Pemasaran Analisis Lingkungan Internal

73 Tabel 14 . Kelembagaan Mitra Tani E-YOCI No. Kelembagaan Bentuk Kemitraan Tahun 1. KT. Bina Warga Pembinaan 2008-2010 2. KT. Taruna Tani Wanita Bina Karya Pembinaan 2008-2010 3. P4S Pembinaan 2010 4. IPB Pembinaan 2008 5. PPHP Deptan Pembinaan 2008 6. Balitnak Ciawi Pembinaan 1992 Sumber: Profil Usaha E-YOCI Homemade Yoghurt 2010

6.1.2 Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan distribusi produk dari tangan produsen ke tangan konsumen. Proses pemasaran meliputi aspek perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi. Pemasaran juga menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mempertahankan keberadaan produk, terlebih lagi dalam kondisi permintaan pasar yang tidak stabil serta munculnya pesaing-pesaing baru di samping pesaing-pesaing yang sudah ada dalam industri yoghurt yang jelas menimbulkan persaingan yang tajam diantara perusahaan produk sejenis. Walaupun pemasaran seringkali berfokus pada transaksi tunggal atas suatu produk, perspektif jangka yang lebih panjang telah menjadi sama pentingnya bagi keberhasilan pemasaran. Hal inilah yang banyak diupayakan oleh E-YOCI dalam menjamin proses pemasaran serta tingkat penjualan perusahaan. Manajemen perusahaan lebih menekankan pada hubungan yang terus berlanjut baik dengan pelanggan maupun pemasok bukan sekedar pada satu ransaksi tunggal saja. 74 Dengan hubungan yang lebih kuat baik pada pertalian ekonomi maupun sosial perusahaan dapat menghasilkan kepuasan dan retensi pelanggan pada tingkatan yang lebih tinggi dan lebih lama. 5 Selain itu, untuk membantu membentuk masa depan perusahaan, tidak jarang manajemen melakukan beberapa terobosan dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang secara tidak langsung memberikan pengaruh positif terhadap pemasaran produknya. Tercatat E-YOCI mengikuti beberapa kegiatan pameran di beberapa instansi seperti IPB, Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Lebih dari itu E-YOCI beberapa kali mengadakan acara makan yoghurt dan minum susu gratis di beberapa institusi pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga universitas. Namun demikian kegiatan pemasaran E-YOCI tidak kemudian berjalan dengan baik. Sistem pemasaran pada E-YOCI masih terbatas dan cenderung pasif, karena hanya mengandalkan pelanggan yang sekaligus berperan sebagai distributor terputus. Dalam menjalankan usahanya E-YOCI belum memiliki rancangan strategi pemasaran yang baku, hal ini disebabkan belum adanya perencanaan pemasaran yang baik. Keterbatasan tenaga pemasar atau penjual juga menjadi salah satu diantara penyebabnya. Sejauh ini E-YOCI hanya mengandalkan seorang tenaga penjual yang sekaligus merupakan manajer pemasaran. Manajer pemasaran ini melakukan semua fungsi pemasaran seperti menjual dan mendistribusikan produk hingga mencari pelanggan baru. Keadaan ini menyebabkan kegiatan pemasaran menjadi tidak efektif dan efisien. Untuk melihat aspek manakah dari pemasaran yang termasuk ke dalam kekuatan atau kelemahan, harus dianalisis terlebih dahulu melalui beberapa