64
Dengan 200 ekor sapi yang dimiliki serta manajemen ternak yang baik Eryf Farm mampu menghasilkan kualitas susu segar premium premium class sebanyak
kurang lebih 1400 liter per hari. Sebagian besar produksi susu segarnya tersebut disuplai sebagai bahan baku pembuatan yoghurt Cimory berdasarkan kerjasama yang
telah disepakatinya, sementara sebagian kecilnya lagi dikelola secara mandiri oleh Eryf Farm, namun demikian pengelolaannya belum berjalan dengan baik. Munculnya
inisiatif untuk mengolah susu segar menjadi yoghurt adalah berkat hobi kuliner yang digeluti oleh isteri dari H. Eryf yang bernama Hj. Tuti Sulastri. Dukungan yang kuat
dari Hj. Tuti Sulastri untuk memproduksi yoghurt inilah yang kemudian menginisiasi munculnya produk olahan yang dahulu bernama E-Yoghurt yang cukup berkembang
pesat hingga kemudian sekarang berdiri menjadi E-YOCI Homemade Yoghurt. Sejak tahun 2009, sebanyak 70 liter susu sengaja diolah menjadi yoghurt dan
mulai dipasarkan di lingkungan masyarakat sekitar lokasi usaha. Lokasi usaha yang berada di kawasan wisata Taman Safari dan jalur wisata puncak cukup memberikan
pengaruh positif terhadap perkembangan pemasaran E-YOCI. Peran wisatawan domestik yang berkunjung dan membeli E-YOCI ternyata memberikan efek promosi
terhadap E-YOCI ke berbagai kota asal wisatawan berada. Selain pemasaran produk yang dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir, baik kepada masyarakat di
sekitar lokasi usaha maupun kepada para wisatawan puncak, pemasaran E-YOCI juga dilakukan melalui beberapa distributor terpilihnya dengan sistem jual-beli terputus di
berbagai daerah kota berkembang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
5.2. Visi, Misi dan Tujuan E-YOCI
Sebagaimana latar belakang penulisan pada penelitian ini, berdirinya usaha mandiri E-YOCI Homemade Yoghurt lebih cenderung dilatarbelakangi oleh
kepedulian H. Eryf sebagai pemilik Eryf Farm terhadap kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat sekitar wilayah usaha ternaknya. Sebagaimana manfaat utama dari
yoghurt itu sendiri H. Eryf dan manajemen usaha E-YOCI menekankan agar produk yoghurt yang mereka hasilkan mampu menjadi minuman kesehatan yang terjangkau
65
untuk di konsumsi oleh masyarakat pada segmen ekonomi menengah ke bawah. Sehingga secara tertulis visi, misi dan tujuan dari E-YOCI adalah sebagai berikut:
• Visi
Mewujudkan peningkatan konsumsi susu dan produk olahan susu perkapita per tahun bagi masyarakat Indonesia untuk menuju sebagai bangsa yang
bertaqwa, sehat dan cerdas.
• Misi
1. Memotivasi tumbuh kembangnya usaha UMKM Home Industry di
perdesaan untuk mencapai penghasilan dan membuka lapangan kerja. 2.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar minum susu dan yoghurt.
3. Menyediakan pangan bergizi dengan terjangkau dalam tangka turut serta
mencerdaskan bangsa.
• Tujuan
1. Untuk meningkatkan nilai tambah hasil produk peternakan susu.
2. Untuk meningkatkan nilai gizi hasil produk peternakan susu.
3. Membuka peluang industri pengolahan hasil produk peternakan.
4. Menyediakan pangan menyehatkan yang murah bagi tiap kalangan
masyarakat. 5.
Turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
5.3 Struktur Organisasi E-YOCI
Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan menjadi sangat penting dalam memberikan kejelasan dalam menentukan pembagian tugas, tanggunga jawab,
hubungan kerja, dan batas wewenang masing-masing peran. Struktur organisasi E- YOCI relatif masih sangat sederhana, yang hanya terdiri dari pemilik usaha, manajer
produksi, dan manajer pemasaran. Hal ini tentu berpengaruh pada kegiatan usaha E- YOCI yang mengakibatkan kinerja usaha menjadi kurang optimal. Belum adanya
pembagian tugas yang jelas menyebabkan beberapa tenaga kerja merangkap
66
melakukan pekerjaan yang lain. Struktur organisasi E-YOCI dapat dilihat pada Gambar 10.
Hal yang dirasakan menjadi faktor utama keberhasilan E-YOCI di masa depan adalah dukungan sumberdaya manusia yang berdedikasi dan professional.
Sumberdaya manusia adalah salah satu faktor yang sangat menentukan pertumbuhan usaha E-YOCI. Sumberdaya manusia yang dimiliki E-YOCI tercatat berjumlah 8
orang yang terdiri dari 1 orang pemilik sekaligus manajer umum, 1 orang manajer produksi, 1 orang manajer pemasaran, 1 orang staff pencatatanadministrasi usaha,
dan 4 orang karyawan produksi. Tingkat pendidikan rata-rata tenaga kerja E-YOCI adalah 50 persen lulusan sarjana, 12,5 persen lulusan SD, 25 persen lulusan SMP, dan
12,5 persen sisanya lulusan SMA.
Gambar 10
. Struktur Organisasi E-YOCI
Sumber: E-YOCI Homemade Yoghurt
1 Jam Kerja Produksi
Jam kerja untuk tenaga kerja bagian produksi adalah pagi dan sore pada setiap hari Senin hingga Jum’at. Proses produksi berlangsung kurang lebih selama dua
sampai tiga jam. Setiap harinya E-YOCI memproduksi yoghurt sejumlah setara 40 hingga 75 liter susu segar. Dari sejumlah susu segar yang diproses tersebut jumlah
yoghurt kemasan yang dihasilkan sebanyak 150 bungkus, dimana satu bungkusnya berisi 10 yoghurt stik berukuran 30 mL. Pada hari Jum’at biasanya produksi
Manajer Umum
Manajer Produksi
Manajer Pemasaran
Bagian Administrasi
Usaha Karyawan
Produksi
67
ditingkatkan hingga dua kali lipat untuk mengantisipasi jumlah permintaan akibat kunjungan wisatawan domestik akhir pekan. Sementara untuk ukuran cup 90 mL dan
botol 250 mL E-YOCI melakukan produksinya masih berdasarkan pesanan konsumen atau distributor. Jika ada permintaan khusus dari distributor atau
konsumen tertentu proses produksi dilakukan menyesuaikan dengan waktu pemesanan dan pengirimannya.
2 Sistem Upah
Sistem pemberian upah didasarkan atas jumlah hari kerja tenaga kerja atau berapa kali tenaga kerja melakukan pekerjaan produksinya selama satu bulan dengan
tingkat upah yang disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten UMK Bogor. Pembayaran upah dilakukan sebulan sekali. Jika ada pekerjaan tambahan atau ada
order tambahan maka tenaga kerja akan diberikan bonus atau insentif. Jumlah tenaga kerja upahan disesuaikan dengan banyaknya order yang diterima dari pelanggan.
5.4 E-YOCI Homemade Yoghurt 5.4.1 Pengadaan Bahan Baku