Tahap Masukan Input Stage

51 pencocokkan berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan mencocokkan faktor eksternal dan internal. Alat analisis yang digunakan pada tahap pencocokkan adalah Matriks SWOT. Tahap terakhir dalam analisis yakni menggunakan Matriks QSP untuk menentukan keputusan strategi yang tepat.

4.5.1. Tahap Masukan Input Stage

Tahap masukan merupakan tahap memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi usaha yang meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan matriks IFE dan EFE. Berikut merupakan gambaran penggunaan analisis kedua matriks tersebut.

1. Analisis Matriks IFE dan EFE

Matriks Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation-IFE merupakan alat formulasi strategi untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Sementara Matriks Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Evaluation memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan ke dalam faktor peluang dan ancaman bagi perusahaan. Adapun tahapan- tahapan dalam penyususnan matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut: a. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Tahap identifikasi faktor-faktor internal dilakukan dengan cara mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam penyajiannya, faktor yang bersifat positif kekuatan ditulis sebelum faktor yang bersifat negatif kelemahan. Begitu pula dengan tahap identifikasi faktor eksternal, dimana faktor yang mencakup peluang ditulis sebelum faktor yang mencakup ancaman bagi perusahaan. b. Pemberian Bobot pada Setiap Faktor Penentuan bobot pada analisis faktor internal dan eksternal perusahaan dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan pada pihak manajemen 52 perusahaan yang mengetahui benar kondisi dan permasalahan pada perusahaannya. Penentuan bobot untuk matriks IFE dan EFE dilakukan dengan menggunakan metode Paired Comparison Scales. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian pada setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap variable digunakan skala 1,2, dan 3. Skala yang digunakan untuk menentukan bobot adalah: 1 = jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horisontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel 9. Bentuk Penilaian Bobot Faktor-Faktor Strategis Internal dan Eksternal Faktor Penentu A B C D E F G Total Bobot A xi B C D E F G Total Sumber: dalam Indriyani 2009 53 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus: Dimana, αi = Bobot variabel ke-i xi = Nilai variabel ke-i n = jumlah data I = 1,2,3, … n Adapun bobot yang diperoleh akan berada pada kisaran antara 0,0 tidak penting, sampai 1,0 sangat penting pada setiap faktor. Tanpa memperdulikan apakah faktor kunci kekuatan atau kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan, faktor-faktor yang dianggap mempunyai pengaruh terbesar pada prestasi perusahaan diberikan bobot tertinggi. Sementara jumlah dari seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. c. Penentuan Rating Menurut David 2009, pemberian rating pada faktor-faktor internal perusahaan mengikuti skala sebagai berikut: 4 = sangat kuat, 3 = kuat, 2 = lemah, 1 = sangat lemah. Sedangkan untuk lingkungan eksternal diberikan skala sebagai berikut: 4 = respon perusahaan sangat bagus, 3 = respon perusahaan di atas rata-rata, 2 = respon perusahaan rata-rata, 1 = respon perusahaan di bawah rata-rata. Perlu diperhatikan bahwa pada pemberian rating untuk faktor-faktor internal, kekuatan harus mendapatkan skala 3 atau 4, dan kelemahan harus mendapat skala 1 atau 2. d. Perkalian Bobot dan Peringkat Langkah selanjutnya, nilai dari pembobotan dikalikan dengan rating pada setiap faktor dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk 54 memperoleh total pembobotan. Pada matriks IFE, digunakan skala nilai peringkat untuk kekuatan dan kelemahan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Matriks Internal Faktor Evaluation Faktor-faktor Internal Utama Bobot Rating Skor Bobot Kekuatan Kekuatan 1………….. 2………….. …………… Kelemahan 1………….. 2………….. …………… Total Sumber: David 2009 Terlepas dari berapa banyak faktor yang dimasukkan ke dalam matriks, total skor pembobotan berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Skor bobot total di bawah 2,5 mencirikan organisasi lemah secara internal, sedangkan skor yang secara signifikan berada di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Begitu pula halnya pada matriks EFE. Total skor pembobotan berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor EFE dikelompokkan dalam kuat 3,0 – 4,0 yang berarti perusahaan merespon kuat peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, rata-rata 2,0 – 2,99 yang berarti perusahaan merespon sedang peluang dan ancaman yang ada, dan lemah 1,0 – 1,99 yang berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada. 55 Tabel 11. Matriks Eksternal Faktor Evaluation Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot Rating Skor Bobot Peluang 1………….. 2………….. …………… Ancaman 1………….. 2………….. …………… Total Sumber: David 2009

4.5.2. Tahap Pencocokkan Matching Stage