Data dan Instrumentasi Analisis faktor faktor yang mempengaruhi produktivitas susu sapi pada CV Mulya Khansa Niaga di Kota Depok Jawa Barat

59 hasil produksi perusahaan, buku monografi Dinas Peternakan Pemerintah Kota Depok, laporan Biro Pusat Statistik BPS, internet, serta literatur lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data sekunder mencakup berbagai teori atau konsep yang melandasi permasalahan terutama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas susu sapi, kemudian informasi yang mendukung atau melengkapi topik penelitian, dan data historis selama periode waktu tertentu mengenai produksi dan konsumsi susu dalam skala nasional, populasi ternak sapi perah nasional maupun spesifik di Kota Depok, jumlah produksi susu di perusahaan, serta pemberian jumlah pakan, jumlah tenaga kerja maupun pencatatan suhu udara oleh perusahaan. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan data historis yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan waktu pengumpulannya, data tersebut termasuk data berkala atau time series karena berupa pencatatan harian mengenai jumlah produksi susu yang dihasilkan dalam batas atau interval waktu selama bulan Agustus sampai September 2008. Alasan yang melatarbelakangi penentuan periode tersebut adalah kestabilan jumlah sapi yang tersedia yaitu sebanyak 55 ekor. Sebanyak 49 ekor dalam kondisi laktasi sedangkan enam ekor mengalami masa kering kandang atau tidak produksi susu sejenak selama dua bulan. Pada periode sebelum maupun sesudahnya terjadi fluktuasi jumlah sapi yang tersedia setiap bulannya, hal tersebut disebabkan antara lain oleh adanya aktivitas jual beli sapi oleh perusahaan. Kestabilan jumlah sapi tersebut menjadikan setiap variabel atau peubah dalam rumusan permasalahan menjadi valid untuk diteliti. Selain itu, data historis yang ada mampu mendukung dan memenuhi pengkajian dimana peubah-peubah akan dianalisis menggunakan metode statistika yang relevan dengan tujuan penelitian.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer maupun sekunder memerlukan waktu sekitar dua bulan yaitu dari bulan Juli sampai Agustus 2008, kemudian pada bulan September sampai Desember 2008 digunakan untuk penyusunan proposal sekaligus persiapan dan pelaksanaan penelitian serta pengolahan data. Namun dalam proses tersebut, penulis melakukan penundaan penyelesaian skripsi karena 60 mengambil cuti akademik selama dua semester, sehingga penyusunan skripsi dapat baru dapat diselesaikan pada bulan Maret 2011. Lokasi kegiatan pengumpulan data primer sebagian besar dilakukan di perusahaan, data tersebut diperoleh dari manajer maupun karyawan bahkan mitra usaha terkait seperti konsumen susu sapi segar yang membeli langsung, distributor atau loper susu, Dinas Peternakan Pemerintah Kota Depok, dan anggota kelompok peternak sapi perah ”Kasumi” lainnya. Perolehan data sekunder melibatkan Departemen Pertanian Indonesia dan Badan Pusat Statistik melalui website yaitu www.deptan.com dan www.bps.com, Dinas Peternakan Kota Depok yang berlokasi di kantor Walikota setempat melalui laporan terkait yang tersedia, dan data historis milik CV Mulya Khansa Niaga sendiri. Selain itu, dilakukan pencarian data melalui fasilitas internet.

4.5. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian, data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data secara kualitatif yaitu analisis deskriptif, sedangkan untuk data kuantitatif digunakan metode analisis yaitu metode Regresi Linear Berganda. Perhitungan analisis data kuantitatif dibantu dengan penggunaan kalkulator dan komputer melalui software Microsoft Office Excel dan Minitab 14.

4.5.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan uraian mengenai keadaan umum lokasi penelitian dan karakteristik usaha peternakan sapi perah yang dikaitkan dengan topik dan tujuan penelitian. Analisis deskriptif memberikan informasi mengenai sekumpulan data dan mendapatkan gagasan untuk keperluan analisis selanjutnya. Analisis deskriptif meliputi upaya penelusuran dan pengungkapan informasi dari peternak. Penyajian hasil dibuat dalam bentuk yang lebih ringkas dan pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya analisis yang lebih mendalam.