faktor pendukung dalam bauran pemasaran. _____________________________ 5 Philip Kotler, Marketing Management, Millenium ed. Upper Saddle River, NJ:Prentice Hall, 2000 hal. 50-54 [diakses 21 November 2010] 75 1 . Segmentation, Targeting, dan Positioning STP Tenaga-tenaga pemasaran telah lama menyadari bahwa suatu produk tidak dapat ditujukan untuk semua orang. Pembeli memiliki selera, minat, sasaran, gaya hidup, dan hal lain yang berbeda. Diantara hal-hal tersebut, kemunculan konsep pemasaran dan kesadaran akan kebutuhan dan keinginan konsumen membuat tenaga- tenaga pemasaran berpikir dalam kaitan langsung dengan pemasaran bersasaran. Pemasaran bersasaran ini jelas membutuhkan segmentasi pasar, yaitu pembagian suatu pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan yang bersifat homogen. Segmentasi pasar merupakan pembagian suatu pasar ke dalam kategori atau segmen pelanggan tertentu. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh E-YOCI adalah berdasarkan variabel psikografis yang terdiri atas aspek gaya hidup, pendapat, minat, dan sikap. Gaya hidup sehat menjadi fokus utama pemasaran E-YOCI. Budaya kerja yang aktif dan dinamis menuntut setiap orang untuk selalu menjaga kesehatannya agar tidak mudah terkena penyakit. Salah satunya dengan menjaga kebutuhan gizi yang cukup setiap hari. Sebagai sumber minuman yang mengandung gizi yang baik, yoghurt dapat dijadikan minuman selingan bagi konsumen yang membutuhkan minuman bergizi yang praktis untuk dibawa dan dikonsumsi guna menunjang aktivitas sehari-hari. Yoghurt termasuk jenis minuman ringan yang dapat dikonsumsi sepanjang tahun dengan target pasar yang cukup luas mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Yoghurt memiliki kualitas yang baik dengan target pasar untuk semua umur dari golongan ekonomi manapun. Berdasarkan daerah pemsarannya maka E-YOCI masih memasarkan produknya di pasar domestik. Sementara target pasar E-YOCI selanjutnya adalah perumahan, sekolah, dan perkantoran. E-YOCI memasarkan produk dengan harga yang relatif murah serta memiliki kualitas dari segi citarasa yang baik jika dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Perluasan pangsa pasar konsumen menengah ke bawah ini perlu difokuskan oleh perusahaan karena peluang untuk berkembang dan eksis untuk pasar ini sangat besar. Perusahaan dirasa mampu menjadi spesialisasi pada segmen pasar 76 tersebut. Citra produk yang dibentuk adalah produk berkualitas dengan harga yang terjangkaumurah. Untuk menentukan segmentasi dan target perusahaan yang tepat, harus dilakukan dengan hati-hati dan didukung dengan penempatan suatu posisi produk individu yang cermat. Segmentasi pasar yang dilakukan E-YOCI merupakan kekuatan, dimana segmentasi berdasarkan psikografis merupakan salah satu segmen yang ditunjuk sebagai konsumen akhir. Target perusahaan yang fokus menjadi kekuatan perusahaan karena perusahaan akan berusaha memenuhi dan melayani permintaan konsumen dengan sebaik mungkin, sedangkan citra produk islami dan kualitas yang baik merupakan kekuatan dala penentuan posisi pasar.

