Apa itu DHCP Server

428 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu MAC address tertentu juga. Pada saat sebuah IP address di berikan melalui DHCP broadcast offer message, maka IP address ini secara otomatis dicadangkan untuk client tersebut sehingga tidak akan terjadi permintaan untuk IP yang sama. 3. DHCP client memilih apa yang ditawarkan oleh DHCP server berdasarkan type service serta melakukan broadcast kembali untuk mengidentifikasi IP address yang ditawarkan oleh server agar di terima. 4. DHCP server melakukan identifikasi dengan membroadcast pesan yang memberitahukan bahwa IP tersebut sudah diberikan untuk client dan menyimpannya pada database alokasi IP address, beserta time stamp yang menentukan waktu valid penggunaan sebuah IP address untuk client lease period. Selanjutnya DHCP server mengirimkan ACK kepada client yang berisikan informasi untuk mengkonfigurasi jaringan. 5. DHCP client menggunakan informasi ini untuk mengatur Lan card yang digunakan seperti IP address, DNS, gateway dan sebagainya. Client juga menyimpan informasi mengenai lease period dan melakukan hitungan mundur, sehingga pada saat lease period ini habis, client akan meminta perpanjangan kepada server. Lease time atau waktu sewa sebuah IP address ini sangat penting dikonfigurasi dengan baik terutama jika jaringan berukuran besar. Misalkan kita memiliki jaringan yang terkonfigurasi dengan DHCP server, dimana jumlah usernya pada waktu tertentu bisa mengalami kelebihan dibanding jumlah IP yang disediakan, untuk ini kita harus mengatur leased time sependek mungkin. Pada Ubuntu akan digunakan DHCP3 Server yang terdapat pada package dhcp3-server. Selain menggunakan program ini, kita juga bisa menggunakan dnsmasq untuk menjadi DHCP server. Pada buku ini penulis menggunakan dhcp3-server. Untuk menginstall package dhcp3- server, bisa menggunakan synaptic dengan GUI nya atau menggunakan APT melalui command line. Jika menggunakan APT, ketikkan perintah berikut ini. DHCP Server 429 sudo apt-get install dhcp3-server Setelah proses install selesai, biasanya program ini akan langsung dijalankan, untuk itu stop terlebih dahulu service dhcp server ini sebelum kita mengkonfigurasi file dhcpd.conf, dengan perintah berikut sudo etcinit.ddhcp dhcp3-server stop File utama konfigurasi dari DHCP server ini ada pada etcdhcp3dhcpd.conf. File ini berupa file teks yang mengatur bagaimana sebuah DHCP server berjalan. Pada sub bab berikutnya akan dijelaskan mengenai option-option penting pada file dhcpd.conf Sebaiknya sebelum anda melakukan modifikasi lakukan backup terlebih dahulu file tersebut dengan perintah berikut sudo cp etcdhcp3dhcpd.conf \ etcdhcpd.conf.asli Jika anda lebih suka membuat file dhcpd.conf baru dengan option- option yang diinginkan, maka anda bisa me-rename file dhcpd.conf yang asli dengan perintah sudo mv etcdhcp3dhcpd.conf \ etcdhcpd.conf.asli

18.2 Option dhcpd.conf

Seperti yang telah disebutkan diatas, konfigurasi utama dari DHCP server terletak pada file etcdhcp3dhcpd.conf. File ini berisikan option-option yang digunakan oleh DHCP server. Jika anda memiliki lebih dari satu network interfaces, maka defenisikan terlebih dahulu, pada interfaces mana DHCP server akan mendengarkan permintaan dari client. Untuk mengedit interfaces yang digunakan oleh DHCP server, edit file etcdefaultdhcp3-server, pada variable INTERFACES tentukan interfaces yang akan digunakan. sudo vi etcdefaultdhcp3-server INTERFACES=eth0 430 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Sekarang kita akan melihat beberapa option yang sering digunakan didalam mengkonfigurasi DHCP server. File dhcpd.conf sendiri memiliki comment yang memudahkan kita untuk mengerti terhadap options-options yang ada. Berikut ini merupakan option minimal yang harus ada pada dhcpd.conf agar bisa berjalan dengan baik, option tersebut adalah: option domain-name nama_domain ; Merupakan nama domain yang akan digunakan oleh hostclient yang menerima IP address dari server DHCP. Merupakan option global pada semua subnet dhcpd.conf. Option global ini bisa di override pada options subnet-subnet. Contoh penulisannya option domain-name