sabun. Palm Stearine mempunyai bilangan iodine yang rendah, dan ini adalah satu sebab untuk kekerasan sabun.
Keretakan dapat disebabkan sejumlah faktor seperti bentuk batangan sabun, tingkat distorsi penyimpangan kekosongan selama pencetakan stamping, komposisi
jumlah bahan pewangi fragrance dan bahan-bahan aditif. Ada dua jenis cracking, dinamakan kering dan basah dry cracking dan wet cracking. Cracking kering
dikarenakan celah yang disebabkan oleh udara yang masuk ke dalam sabun selama tekanan akhir. Ini disebabkan sedikitnya vakum atau ketidakefisienan plodding. Cracking
basah terjadi pada batangan sabun selama penggunaan untuk mencuci dan biasanya menimbulkan garis-garis keretakan pada batangan sabun. Iftikhar Ahmad, 1981
2.8. Energi Disosiasi Ikatan
Energi disosiasi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul menjadi gugus-gugus molekul. Energi disosiasi ikatan
disimbolkan dengan huruf D.
http:kimia.upi.eduutamabahanajarkuliahweb20090706593energidisosiasimolekul.htm
Bila atom saling terikat membentuk molekul, energi dilepaskan biasanya sebagai kalor atau cahaya. Jadi molekul agar terdisosiasi menjadi atom-atomnya, harus diberikan
energi. Ada dua cara agar ikatan terdisosiasi. Satu cara adalah karena pemaksapisahan heterolitik heterolytic cleavage Yunani, hetero, “berbeda”, dalam mana kedua elektron
ikatan dipertahankan pada satu atom. Hasil pembelahan heterolitik adalah sepasang ion.
http:sanglazuardi.combelajar-kimiaenergidisosiasiikatan
2.8.1 Pemaksapisahan heterolitik :
H H H
+
+ H:
-
H Cl H
+
+ :Cl:
-
Universitas Sumatera Utara
Suatu panah lengkung digunakan dalam persamaan-persamaan ini untuk menunjukkan arah ke mana pasangan elektron bergerak selama pemutusan ikatan. Dalam
pemaksapisahan heterolitik dari HCl atau H
2
O, elektron ikatan dipindahkan ke Cl atau O yang lebih elektronegatif. Ralph J. Fessenden, 1992
Proses lain yang memungkinkan suatu ikatan terdisosiasi adalah pemaksapisahan homolitik Yunani, homo, “sama”. Dalam hal ini setiap atom yang turut dalam ikatan
kovalen menerima satu elektron dari pasangan yang saling dibagi yang asli. Yang dihasilkan adalah atom yang secara listrik netral atau gugus atom.
http:sanglazuardi.combelajar-kimiaenergidisosiasiikatan
2.8.2 Pembelahan homolitik :
H H H
.
+ H
.
H Cl H
.
+ .Cl Panah lengkung dalam persamaan-persamaan ini hanya mempunyai separuh dari
kepala panahnya. Jenis panah separuh seperti ini, disebut kait-ikatan, dan digunakan untuk menunjukkan arah pergeseran dari satu elektron, sedangkan panah lengkung
dengan kepala lengkap digunakan untuk menunjukkan arah pergeseran sepasang elektron. Ralph J. Fessenden, 1992
Pemaksapisahan homolitik lebih berguna daripada pemaksapisahan heterolitik dalam penentuan energi yang diperlukan untuk disosiasi ikatan karena perhitungan tak
disulitkan oleh tarikan ionik antara hasilnya. Dari penentuan komponen gas yang terdisosiasi pada suhu tinggi, perubahan entalpi
∆H perubahan kadar kalor, atau energi telah dihitung untuk sejumlah besar disosiasi ikatan. Untuk reaksi CH
4
CH
3
.
+ H
.
, ∆H
sama dengan 104 kkalmol. Dengan perkataan lain, untuk pemaksapisahan satu atom hidrogen dari setiap atom karbon dalam satu mol CH
4
memerlukan 104 kkal. Nilai ini 104 kkalmol adalah energi disosiasi ikatan untuk ikatan H
3
C-H.
Universitas Sumatera Utara
Energi disosiasi ikatan untuk beberapa jenis ikatan disusun dalam tabel 2.14. Untuk memecah ikatan yang lebih stabil memerlukan energi yang lebih besar. Misalnya,
pemaksapisahan dari HF menjadi H
.
dan F
.
135 kkalmol adalah sukar dibandingkan dengan pemaksapisahan ikatan O-O dalam hidrogen peroksida, HOOH 35 kkalmol.
Dalam tabel 2.15, bahwa atom yang dihubungkan oleh ikatan ganda memerlukan energi lebih banyak untuk disosiasi daripada atom yang sama dihubungkan oleh ikatan
tunggal CH ≡CH, 230 kkalmol, terhadap CH
3
-CH
3
, 88 kkalmol. Selain itu pula bahwa bagian lain dari molekul dapat mempengaruhi energi disosiasi ikatan :
H
3
C – H + 104 kkalmol H
3
C
.
+ H
.
lebih sukar CH
3 3
C-H + 91 kkalmol CH
3 3
C
.
+ H
.
lebih mudah Tabel 2.14 Energi Disosiasi Ikatan yang terpilih dalam kkalmol
Ikatan E. Disosiasi
Ikatan C-H E. Disosiasi
Ikatan C- X
ahalogen
E. Disosiasi Ikatan C-
C E. Disosiasi
H-H 104
CH
3
-H 104
CH
3
-Cl 83.5
CH
3
-CH
3
88 N
≡N 226
CH
3
-CH
2
-H 98
CH
3
CH
2
-Cl 81.5
CH
2
=CH
2
163 F-F
37 CH
3 2
CH-H 94.5
CH
3 2
CH-Cl 81
CH ≡CH
230 Cl-Cl
58 CH
3 3
C-H 91
CH
3 3
C-Cl 78.5
Br-Br 46
CH
2
=CH-H 108
CH
2
=CH-Cl 84
I-I 36
CH
3
-Br
70 H-F
135 CH
3
CH
2
-Br
68 H-Cl
103 CH
3 2
CH-Br
68 H-Br
87 CH
3 3
C-Br
67 H-I
71 HO-OH
35
Ralph J. Fessenden, 1982
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1. Alat-alat
Gelas Beaker 2000 ml Pyrex
Gelas Beaker 1000 ml Pyrex
Gelas Beaker 250 ml Pyrex
Titer Test Thermometer -20-102
C, skala 0,2 C
ASTM Thermometer -10-50
C, skala 1 C
Zeal, England Hot Plate minimum 5
C, maksimum 400 C
Cimarec Batu Didih
Oven minimum 30 C, maksimum 400
C Memmert
Kertas Saring No.91 Whatman
Tabung Titer Corong Pisah 500 ml
Isolab Gelas Ukur 100 ml
Pyrex Dispensette 25 ml
Brand Dispensette 20 ml
Brand Neraca Analitis akurasi 0,0001 g
Presica Magnetic Stirer
Iodine Flask 300 ml Pyrex
Spatula Isolab
Pipet Volum 25 ml Pyrex
Botol Akuades Isolab
Universitas Sumatera Utara