Netralisasi Neat Soap Sabun Hasil Saponifikasi Pengeringan Sabun

elektrolit untuk penggaraman. Keduanya juga mempunyai hasil sabun setengah jadi dan gliserin yang bervariasi. Iftikhar Ahmad, 1980

2.3.6.2 Netralisasi Neat Soap Sabun Hasil Saponifikasi

Setelah sabun telah dipisahkan di washing coloumn selanjutnya dimasukkan ke Centrifuge Cf. Didalam centrifuge ini sabun ini juga dipisahkan antara lye dan neat soapnya. Lye yang telah dipisahkan dikembalikan lagi ke washing coloumn sedangkan sabunnya dilanjutkan ke Neutralizer. Didalam neutralizer ini aditif yang dicampur adalah Palm Kernel Oil PKO dan EDTA Ethylene Diamine Tetra Acetate. PKO ditambahkan dengan tujuan untuk memastikan kandungan kadar NaOH dalam neat soap sebesar 0,025 - 0,045. dan selanjutnya di transfer ke Crutcher. Didalam crutcher ini neat soap masih dicampur aditif yaitu EDTA dan Turpinal, kemudian diaduk agar homogen kemudian dilanjutkan ke Feed Tank. PT. Oleochem and Soap Industri, 2010

2.3.6.3 Pengeringan Sabun

Setelah feed tank telah terisi maka neat soap direcycle untuk tahap pengeringan drying dan kemudian direcycle dengan cara dipanaskan melalui Heat Exchanger HE dengan speed VLS 50 dan dengan speed feed tanknya 42 dengan tekanan 1,5 bar. Disetting secara perlahan-lahan. Setelah semuanya dalam kondisi yang telah disetting maka saatnya diumpankan feeding ke atomizer dengan menjaga tekanan dan temperatur agar jangan sampai drop. Sabun yang sudah dikeringkan dan didinginkan tersimpan pada dinding ruang vakum dan dipindahkan dengan alat pengerik sehingga jatuh di plodder, yang mengubah sabun ke bentuk lonjong panjang atau butiran yang kemudian disimpan dalam suatu wadah penyimpanan soap noodle dikenal dengan nama Silo. PT. Oleochem Soap Industri, 2010 Sabun banyak diperoleh setelah penyelesaian saponifikasi sabun murni yang umumnya dikeringkan dengan vakum spray dryer. Kandungan air pada sabun dikurangi dari 30-35 pada sabun murni menjadi 8-18 pada sabun butiran atau lempengan. Jenis jenis vakum spray dryer, dari sistem tunggal hingga multi sistem, semuanya dapat Universitas Sumatera Utara digunakan pada berbagai proses pembuatan sabun. Operasi vakum spray dryer sistem tunggal meliputi pemompaan sabun murni melalui pipa heat exchanger dimana sabun dipanaskan dengan uap yang mengalir pada bagian luar pipa. Dryer dengan mulai memperkenalkan proses pengeringan sabun yang lebih luas dan lebih efisien dari pada dryer sistem tunggal. http:www.scribd.comdoc23977749pembuatan-sabun

2.3.6.4 Penyempurnaan Sabun