28 rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya tersebut. Strategi pemasaran merupakan segala sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen, sehingga pada akhirnya proses
pemasaran bertujuan agar:
1 Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2 Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi
produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3 Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Dalam mendesain suatu strategi pemasaran, hal terpenting yang perlu
dilakukan menurut Kotler Amstrong 1991, oleh manajemen pemasaran adalah penerapan konsep STP Segmentation, Targeting, and Positioning serta konsep
bauran pemasaran Marketing Mix. Berikut ini akan dipaparkan kedua konsep strategi tersebut.
3.1.5.1 Segmentation, Targeting, and Positioning STP
Tenaga-tenaga pemasaran telah lama menyadari bahwa produk dan jasa tidak dapat menjadi “seluruh barang untuk semua orang”. Pembeli memiliki selera, minat,
sasaran, gaya hidup, dan lain-lain yang berbeda. Diantara hal-hal lain, kemunculan konsep pemasaran dan kesadaran akan kebutuhan dan keinginan konsumen membuat
tenaga-tenaga pemasaran berpikir dalam kaitan langsung dengan pemasaran
29 bersasaran. Pasar sasaran atau target pasar adalah kelompok orang yang memiliki
keinginan dan kebutuhan yang serupa. Menganalisis target pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi pemasarannya
Griffin Ebert, 2003. Pemasaran bersasaran jelas-jelas membutuhkan segmentasi pasar, yaitu
pembagian suatu pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan tertentu. Setelah melalui proses segmentasi pasar, perusahaan akan dapat menerapkan beragam
strategi. Beberapa perusahaan besar seringkali menetapkan beberapa segmen pasar yang akan digarapnya, namun tidak sedikit pula perusahaan yang hanya menetapkan
satu segmen pasar tertentu sebagai fokus aktivitas usahanya. Segmentasi pasar merupakan strategi untuk menganalisa konsumen, bukan produk. Dalam pemasaran,
proses menggabungkan, menerapkan, dan mengkomunikasikan sifat produk itu sendiri ke benak masyarakat atau konsumen dikenal sebagai positioning.
Berdasarkan definisinya, anggota segmen pasar harus memiliki beberapa sifat umum yang akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Dalam
mengidentifikasi segmen pasar, manajemen pemasaran harus mencari sejumlah pengaruh berbeda pada perilaku konsumen. Empat variabel yang penting dalam
mengidentifikasi segmen pasar adalah variabel geografis, variabel demografis, variabel psikografis, dan variabel penggunaan produk Griffin Ebert, 2003.
Variabel geografis mengidentifikasi konsumen berdasarkan aspek wilayah atau tempat dimana konsumen berada. Variabel demografis mengidentifikasi konsumen
berdasarkan cirri-ciri umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial. Variabel psikografis mengidentifikasi konsumen berdasarkan gaya
hidup, pendapat, minat, dan sikap, dan variabel penggunaan produk mengidentifikasi konsumen berdasarkan bagaimana cara-cara konsumen menggunakan produk,
kesetiaan mereka terhadap merek tertentu, dan alasan mereka membelinya.
30
3.1.5.2 Bauran Pemasaran Marketing Mix