Analisis Deskriptif Metode Analisis Data

61

4.5.2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu Sapi

Faktor-faktor yang dianalisis pengaruhnya terhadap produktivitas susu sapi dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan model regresi linier berganda. Penggunaan model ini ditujukan untuk menjelaskan hubungan dua peubah atau lebih serta menelusuri pengaruh nyata peubah satu terhadap peubah lainnya. Faktor – faktor yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas susu sapi pada CV Mulya Khansa Niaga adalah jumlah konsentrat, hijauan, tenaga kerja, dan suhu udara. Secara umum persamaan matematik dari fungsi Cobb-Douglas dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a X 1 b1 X 2 b2 X 3 b3 X 4 b4 e u Y merupakan peubah respon atau variabel dependent dan X merupakan peubah bebas atau variabel independent. Dalam memudahkan pendugaan terhadap model regresi tersebut, maka dapat ditransformasikan ke dalam bentuk linier logaritmik sehingga model regresi untuk produktivitas susu sapi dapat dirumuskan sebagai berikut : Ln Y = a + b 1 LnX 1 + b 2 LnX 2 + b 3 LnX 3 + b 4 LnX 4 + u Keterangan : Y = Produktivitas susu sapi literhari a = Konstanta b 1 -b 4 = Koefisien atau parameter variabel X 1 = Konsentrat kghari X 2 = Hijauan kghari X 3 = Jumlah tenaga kerja oranghari X 4 = Suhu udara o Chari u = Unsur galat atau error term sebagai sisaan model atau nilai-nilai dari variabel lain yang tidak diperhitungkan 62 Gambaran dari variabel – variabel tersebut adalah : 1 Variabel yang menjadi variabel dependent adalah produktivitas susu sapi. Produktivitas susu sapi adalah jumlah susu yang dihasilkan oleh sapi laktasi yang diukur dalam jumlah sapi sebanyak 49 ekor selama kurun waktu dua bulan periode bulan Agustus sampai dengan September 2008. Produktivitas susu sapi dinyatakan dalam satuan liter per hari. 2 Variabel yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini meliputi : a Konsentrat, merupakan salah satu pakan ternak yang berupa pelengkap nutrisi yang terdiri dari campuran ampas gandum, ampas tahu, tepung jagung, onggok atau ampas singkong, dan bungkil kelapa. Sapi perah yang produktivitas susunya tinggi tidak akan menghasilkan susu yang sesuai dengan kemampuannya bila tidak mendapat pakan berupa konsentrat yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Pemberian konsentrat dilakukan sebanyak dua kali sehari dalam satuan kilogram per 49 ekor per 61 hari. b Pemberian jumlah pakan ternak berupa hijauan atau rerumputan rumput lapangan, rumput gajah, atau rumput benggala yang merupakan sumber serat dalam satuan kilogram per 49 ekor per 61 hari. Pemberian hijauan juga dilakukan sebanyak dua kali sehari. Hijauan, merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha ternak sapi perah. c Jumlah tenaga kerja atau karyawan perusahaan yang bekerja di bagian produksi maupun pemeliharaan atau perawatan ternak dalam satuan orang per 61 hari. Tenaga kerja adalah tenaga manusia yang digunakan untuk memelihara sapi laktasi dengan kegiatan antara lain memerah, memberi makan dan minum, memandikan sapi, membersihkan kandang, mencari rumput, mengantar susu, dan mengurus peralatan. d Perbedaan kondisi suhu udara rata-rata yang terjadi di perusahaan dalam satuan derajat celcius o C per 61 hari. Hipotesis yang diajukan terhadap setiap variabel independent atau faktor – faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas susu sapi di CV Mulya Khansa Niaga adalah seluruh variabel independent berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas susu sapi variabel dependent. Kondisi ini diperkirakan karena seluruh komponen variabel independent tersebut merupakan kebutuhan yang