102
6.3 Perumusan Alternatif Strategi
6.3.1 Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Analisis matriks IFE dilakukan melalui identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan berdasarkan lingkungan usaha secara
keseluruhan. Setelah diidentifikasi, maka dilanjutkan dengan memberikan pembobotan dan rating. Pembobotan dilakukan dengan metode paired comparison
pada faktor-faktor kunci internal sehingga diperoleh bobot dari masing-masing faktor pemberian rating untuk menunjukkan apakah faktor-faktor tersebut merupakan
kekuatan yang besar atau yang kecil bagi perusahaan. Hasil pemberian bobot dan rating dari faktor-faktor internal pemasaran E-YOCI dapat dilihat pada Tabel 20.
Berdasarkan penilaian responden terhadap faktor kunci internal perusahaan, didapatkan total skor rata-rata IFE adalah sebesar 2,906. Hal ini berarti posisi
strategis usaha E-YOCI berada pada posisi rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk menghadapi kelemahan internal perusahaan. Dari Tabel 16,
terdapat kekuatan utama yang dimiliki oleh perusahaan yaitu kualitas produk yang baik dengan skor tertinggi sebesar 0,552. Citarasa produk yang dihasilkan oleh E-
YOCI memang dikategorikan ke dalam citarasa produk yang khas. Meski belum mendapatkan sertifikasi produk baik dari BPOM maupun sertifikasi halal dari MUI
produk E-YOCI ini dari segi citarasa diakui memiliki kualitas yang terjamin sebagaimana kandungan serta bahan baku susu sapi segar terbaik yang dimilikinya
sendiri. Proses produksi yang bersih dan higienis serta pengolahan tanpa bahan tambahan menjadi faktor utama terjaminnya kualitas yoghurt yang dihasilkan.
103
Tabel 20 . Matriks IFE E-YOCI Tahun 2010
Faktor Strategi Internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan
Citarasa yoghurt yang khas 0.138
4 0.552
Lokasi usaha yang strategis 0.099
4 0.396
Kemampuan bermitra dengan lembaga taniternak 0.101
4 0.404
Harga produk yang relatif murah 0.096
3.5 0.336
Memiliki visi misi pemasaran yang jelas 0.093
4 0.372
Kelemahan
Tampilan produk yang kurang menarik 0.095
2 0.19
Belum memiliki sertifikasi BPOM Halal 0.095
2 0.19
Kurangnya tenaga pemasaran yang andal 0.096
1.5 0.096
Sarana prasarana distribusi yang belum memadai 0.093
2 0.186
Sistem akunting yang belum baik 0.092
2 0.184
Total
1 2.906
Selain dari kekuatan utama yang dimiliki oleh perusahaan terdapat juga kelemahan utama. Kelemahan utama yang dimiliki oleh E-YOCI adalah kurangnya
tenaga pemasaran yang andal, dengan skor sebesar 0,096. Fungsi pemasaran pada E- YOCI saat ini dipegang oleh satu orang, dan dalam keseluruhan aktivitas
pemasarannya masih dilakukan sendiri olehnya. Kurangnya tenaga pemasaran ini mengakibatkan E-YOCI saat ini belum memiliki standar prosedur yang baku dan
cenderung menyesuaikan keinginan pelanggan. Hal inilah yang dirasakan baik oleh E-YOCI maupun oleh para pelanggan atau agennya sebagai kelemahan teknis yang
dimiliki oleh perusahaan. Ketiadaan sistem pemasaran yang mendukung seringkali membuat penjualan kepada pelanggan menjadi terputus pada satu transaksi tanpa
berulang. Saat ini E-YOCI melakukan penjualan produknya dengan cara penjualan langsung dan bersifat terputus sehingga keterikatan perusahaan dengan
distributoragen dan pelanggan loyal lainnya menjadi lemah untuk kemungkinan permintaan pembelian selanjutnya.
104
6.3.2 Matriks External Faktor Evaluation EFE