Pada kulit yang kemungkinan pengaruh alkali lebih banyak, beberapa penyakit kulit sensitif terhadap reaksi alkalis, dalam hal ini pemakaian cairan sabun merupakan
kontra indikasi. pH kulit normal antara 3-6, tetapi bila dicuci dengan sabun pH menjadi 9, walaupun kulit cepat bertukar kembali menjadi normal mungkin perubahan ini tidak
diinginkan pada penyakit kulit tertentu. Lely Sari, 2003
2.7.10 Garam Dapur NaCl
Garam dapur adalah sejenis mineral yang lazim dimakan manusia. Bentuknya kristal putih, dihasilkan dari air laut. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah
natrium chloride NaCl. Senyawa natrium adalah penting dalam perindustrian kimia, kaca, logam, kertas, petroleum, sabun, dan tekstil. Sabun pada umumnya merupakan
garam natrium dengan beberapa jenis asam lemak. Natrium dalam bentuk logam merupakan wujud penting dalam pembuatan ester
dan dalam perkilangan senyawa organic. Logam alkali ini adalah juga merupakan wujud dalam natrium chloride NaCl. Wikipedia, 2007
2.7.11 Keretakan Cracking Phenomena
Palm Oil PO adalah minyak semipadat yang berasal dari mesocarpium buah sawit, Elaesis guineensis. Palm Stearine PS adalah fraksi dari PO dan salah satu sumber yang
paling murah asam lemak C
16
– C
18
yang digunakan dalam pembuatan sabun. Bagaimanapun, PO mempunyai beberapa pembatasan ukuran ketika digabungkan ke
dalam formulasi sabun mandi. Sabun keras yang dihasilkan cenderung menjadi retak pada kondisi kering ataupun basah.
Kekerasan hardness dan peristiwa keretakan cracking phenomena adalah dua sifat-sifat penting sabun padat. Kedua sifat ini adalah saling berhubungan. Kekerasan
sabun tergantung pada bilangan iodine dari minyak atau lemak, yang mana menunjukkan derajat kejenuhan dan ketidakjenuhan. Bilangan iodine yang rendah menunjukkan bahwa
minyak atau lemak mempunyai tingkat kejenuhan yang tinggi, dan sabun yang dihasilkan umumnya padat. Keberadaan tingkat ketidakjenuhan dalam lemak mengurangi kekerasan
Universitas Sumatera Utara
sabun. Palm Stearine mempunyai bilangan iodine yang rendah, dan ini adalah satu sebab untuk kekerasan sabun.
Keretakan dapat disebabkan sejumlah faktor seperti bentuk batangan sabun, tingkat distorsi penyimpangan kekosongan selama pencetakan stamping, komposisi
jumlah bahan pewangi fragrance dan bahan-bahan aditif. Ada dua jenis cracking, dinamakan kering dan basah dry cracking dan wet cracking. Cracking kering
dikarenakan celah yang disebabkan oleh udara yang masuk ke dalam sabun selama tekanan akhir. Ini disebabkan sedikitnya vakum atau ketidakefisienan plodding. Cracking
basah terjadi pada batangan sabun selama penggunaan untuk mencuci dan biasanya menimbulkan garis-garis keretakan pada batangan sabun. Iftikhar Ahmad, 1981
2.8. Energi Disosiasi Ikatan
Energi disosiasi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul menjadi gugus-gugus molekul. Energi disosiasi ikatan
disimbolkan dengan huruf D.
http:kimia.upi.eduutamabahanajarkuliahweb20090706593energidisosiasimolekul.htm
Bila atom saling terikat membentuk molekul, energi dilepaskan biasanya sebagai kalor atau cahaya. Jadi molekul agar terdisosiasi menjadi atom-atomnya, harus diberikan
energi. Ada dua cara agar ikatan terdisosiasi. Satu cara adalah karena pemaksapisahan heterolitik heterolytic cleavage Yunani, hetero, “berbeda”, dalam mana kedua elektron
ikatan dipertahankan pada satu atom. Hasil pembelahan heterolitik adalah sepasang ion.
http:sanglazuardi.combelajar-kimiaenergidisosiasiikatan
2.8.1 Pemaksapisahan heterolitik :
H H H
+
+ H:
-
H Cl H
+
+ :Cl:
-
Universitas Sumatera Utara