2. Bauran Pemasaran Marketing Mix

Dalam merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran, para manajer bergantung pada empat komponen dasar yang membentuk bauran pemasaran marketing mix . Bauran pemasaran yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam bauran peasaran terdapat empat variabel pemasaran yang harus dikontrol, yaitu product, price, place and promotion 4P. 1 Bauran Produk Pemasaran tentu saja dimulai dengan produk barang, jasa, atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan deikian menyusun dan mengembangkan produk-produk baru itu merupakan tantangan bagi tenaga pemasaran yang harus selalu mempertimbangkan faktor perubahan, seperti teknologi, keinginan dan kebutuhan konsumen, serta kondisi ekonomi yang selalu berubah. Sepanjang setahun ke belakang E-YOCI secara kontinu memproduksi yoghurt dengan bentuk kemasan stik. Menjelang akhir tahun 2010 ini berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan diversifikasi bentuk kemasan seperti bentuk cup dan botol, namun semua itu masih mengalami berbagai hambatan terutama dari segi bahan baku kemasannya. 77 Merek dagang menjadi hal yang penting atas keberadaan suatu produk. Pemberian merek produk merupakan salah satu teknik kebijakan produk yang mendasari strategi pemasaran. Dengan pemberian merek konsumen dapat dengan mudah mengingat, membaca, dan membedakan produk yang satu dengan yang lain. Merek dagang E-YOCI diambil dari singkatan Eryf Yoghurt Cisarua, dimana Eryf merupakan pemilik dari peternakan yang menjadi cikal bakal berdirinya E-YOCI, Yoghurt merupakan jenis produk yang dihasilkan, dan Cisarua adalah lokasi usaha berdiri. Sejauh ini E-YOCI mengemas yoghurtnya dalam bentuk stik berukuran 30 mL, berikutnya dikemas ulang per sepuluh stik yoghurt dengan kemasan plastik berdesain label sederhana yang memuat nama produk atau perusahaan, jenis rasa, komposisi produk, harga jual produk, serta alamat perusahaan. Ada tujuh varian rasa yang ditawarkan E-YOCI kepada konsumennya yaitu rasa Strawbery, Anggur, Leci, Melon, Jeruk, Durian, Sirsak, dan Nanas. Selain keunggulan pada varian rasa, E-YOCI juga memiliki citarasa yoghurt yang khas dimana rasa gurih susu segarnya tetap dipertahankan tanpa ada bahan pengental. Kekentalan yoghurt yang dihasilkan memang murni berasal dari susu segarnya tersebut. Tentunya proses tersebut dilakukan dengan tetap menjaga kualitas yoghurt yang disesuaikan dengan aturan pengawasan BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan, walaupun sampai saat ini E-YOCI masih belum mendapatkan izinnya, hanya masih dalam proses sertifikasi. Untuk memastikan kualitas produk yang baik E-YOCI telah melalui uji mutu produk yang dilakukan di Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan yang terletak di jalan Pemuda, Bogor. Kualitas yoghurt yang baik juga akan tergantung pada kualitas dari susu segar yang digunakan sebagai bahan baku pembuatannya. Tabel 13, menunjukkan kualitas susu segar E-YOCI berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI. 78 Tabel 15 . Angka Kualitas Susu Segar E-YOCI Berdasarkan SNI Kriteria E-YOCI SNI Uji Organoleptik Normal Normal KotoranBenda Asing Tidak Ada Tidak Ada Bobot Jenis 27,5 C 1,026 1,026-1,028 Kadar Alkohol Negatif Negatif Kadar Lemak 4,1 Min 3,0 Kadar Bahan Kering Tanpa Lemak 8,21 Min 8,0 Tingkat Keasaman 6,66 4,4-7,0 Jumlah Bakteri Cemaran 160.000ml Maks. 3x10 6 ml Sumber: Profil Usaha E-YOCI Homemade Yoghurt 2010 Setiap harinya, dari hari senin hingga jum’at E-YOCI melakukan dua kali proses produksi pagi dan sore. Setiap kali produksi menghabiskan rata-rata susu segar sebanyak 70 hingga 75 liter. Dari sejumlah susu segar tersebut E-YOCI menghasilkan 150 bungkus E-YOCI yang berisi 10 stik yoghurt per bungkusnya. Umumnya daya tahan yoghurt yang dihasilkan mencapai 2-4 bulan jika disimpan dalam freezer. Secara keseluruhan bauran pemasaran dengan variabel produk menjadi kekuatan perusahaan, hal ini disebabkan karena E-YOCI sendiri memiliki keunggulan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. 2 Bauran Harga Menentukan harga produk atau memilih harga jual yang paling sesuai merupakan tindakan penyeimbang. Di satu sisi, harga harus mendukung beragam biaya: biaya operasi, administrasi, dan riset organisasi sendiri selain biaya pemasaran seperti promosi dan gaji tenaga pemasar. Di sisi lain, harga tidak dapat terlalu tinggi karena konsumen dapat berpaling ke produk-produk pesaing. Penetapan harga yang berhasil berarti mencari harga yang menguntungakan di antara kedua kebutuhan 79 tersebut. Strategi harga merupakan elemen pokok bauran pemasaran yang penting, karena pengaruhnya langsung terhadap jumlah hasil penjualan dan tingkat keuntungan yang diterima perusahaan. Strategi bauran harga meliputi strategi penetapan harga, tingkat harga, potongan harga serta syarat-syarat pembayaran. Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari pengusaha. Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama dalam keadaan persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan permintaan yang terbatas. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Sementara faktor tidak langsung namun erat hubungannya dengan penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk substitusi dan produk komplementer, serta potongan discount untuk para penyalur dan konsumen. Dalam penentuan harga produk yoghurt E-YOCI menerapkan metode penetapan harga berdasarkan harga bahan baku dan biaya produksi yang kemudian ditambahkan dengan sejumlah mark-up atau marjin keuntungan yang diinginkan. E- YOCI menjumlahkan semua harga pokok produksinya terlebih dahulu, lalu menambah jumlah tertentu mark up pada harga pokok produksi yang kemudian menjadi harga jual produk. Dengan demikian strategi harga yang dipakai adalah cost plus pricing . Kebijakan harga ini tentu harus disertai dengan perbaikan kualitas dan inovasi yang terus menerus untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Harga jual E-YOCI dibedakan menjadi dua kategori yaitu harga konsumen dan harga distributor. Harga produk yang ditetapkan oleh E-YOCI untuk konsumennya ditentukan dengan harga eceran tertinggi seharga Rp. 10.000,-. Sementara untuk harga distributor E-YOCI sengaja memberikan rentang harga yang cukup jauh yaitu sebesar Rp. 6000,- Selain itu E-YOCI juga memberikan potongan harga atau discount kepada distributornya dengan syarat dan ketentuan penjualan tertentu yang telah disepakati, 80 tidak jarang juga terdapat sejumlah bonus berupa pemberian sejumlah yoghurt gratis atas penjualan yang dianggap prestatif kepada distributornya. Penetapan harga ini dianggap murah mengingat kualitascitarasa yoghurt yang memang baik di mata konsumennya, sehingga variabel harga produk ini juga menjadi salah satu kekuatan bagi perusahaan. 3 Bauran Distribusi Dalam bauran pemasaran, menempatkan suatu produk ke tempat yang sesuai memerlukan keputusan mengenai sejumlah aktivitas distribusi yang keseluruhannya berkaitan dengan cara menyampaikan produk tersebut dari produsen ke konsumen. Misalnya keputusan mengenai pilihan transportasi, pergudangan dan pengendalian persediaan. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran yang akan digunakan untuk mendistribusikan produknya kepada konsumen. Saluran distribusi dibutuhkan terutama karena adanya perbedaan yang menimbulkan kesenjangan gap diantara produksi dan konsumsi. Perbedaan tersebut berupa perbedaan jarak geografis yang disebabkan perbedaan tempat pemusatan produksi dengan konsumen yang tersebar dimana-mana, sehingga jarak yang semakin jauh menimbulkan peranan lembaga penyalur menjadi bertambah penting. Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor yang akan menyalurkannya ke pengecer retailer, yang menjual produk langsung kepada konsumen. Walaupun demikian, perusahaan dapat langsung menjual produknya kepada pengecer atau konsumen akhir secara langsung. Hal inilah yang dilakukan E-YOCI dalam measarkan produknya. Lokasi usaha E-YOCI yang berada di jalur wisata puncak dan Taman Safari Bogor dianggap sangat strategis untuk dapat melakukan ketiga saluran pemasaran tersebut. Sejauh ini perusahaan lebih banyak memanfaatkan keberadaan lokasi usaha yang strategis tersebut untuk dapat menarik konsumen yang sebagian besarnya merupakan wisatawan domestik puncak dan Taman Safari Bogor. Bahkan tidak jarang dari kunjungan wisatawan tersebut perusahaan memperoleh pelanggan yang selanjutnya menjadi agen E-YOCI. 81 Namun demikian diantara kemudahan tersebut sarana dan prasana distribusi yang belum memadai menjadi hambatan utama perusahaan dalam menjangkau konsumen yang lebih luas. Selama ini E-YOCI secara pasif mendistribusikan produknya kepada konsumen, dalam arti perusahaan lebih banyak mengandalkan kunjungan langsung dari para pelanggannya ke lokasi usaha mereka. Sehingga ketiadaan sarana dan prasarana distribusi yang memadai ini menjadi salah satu kelemahan E-YOCI dalam memasarkan produknya. 4 Bauran Promosi Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain adalah promosi, yang mengacu pada teknik-teknik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk. Selain bertujuan memberitahukan dan mengingatkan konsumen akan keberadaan produk, promosi juga digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan dengan cara meraih pembeli atau pelangga baru yang belum terjangkau oleh tenaga pemasar yang telah ada. Kegiatan pemasaran yang dilakukan sejalan dengan rancangan pemasaran secara keseluruhan serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan penjualan dan market share. Selain itu kegiatan promosi ini juga diharapkan akan dapat mempertahankan ketenaran merek brand selama ini di benak konsumen dan bahkan perlu ditingkatkan lagi. Kegiatan promosi yang dilakukan E-YOCI sejauh ini tergolong baik. Selain melalui brosur, leaflet, spanduk, banner, dan stiker kegiatan promosi umumnya dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bazaar dan pameran-pameran dagang. Tercatat E-YOCI pernah mengikuti beberapa kali kegiatan bazaar dan pemeran di Institut Pertanian Bogor IPB, Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Selain itu juga terdapat website yang dapat diakses oleh konsumen melalui internet walaupun dengan tampilan yang relatif sederhana. Beberapa distributor bahkan dipercayakan untuk membuat weblog sendiri yang berguna sebagai toko online. Bahkan dalam perjalanannya belakangan ini beberapa media masa sempat meliput keberadaan usaha E-YOCI sebagai usaha kecil yang cukup berkembang dengan pesat. Tercatat tabloid Wirausaha dan Agrina pernah melakukan 82 wawancara dengan manajemen usaha E-YOCI baik tentang ikhwal keberadaan E- YOCI maupun Eryf Farm itu sendiri. Hal ini secara tidak langsung berdampak positif bagi pemasaran produk E-YOCI. Secara umum kegiatan promosi penjualan yoghurt E-YOCI lebih menekankan promosi dengan mengandalkan citra produk yang sehat dan bergizi serta diolah secara higienis untuk menarik konsumennya. Metode promosi yang dianggap banyak membantu proses pemasaran E-YOCI adalah penggunaan media internet melalui promosi-promosi dari website yang dibuatnya. Salah satu weblog distributor yang cukup memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemasaran E-YOCI adalah eslilinyoghurt.wordpress.com milik salah satu distributor utama di Jakarta yang bernama Bapak Ady Cahyadi. Bahkan beberapa media massa yang pernah berkunjung untuk meliput keberadaan usaha E-YOCI adalah hasil rekomendasi dari eslilinyoghurt tersebut. Tidak jarang pesanan-pesanan dalam jumlah besar juga datang dari weblog miliknya. Meningkatnya jumlah pemakai internet dari tahun ke tahun yaitu meningkat dari 110.000 orang pemakai pada tahun 1996 menjadi 25.000.000 orang pemakai pada tahun 2007 menjadi faktor potensial akan strategisnya metode promosi berbasis internet pada pemasaran suatu produk e- market . Kondisi ini menjadi salah satu kekuatan bagi E-YOCI yang memasarkan produknya.

6.1.3 Keuangan dan Akuntansi