Struktur Fisik dan Lingkungan

70

5.5. Komoditas Usaha

Jenis sapi peranakan Friesian-Holstein FH yang dipelihara oleh CV Mulya Khansa Niaga diperoleh dari pasar ternak di daerah Boyolali, Jawa Tengah dan peternakan rakyat di daerah Bogor. Sapi induk betina yang dibeli rata-rata berumur sekitar tiga sampai empat tahun dengan pertimbangan kemampuan menghasilkan susu atau masa laktasi yang semakin produktif. Kisaran harga beli bervariasi yaitu antara Rp 8. 000.000,00 sampai dengan Rp 15.000.000,00 per ekor karena tergantung kualitas. Selain umur, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi. Untuk itu dalam kegiatan pembelian, perusahaan melibatkan dokter hewan yang juga merupakan salah satu karyawan. Intensitas pembelian sapi tergantung kondisi persediaan sapi atau adanya kebutuhan peremajaan maupun kondisi keuangan perusahaan, biasanya dalam setahun terjadi dua sampai tiga kali transaksi pembelian. 1 Susu Segar Komoditas utama yang dihasilkan dari usaha peternakan sapi perah yang dikelola oleh perusahaan yaitu berupa susu sapi segar. Susu sapi murni atau segar adalah susu yang diperoleh dari ambing sapi yang sehat dengan sistem pemerahan secara benar dan higienis tanpa adanya perubahan komponen lainnya. Kualitas susu yang dihasilkan perusahaan terjamin karena telah lulus uji, hal ini dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 . Kualitas Susu Sapi di CV Mulya Khansa Niaga Tahun 2008 Karakteristik CV Mulya Khansa Niaga SNI Berat jenis minimum dalam suhu 27,5 o C 1.029 1.028 Kadar lemak minimum 4,50 3 Kadar bahan kering tanpa lemak minimum 8,10 8 Kadar protein minimum 3 2,70 Kotoran dan benda asing Negatif Negatif Cemaran mikroba maksimum: Angka total kuman 1 x 10 2 CFUml 1 x 10 6 CFUml Salmonella Negatif Negatif E. Coli atau Patogen Negatif Negatif Streptoccoccus Negatif Negatif Sumber : CV Mulya Khansa Niaga 2008 71 Berdasarkan Tabel 13, kualitas susu sapi yang dihasilkan pada CV Mulya Khansa Niaga telah memenuhi persyaratan jaminan mutu pangan dari Standar Nasional Indonesia SNI. Melalui sistem pemerahan susu modern yang diterapkan maka perusahaan berusaha mengutamakan kualitas susu yang dihasilkan dengan menekan terjadinya tingkat kontaminasi terhadap susu. Selain itu, perusahaan juga menerapkan pemberian jenis dan komposisi pakan ternak secara terkendali guna menjaga kualitas susu tersebut. Kebersihan kandang dan peralatan juga sangat dijaga oleh perusahaan karena menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi. Proses pemerahan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari yaitu pada jam 04.00 pagi dan 02.00 siang WIB dengan produktivitas rata-rata sebesar 8-10 liter per ekor per hari. Adapun produk sampingan yang dihasilkan oleh CV Mulya Khansa Niaga antara lain pupuk kandang, anakan sapi atau pedet, sapi afkir, wisata agro, dan biogas. 2 Pupuk Kandang Pupuk kandang yang dihasilkan berasal dari kotoran sapi yang telah melalui proses perlakuan tertentu yang dilakukan oleh satu orang karyawan. Setiap harinya kotoran sapi ditampung sekaligus dijemur selama kurang lebih tiga hari dalam kolam penampungan berbentuk persegi. Setelah itu, kotoran tersebut dipindahkan ke dalam kolam berikutnya untuk proses penguraian selama tiga hari. Tahap terakhir adalah pengemasan pupuk ke dalam karung berukuran 20 kg dengan harga sekitar Rp 5.000,00 per karung. Para petani buah dan tanaman hias yang berada di sekitar wilayah Kota Depok merupakan konsumen pupuk kandang, mereka biasanya datang langsung ke perusahaan untuk membeli pupuk. Adapun fasilitas pengiriman pupuk oleh perusahaan dilakukan jika ada pemesanan khusus dalam jumlah besar sekaligus. 3 Anakan Sapi atau Pedet dan Sapi Afkir CV Mulya Khansa Niaga tidak bergerak dalam usaha pembesaran anakan sapi atau pedet yang dihasilkan, sehingga pedet akan segera dijual. Pedet merupakan anak sapi yang baru dilahirkn hingga berumur delapan bulan. Pedet mendapatkan perlakuan atau perawatan khusus bila dibandingkan dengan sapi dewasa, mulai dari kandang hingga pemberian pakan. Umur pedet yang dijual antara satu sampai tiga bulan dengan harga sekitar Rp 3.000.000,- Segmen