Faktor I.N.S Iodine Number and Saponification Titer Point Titik Beku

dichromat, permanganat dan garam seriumIV, mengoksidasi tiosulfat menjadi sulfat, namun reaksinya tidak kuantitatif. A.L. Underwood, 1986

2.7.2.6 Kalium Dikromat

Senyawa ini dapat diperoleh dalam derajat kemurnian yang tinggi. Bobot ekuivalennya cukup tinggi, tak-higroskopis, dan zat padat serta larutannya sangat stabil. Reaksi dengan iodida dilaksanakan dalam asam sekitar 0,2 - 0,4 M. didiamkan 5 sampai 10 menit : Cr 2 O 7 2- + 6I - + 14H +  2Cr 3+ + 3I 2 + 7H 2 O Bobot ekuivalen kalium dikromat adalah seperenam bobot molekularnya atau 49,03gmol, pada konsentrasi asam lebih tinggi dari 0,4M, oksidasi kalium iodida oleh udara. Agar diperoleh hasil sebaik-baiknya, sedikit natrium bikarbonat atau karbon berbentuk padat ditambahkan dalam labu titrasi. Karbon dioksidasi yang dihasilkan akan mengusir setelah itu campuran dibiarkan sampai reaksi sempurna. A.L. Underwood, 1986

2.7.3 Faktor I.N.S Iodine Number and Saponification

Pada tujuan praktiknya, sebuah unit dikombinasikan dengan menggunakan faktor I.N.S. Yaitu ditentukan dengan cara bilangan penyabunan dikurang dengan bilangan iodine. Dengan meningkatnya faktor I.N.S, maka diperoleh : 1. Sabun lebih keras 2. Mengurangi kelarutan sabun 3. Lebih berbusa 4. Kemampuan untuk mengurangi pemakaian bahan material pengisi 5. Mengurangi ketengikan sabun setelah beberapa lama Universitas Sumatera Utara Tabel 2.11. Nilai I.N.S dari Berbagai Jenis Minyak Asam Lemak Palm Oil Palm Stearine Tallow Palm Kernel Oil Coconut Oil Minyak Minyak PO PS PKO CNO Dedak Padi Jarak Nilai I.N.S 139 - 147 171 - 160 152 - 146 224 – 235 243 - 252 92 - 75 91 - 100 Dalam hal memberikan sifat sabun yang optimum, faktor I.N.S biasanya berada diantara 130 – 165. Dengan mencampur minyak yang mempunyai faktor I.N.S yang tinggi seperti coconut oil ataupun palm kernel oil minyak inti sawit , dengan palm stearine atau tallow dan dengan minyak yang faktor I.N.S nya rendah seperti kacang tanah. Minyak seperti palm stearine atau tallow dianjurkan cocok sebagai dasar pembuatan sabun laundry sabun cuci . Iftikhar Ahmad, 1981 Keterangan‘ Asam laurat lauric acid seperti minyak kelapa coconut oil dan minyak inti sawit adalah pengecualian .

2.7.4 Titer Point Titik Beku

Metode ini digunakan untuk menentukan titik beku dari asam lemak. Berlaku untuk minyak dan lemak dari hewan dan lemak dan minyak sayuran. Prinsip nya yaitu membekukan cairan fatty acid yang tadinya diperoleh melalui saponifikasi minyak atau lemak, lalu didinginkan dalam sebuah aparatus khusus dan sementara itu temperature diamati. Ketika sampel mulai membeku, pengadukan dihentikan dan kenaikan sedikit temperatur diamati. Temperatur tertinggi yang dicapai sebelum suhunya kembali turun adalah yang dicatat. American Oil Chemist Standarization AOCS Official Methods Da 13-48 Beberapa pembuat sabun menggunakan parameter titer point untuk mengontrol kekerasan sabun dari beberapa bahan pengisi minyak atau lemak. Angka titer point untuk sabun laundry adalah 38 – 40, dan untuk sabun mandi diantara 40 – 44. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.12. Titer Point dari Berbagai Jenis Minyak Asam Lemak Palm Oil Palm Stearine Tallow Palm Kernel Oil Coconut Oil Minyak Minyak PO PS PKO CNO Dedak Padi Jarak Titer C 40 - 42 46 - 54 40 - 47 20 – 28 20 - 24 26 - 30 1 - 4 Tabel 2.13. Range Titer Point Untuk Berbagai Jenis Sabun Jenis Sabun Titer dari Bahan Baku Material Sabun Cuci Sabun Temperatur Rendah 30 C - 37 C Sabun Temperatur Sedang 37 C - 39 C Sabun Temperatur Tinggi 39 C - 41 C Sabun Mandi Sabun Mandi 39 C - 40 C

2.7.5 Perbandingan Kelarutan Solubility Ratio, SR