Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

dikeringkan selama 24 jam. Dipastikan semua permukaan sabun kering, lalu dilihat keretakannya. 4. Jenis keretakan sabun cracking yang terdapat dalam studi ini adalah : none tidak ada keretakan yang kelihatan, slight sedikit retak, medium keretakan tidak begitu parah, dan severe keretakannya parah dengan kedalaman 2 mm.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui penyebab dari keretakan sabun atau cracking yang ditinjau dari sifat kimia dari sabun oil blend, bilangan iodine, dan titer point. 2. Memperoleh sifat jenis keretakan sabun atau cracking dari berbagai variasi campuran minyak oil blend yang dipakai dalam pembuatan sabun.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi berapa perbandingan campuran minyak atau oil blend yang sesuai yang dianjurkan dalam proses pembuatan sabun untuk mencegah terjadinya keretakan sabun. Selain itu hal yang paling utama yaitu memperkecil keluhan konsumen terhadap keretakan sabun sebelum maupun sesudah pemakaian.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium PT. Oleochem and Soap Industri, KIM II, Mabar.

1.7 Metodologi Penelitian

Universitas Sumatera Utara Penelitian ini adalah hasil studi laboratorium. Diawali dengan proses pembuatan sabun di plant produksi, sabun dibuat melalui proses penyabunan atau saponifikasi minyak dan NaOH dengan perbandingan 3 : 1 dalam suatu reaktor pada suhu ± 125 C. Minyak yang direaksikan adalah campuran dari beberapa bahan baku minyak dalam satuan bb seperti Palm Oil PO, Palm Stearine PS, dan Palm Kernel Oil PKO dengan perbandingan minyak yang berbeda-beda sesuai dengan formulasi yang telah ditetapkan untuk sabun yang akan diproduksi. Sabun yang telah terbentuk dalam bentuk soap noodle setelah melalui proses pengeringan drying kemudian ditambahkan beberapa zat aditif dengan jumlah dan komposisi yang sama pada alat pencampur mixing kemudian diteruskan ke alat pencetakan sabun stamping sehingga terbentuk bentuk atau batangan sabun yang diinginkan. Dalam penelitian ini bentuk batangan sabun, berat sabun, komposisi dan jumlah bahan aditif ditentukan dibatasi. Kemudian sabun yang telah diperoleh dengan beberapa variasi oil blend dilakukan analisis sifat kimia seperti bilangan iodin dengan menggunakan metode sikloheksana cyclohexane method dan titik beku titer point yang terlebih dahulu diperoleh asam lemak fatty acid nya, juga sifat fisik seperti keretakan sabun yaitu dalam hal ini keretakan basah wet cracking. Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel, yaitu sebagai berikut : 1. Variabel bebas berubah, yaitu variabel yang mempunyai pengaruh terhadap penelitian, dalam hal ini adalah variasi Palm Oil PO atau Palm Stearine PS , Palm Kernel Oil PKO. 2. Variabel tetap, yaitu variabel yang dibuat tetap tidak berubah agar tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel terikat. Yang menjadi variabel tetap dalam penelitian ini adalah jenis sabun yang digunakan dalam uji cracking meliputi komposisi jumlah bahan aditif dalam sabun, bentuk batangan sabun, berat sabun, tekanan dan suhu pada vakum stamping pada proses pencetakan sabun. Suhu perendaman, lama perendaman sampel, dan waktu pengeringan selama melakukan uji keretakan cracking test pada sabun. 3. Variabel terikat, yaitu variabel yang terukur terhadap perubahan perlakuan, yaitu : bilangan iodine, titer point titik beku, dan keretakan sabun wet cracking. Universitas Sumatera Utara Adapun perulangan yang dilakukan adalah : 1. Faktor 1 : Variasi persen palm oil dalam komponen campuran minyak oil blend, POPSPKO yaitu : 5, 10, 15, 20, 25. Dimana persentase palm stearine dibuat tetap yaitu 70, seperti ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Variasi Persen Palm Oil PO dalam Komposisi Campuran Minyak POPSPKO Palm Oil PO Palm Stearine PS Palm Kernel Oil PKO 5 70 25 10 70 20 15 70 15 20 70 10 25 70 5 2. Faktor 2 : Variasi persen palm stearine dalam komponen campuran minyak oil blend, POPSPKO yaitu : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35. Dimana persentase palm oil dibuat tetap yaitu 60, seperti ditunjukkan pada tabel 1.2 berikut : Tabel 1.2 Variasi Persen Palm Stearine dalam Komposisi Campuran Minyak POPSPKO Palm Oil PO Palm Stearine PS Palm Kernel Oil PKO 60 5 35 60 10 30 60 15 25 60 20 20 60 25 15 60 30 10 60 35 5 Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA