3.2.8 Uji Keretakan Cracking Test , Unilever International DPTS 02, Modified
− Digunakan sabun mandi padat 150 g, oil blend 60535 POPSPKO sampai menghasilkan ¾ dari berat awal.
− Sabun direndam selama 1 jam pada suhu 20 C.
− Dikeringkan sabun selama 24 jam pada suhu ruang, dipastikan semua permukaan sabun kering. Jika tidak kering sempurna selama 24 jam, maka dilanjutkan
pengeringan. Kemudian dilihat tingkat keretakannya. − Skala subjektif untuk uji keretakan cracking test :
- None
Tidak ada keretakan yang kelihatan. -
Slight Cracking Sedikit retak, kelihatan oleh pelanggan tapi tidak menimbulkan
keluhan. -
Medium Keretakannya yang ditimbulkan tidak begitu parah
- Severe
Keretakannya parah, dengan kedalaman 2 mm. − Dilakukan uji keretakan cracking test dengan perlakuan yang sama terhadap
sabun mandi padat 150 g dengan oil blend POPSPKO 601030, 601525, 602020, 602515, 603010, 60355, 57025, 107020, 157015, 207010,
25705.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Bagan Penelitian Flow Chart 3.3.1 Flow Chart Pembuatan Soap Noodle Oil Blend 60535 POPSPKO
Direaksikan 4000 kg minyak POPSPKO dan 1357,54 kg NaOH 48 ke dalam reaktor dan diatur sesuai dengan oil blend yang
diformulasikan Diatur suhu pada reaktor 125
C dan diinjeksikan steam 2 atm Ditambahkan 1383,24 kg larutan NaCl 22 untuk membantu
proses pemisahan. Setelah reaksi sempurna, sabun dipompakan ke static separator
Terjadi pemisahan sabun dengan spent lye gliserol. Sabun yang diperoleh diteruskan ke washing coloumn, sedangkan spent lye
ditransfer ke tangki penyimpanan gliserin.
Diumpankan fresh lye larutan pencuci untuk memisahkan sabun dan half spent lye yang mengandung magnesium, dan logam lain.
Half spent lye yang dihasilkan diumpankan kembali ke reaktor. Sabun neat soap yang dihasilkan diteruskan ke centrifuge.
Sabun neat soap dipisahkan dari sisa lye yang masih tertinggal. Lye yang dihasilkan dikembalikan lagi ke washing coloumn,
sedangkan neat soap nya diteruskan ke neutralizer. Reaktor
Static Separator
Washing Coloumn
Centrifuge
Universitas Sumatera Utara