TINJAUAN PUSTAKA Formulasi strategi pemasaran E Yoci Homemade Yoghurt Eryf Farm, Cisarua Bogor

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kajian terhadap analisis strategi pengembangan dan pemasaran suatu produk barang dan atau jasa sudah banyak dilakukan sebelumnya baik melalui individu maupun kelompok dalam sebuah organisasi usaha. Secara individu khususnya, Setiawan 2006 yang melakukan penelitian berjudul Kajian Pengembangan Usaha Minuman Yoghurt di PT Fits Mandiri. Dalam kajiannya tersebut Setiawan memberikan rekomendasi usaha untuk menciptakan minuman yoghurt yoghurt drink yang stabil dan disukai oleh konsumen hingga juga untuk mengembangkan teknologi pengolahan minuman yoghurt yoghurt drink yang dapat diterapkan dalam skala industri yang bersangkutan. Secara singkat penelitian tersebut lebih menekankan pada pencapaian hasil berupa formulasi kandungan minuman yoghurt yoghurt drink dengan kualitas yang baik berdasarkan komponen gizi yang terkandung didalamnya. Kemudian berdasarkan komponen gizi tersebut peneliti membandingkan atau menyesuaikan produk tersebut menurut standar mutu yang ditetapkan malalui SNI Standar Nasional Indonesia. Rekomendasi formulasi yoghurt tersebut kemudian diharapkan mampu menjadi bagian dari strategi produk dalam bauran pemasaran yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan usaha yang dijalankannya. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan Dwiyarani 2006 yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk “Milk Cup” pada PT Agronesia Divisi BMC Bandung. Dalam penelitian yang dilakukannya tersebut Dwiyarani mencoba mengkaji strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh BMC, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal BMC, serta menyusun dan memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh BMC. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitiannya tersebut mengacu pada penerapan metode analisis yang meliputi analisis faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan melalui analisis matriks IFE-EFE, hingga dilanjutkan pada penerapan analisis matriks IE, analisis matriks SWOT, serta analisis matriks QSP. Dari analisis tersebut dihasilkan beberapa rekomendasi penelitian berupa 15 alternatif-alternatif strategi dan prioritas strategi pemasaran yang dianggap tepat dan unggul untuk dapat diterapkan oleh BMC. Begitupun halnya dengan penelittian yang dilakukan Budi 2008 dan Indriyani 2009 yang secara lebih luas lagi meneliti tentang bagaimana Analisis Strategi Pengembangan Usaha pada studi kasus perusahaan yang berbeda berdasarkan lokasi penelitian mereka masing-masing. Seperti halnya penelitian yang dilakukan Dwiyarani 2006 tujuan penelitian yang mereka lakukan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan pihak organisasi perusahaan yang sesuai dengan kondisi lingkungan usahanya masing- masing. Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian tersebut terdiri atas analisis deskriptif dan analisis tiga tahap formulasi strategi David. Sementara alat bantu yang digunakan dalam analisis data mereka adalah matriks faktor eksternal dan internal, matriks SWOT, matriks QSPM, hingga memuat langkah-langkah penerapan strategi yang didekati melalui analisis arsitektur strategi. Budi 2008 dan Indriyani 2009 memaparkan tentang kondisi lingkungan internal perusahaan yang mencakup kekuatan dan kelemahan perusahaan baik dari segi manajemen perusahaan maupun manajemen operasional dan produk yang dihasilkan, serta tentang kondisi ekternal perusahaan yang mencakup peluang yang diantaranya berupa pola konsumsi masyarakat dan peningkatan jumlah penduduk, serta ancaman perusahaan yang diantaranya berupa biaya produksi yang meningkat dan bargaining position pembeli yang kuat. Hal yang kemudian membedakan pada penelitian penulis kali ini selain tentu pada perbedaan waktu dan lokasi penelitian, penelitian ini difokuskan pada lini pemasaran dan secara kualitatif hendak memperhatikan bagaimana pengaruh dari penerapan prinsip pemasaran yang berbasis kualitas produk yang baik dengan harga produk yang relatif murah. Sebagaimana misi dan tujuan perusahaan yang hendak menyediakan pangan yang sehat dan bergizi dengan harga yang murah demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu alasan mengapa penulis tertarik untuk melakukan pendekatan kajian terhadap usaha kecil berskala rumah tangga 16 dalam penelitian ini adalah karena adanya perubahan lanskap dalam sistem perekonomian baik di Indonesia maupun di dunia yang dimotori oleh perkembangan usaha-usaha kecil dan menengah yang mengedepankan hasil pada pembangunan sektor riil di masyarakat. Selain itu, unit usaha E-YOCI yang baru memulai usahanya dan secara kontinyu memasuki pasar yoghurt pada tahun 2009 ini juga menjadi alasan lain bagi penulis untuk mengkaji perjalanan usaha mereka yang relatif berstatus baru namun disadari memiliki perkembangan yang cukup baik meski belum terlalu banyak yang mengenalnya. Pertimbangan lain atas kajian analisis strategi pemasaran usaha pada lokasi ini adalah bahwa E-YOCI memiliki potensi usaha yang baik, baik dari aspek produksi maupun pasar yang besar untuk dimanfaatkan ke depan, namun di sisi lain E-YOCI juga menghadapi berbagai hambatan baik dari sisi internal maupun ekternal perusahaan. Penelitian ini didasarkan pula pada kebutuhan Eryf Farm untuk dapat mengetahui bagaimana strategi yang harus dilakukan agar unit usaha E-YOCI yang dimilikinya dapat berkembang sehingga di kemudian hari dapat mencapai target tujuan yang telah ditentukan.

III. KERANGKA PEMIKIRAN