Bauran Pemasaran Marketing Mix

30

3.1.5.2 Bauran Pemasaran Marketing Mix

Bauran pemasaran menurut Kotler Amstrong 1991 adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Paparan bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Produk Menurut Kotler Amstrong 1991, strategi produk menuntut koordinasi berbagai keputusan mengenai bauran produk, lini produk, merek, kemasan, dan label. Bauran produk didefinisikan sebagai kumpulan seluruh lini produk dan jenis produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan penjualan tertentu kepada pembeli. Kotler Amstrong 1991 menyatakan bahwa merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi diantaranya yang ditujukan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual, dan untuk membedakan barang atau jasa tersebut dari produk- produk milik pesaing. Sementara, kemasan diperlukan oleh produk-produk untuk memberikan manfaat-manfaat seperti perlindungan, manfaat ekonomi, kemudahan dan promosi. Disamping itu, produk fisik juga menuntut adanya label yang berisikan informasi tertulis yang menjelaskan tentang produk, untuk kepentingan identifikasi, penentuan kualitas, keterangan produk dan promosi. 2. Harga Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Perusahaan perlu menyesuaikan harga terhadap berbagai kondisi dalam pasar. Pertama, penetapan harga geografis dimana perusahaan memutuskan harga sesuai dengan jarak konsumen. Kedua, diskon harga dan potongan pembelian dimana perusahaan membuat diskon kas, diskon jumlah, diskon fungsional, diskon musim, dan potongan pembelian. Ketiga, penetapan harga promosional di mana perusahaan memutuskan penetapan harga pemimpin yang rugi, harga peristiwa khusus, rabat kas, pandangan harga rendah dan diskon psikologis. Keempat, penetapan harga diskriminatif di mana perusahaan membuat harga yang berbeda bagi segmen konsumen, bentuk produk, citra merek, waktu dan tempat yang berbeda. Kelima, penetapan harga bauran produk di mana perusahaan memutuskan 31 wilayah harga bagi beberapa produk dalam suatu lini produk, dan atas penetapan harga fungsi tambahan, produk tawaran, produk sampingan, dan kumpulan produk. 3. Distribusi Saluran pemasaran menurut Kotler Amstrong 1991, didefinisikan sebagai serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Perusahaan menghadapi banyak saluran distribusi alternatif untuk menjangkau pasar sasaran. Perusahaan sebagai produsen dapat menjual langsung ataupun menggunakan satu, dua, tiga atau lebih tingkat saluran perantara guna menyalurkan produknya ke konsumen. Dalam distribusi langsung, produk yang dihasilkan diterima secara langsung oleh konsumen dari produsen. Pada saluran distribusi tidak langsung penyaluran barang melalui agen penjualan. Setiap saluran distribusi yang dipilih menciptakan berbagai tingkat penjualan dan membawa konsekuensi biaya tertentu. 4. Promosi Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain adalah promosi, yang mengacu pada teknik-teknik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk. Menurut Kotler Amstrong 1991, bauran promosi terdiri atas lima hal utama, yaitu: 1 Periklanan: semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat pembayaran. 2 Promosi penjualan: intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli produk atau jasa. 3 Pemasaran langsung: penggunaan surat, telepon dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. 4 Penjualan personal: interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan pembelian. 5 Hubungan masyarakat dan publisitas: berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan, melindungi citra perusahaan dan produknya. 32 Gambar 5, berikut di bawah menunjukkan unsur-unsur dalam bauran pemasaran suatu produk. Gambar 5. Unsur-unsur dalam Bauran Pemasaran Sumber: Kotler Amstrong 1991

3.1.5.3 Analisis Lingkungan Pemasaran