Beberapa pembuat sabun menggunakan parameter titer point untuk mengontrol kekerasan sabun dari beberapa bahan pengisi minyak atau lemak. Angka titer
untuk sabun laundry adalah 38 – 40, dan untuk sabun mandi diantara 40 – 44. -
Perbandingan Daya Larut Solubility Ratio, SR Perbandingan daya larut terutama digunakan untuk mengatur jumlah palm stearine atau
tallow dalam komposisi minyak atau lemak. Perbandingan daya larut campuran minyak atau lemak dihitung dengan membagi faktor I.N.S dari pengisi minyak dengan jumlah
faktor I.N.S dari beberapa minyak yang ada dalam campuran yang mempunyai faktor I.N.S lebih tinggi dari 130 diluar minyak inti sawit dan coconut oil . Jika sangat larut,
kecepatan membusa sabun dibutuhkan jumlah palm stearine atau tallow yang sedikit, jika tidak dibutuhkan jumlah yang tinggi. Iftikhar Ahmad, 1981
2.5.4 Kualitas Sabun yang Diinginkan
Sebelum proses pembuatan sabun, kualitas dari sabun yang dibuat harus secara jelas ditentukan atau diputuskan. Dengan mencampur minyak – minyak atau lemak yang
berbeda memungkinkan untuk memperoleh sebuah sabun akhir dengan kualitas yang diharapkan. Parameter mutu yang biasanya diperhatikan adalah : Tampilan umum
meliputi kepadatan sabuncompact, bercahaya, kesat, kelarutan yang baik, pembusaan yang baik dan stabil, daya membersihkan tinggi, berbuih, tahan terhadap ketengikan, baik
dalam air lunak, stabilitas baik berhubungan dengan warna Perbedaan minyak dan lemak menghasilkan sabun dengan mutu yang berbeda pula, misalnya warna, konsistensi
pembusaan dan daya membersihkan. Tabel 2.4 menunjukkan karakterisasi sabun yang dihasilkan dari beberapa minyak dan lemak yang penting.
Untuk penggunaan yang spesifik, mutu dievaluasi dan lemak-lemak dipilih secara sesuai. Sebagaimana yang dianjurkan pada tabel 2.4, sabun yang terbuat dari palm
stearine dan tallow mempunyai persamaan dan kedua komponen-komponennya dapat ditukar dalam bahan pengisi lemak. Satu alasan hasil sabunnya mempunyai sifat yang
sama yaitu sifat kimianya. Seperti yang kita lihat dari tabel 2.5 keduanya hanya mempunyai asam lemak rantai pendek . Meskipun persentase asam palmitat dan asam
Universitas Sumatera Utara
stearat bervariasi diantara palm stearine dan tallow, jumlah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh rantai panjang adalah sama.
Tabel 2.4. Sifat Sabun yang Dibuat dari Minyak dan Lemak yang Berbeda
No. Lemak dan
Minyak Warna dan Hasil
Konsistensi Daya
Sifat Pengaruh
Kegunaan Sabun
Sabun Membusa
Membersihkan pada
Kulit 1
Palm Kernel Oil Putih ke kuning
pucat Sangat Keras
Cepat, tetapi busa
Sangat Bagus Sedikit
Sabun Cuci dan tidak tahan
lama Sabun Rumah Tangga
2 Coconut Oil
Putih ke kuning pucat
Sangat Keras Cepat, tetapi
busa Sangat Bagus
Sedikit 1. Sabun Cuci dan
Mandi tidak tahan
lama 2. Sabun Cukur
3 Palm Stearine
Kuning Pucat Cukup Keras
Lambat, Cukup
Tidak ada Sabun Cuci dan
tapi tahan lama
Sabun Rumah Tangga 4
RBD Palm Stearine
Putih Cukup Keras
Lambat, Cukup
Tidak ada Sabun Mandi dan
Sabun tapi tahan
lama Cuci bermutu baik
5 Tallow
Kekuning - kuningan
Cukup Keras Lambat,
Cukup Tidak ada
Sabun Mandi dan Sabun
tapi tahan lama
Cuci bermutu baik 6
Minyak Biji Kapas dan
Kekuning - kuningan
Agak Lembut Cepat, agak
Bagus Tidak ada
Sabun Rumah Tangga Minyak Kacang
Tanah Berbusa
dan Sabun Cuci 7
Rosin Damar Coklat
Lembut dan Lengket
Lemah dan Sedang
Tidak ada Sabun Rumah Tangga
Berminyak dan Sabun Mandi
Iftikhar Ahmad, 1981 Tabel 2.5. Persentase Komposisi Kimia dari Minyak dan Lemak yang Umumnya
Digunakan dalam Sabun
Asam Lemak Coconut
Palm Kernel Palm
Tallow Oil
Oil Stearine
Asam Kaprilat 5 – 9
3 - 5 -
- Asam Kaprat
6 – 10 3 - 7
- -
Asam Laurat 44 – 52
40 - 52 0.1 - 0.4
0.2 Asam Miristat
13 – 19 14 - 18
1.2 - 1.3 2 - 8
Asam Palmitat 8 – 11
7 - 9 52 - 58
24 - 37 Asam Stearat
1 – 3 1 - 3
4.8 - 5.3 14 - 19
Asam Oleat 5 - 8
11 - 19 27 - 32
40 - 45 Asam Linoleat
2 2
6.6 - 8.2 3 - 4
Iftikhar Ahmad, 1981
Universitas Sumatera Utara
2.6 Formula yang Dianjurkan Untuk Sabun Cuci Laundry dan Sabun Mandi