36 Gambar 5. Skema Distribusi Susu, Input dan Sarana Produksi pada Sistem Agribisnis Sapi Perah Berdasarkan Gambar 5, secara umum aliran disitribusi produk susu di mulai dari peternak. Para peternak dari berbagai lokasi mengantarkan susunya ke titik terdekat yang telah ditentukan oleh koperasi atau disebut juga Tempat Penampungan Susu TPS. Selanjutnya, pada jam yang telah ditentukan, susu- susu dari TPS tersebut diambil oleh koperasi melalui alat transportasi pengangkut susu untuk ditampung di koperasi. Selanjutnya pihak koperasi melakukan test dan uji kualitas susu yang dihasilkan peternak yang nantinya akan dikompensasi dengan harga susu per liternya. Susu yang ditampung oleh koperasi selanjutnya didistribusikan ke Industri Pengolahan Susu IPS. Pihak IPS memberikan pembayaran atas harga susu dan pembinaan berupa informasi harga ke koperasi. Pihak koperasi sendiri berperan memberikan pelayanan kepada anggotanya sebagai penyedia input dan sarana produksi, pembinaan terhadap peternak, pemberian kredit sapi, simpan pinjam, maupun pelayanan kesehatan. Industri Pengolahan Susu IPS Pembayaran Susu dan Pembinaan Distribusi Susu Industri Penyedia Input dan Sarana Produksi KUD Persusuan Distribusi Susu Peternakan Sapi Perah Pembayaran susu, suplai input dan sarana produksi bibit Sapi Perah, Kredit, Konsentrat, Obat- obatanIB, Pembinaan dan Manajemen Lembaga Keuanga n 37

2.1.3.2. Kegiatan Pengolahan

Susu sapi mengandung semua bahan yang dibutuhkan untuk masa pertumbuhan. Susu juga berfungsi sebagai bahan makanan yang sempurna karena didalamnya mengandung zat gizi dalam perbandingan yang optimal, mudah dicerna daripada bahan makanan lain dengan nilai gizi yang sama 5 , hal ini dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perbandingan Nilai Gizi Susu Sapi dengan Sumber Protein Lain No Bahan Makanan 100 gr Energi Kkal Protein gr KH gr Lemak gr Vit.A RE Ca mg Fe mg Zn mg 1 Susu Sapi Segar 61 32 4,30 3,50 - 143 1,70 - 2 Telur 154 12,40 0,70 10,80 - 86 3 1,50 3 Daging Sapi 201 18,80 - 14 - 11 - 9 4 Ikan 113 17 - 4,50 20 1 - 5 Tempe 201 20,80 13,50 8,80 - 155 4 - 6 Tahu 80 10,90 0,80 4,70 - 223 3,40 - Sumber : Data Konsumsi Bahan Makanan Persagi 2009 Berdasarkan Tabel 9, susu merupakan sumber protein dalam bentuk cair yang paling tinggi nilai gizinya dan mempunyai nilai lemak yang rendah. Susu sebagai sumber protein sangat baik untuk kesehatan, akan tetapi air susu juga sangat baik untuk pertumbuhan bakteri, susu sapi perah yang baik harus bebas dari bakteri pathogen, bebas dari zat berbahaya ataupun racun seperti insektisida, tidak tercemar oleh debu, memiliki susunan yang tidak menyimpang dari ketentuan Codex Air Susu berat jenis air susu tidak lebih dari 1.028, kadar lemak lebih dari 2,7 persen, memiliki cita rasa yang normal seperti khas rasa susu, manis dan segar. Susu juga dapat digunakan sebagai bahan olahan berbagai jenis makanan dan minuman. Menurut Rahardi 2008, konsentrasi zat yang terkandung didalamnya berbeda-beda hal ini karena prosesnya berbeda pula tergantung tujuan pengolahan. Berbagai produk air susu antara lain 1 Susu segar ialah air susu hasil pemerahan yang tidak dikurangi atau ditambah apapun, yang diperoleh dari 5 Persagi. Julil 2009. Susu Cair : Sempurna tapi Belum Membudaya. Trobos : Hlm 16 38 pemerahan sapi yang sehat, 2 Whole milk adalah susu segar yang memiliki kandungan lemak 3,25 persen dan bahan kering tanpa lemak 8,25 persen. Whole milk ini kemudian dipasteurisasi dengan maksud untuk membinasakan bakteri yang mendatangkan penyakit, 3 Susu skim adalah susu segar yang sudah dikurangi lemaknya menjadi 0,1 persen, sehingga susu skim ini cocok untuk bayi, 4 Fortified milk adalah susu segar yang ditambahkan vitamin dan mineral. Vitamin yang ditambahkan biasanya adalah vitamin D, vitamin ini sangat penting untuk pembentukan tulang, sedangkan air susu tersebut sudah kaya akan unsur kalsium dan phospor, dan 5 Susu konsentrat adalah susu segar yang dipanaskan di tempat khusus dengan maksud untuk mengurangi kadar air sehingga menjadi susu yang kental.

2.1.4. Subsistem Agribisnis Penunjang Sapi Perah

Subsistem penunjang atau jasa pendukung agribisnis sapi perah yaitu keseluruhan kegiatan yang menyediakan jasa yang dibutuhkan agribisnis sapi perah. Termasuk dalam subsistem ini adalah lembaga penyuluhan, transportasi, perbankan, asuransi, penelitian dan pengembangan Saragih 2000.

2.1.4.1. Permodalan dan Kredit dalam Agribisnis Sapi Perah

Modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Contoh manajemen modal kerja adalah manajemen kas, manajemen piutang, dan manajemen persediaan. Terdapat tiga konsep definisi modal kerja yaitu 1 Konsep kuantitatif, konsep ini menunjukkan jumlah dana fund yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar gross working capital, 2 Konsep kualitatif, konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, menurut konsep ini modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar net working capital sehingga menunjukkan margin of protection tingkat keamanan bagi para kreditur dalam jangka pendek, 3 Konsep fungsional, konsep ini menitikberatkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan yaitu current income dan future income. 6 6 http:ilmumanajemen.wordpress.com20070808modal-kerja.htm.[8 Agustus 2007]