80 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Gambar 3.54 Menu Quit Untuk log out dari sistem, kli button Log Out, maka kita akan dibawa
kembali ke tampilan log in dari Ubuntu. Dan untuk men-shutdown klik button
Shut Down. Dan button Lock Screen berguna untuk me-lock
desktop. Selain menggunakan menu, kita juga bisa menggunakan command
line, seperti berikut:
sudo poweroff : untuk mematikan komputer
sudo reboot : untuk merestart komputer
sudo shutdown –r now : untuk merestart komputer
sudo shutdown –h now : untuk mematikan komputer
sudo telinit 0
: untuk mematikan komputer
sudo telinit 6 : merestart komputer
sudo telinit 1 : untuk pindah ke run level single user
B B
a a
b b
4 4
NAUTILUS FILE MANAGER
4.1 Nautilus 4.2 File permission
4.3 Linux file sistem 4.4 Trash
4.1 Nautilus
Nautilus merupakan file manager pada Gnome. Jika kita mengenal Windows Explorer pada Windows, maka pada Linux dengan X
Window Gnome, nautilus memiliki fungsi yang sama. Untuk menjalankan nautilus klik menu Places
→ Home Folder nautilus
Gambar 4.1 Nautilus
82 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Pada saat pertama kali nautilus digunakan untuk membuka home direktori, terdapat beberapa direktori seperti Desktop dan Examples.
Dibagian atas dari nautilus terdapat menu seperti File, Edit, View dan lainnya yang berguna didalam melakukan navigasi dan melihat file-
file yang ada. Selanjutnya juga terdapat toolbar yang seperti Back, Forward, yang menyediakan akses secara cepat didalam
menggunakan nautilus. Dalam navigasi file atau direktori, nautilus menggunakan mode View as Icons untuk mengganti nya klik pada
view as icons dan ganti menjadi View as List
Gambar 4.2 Merubah mode View Nautilus
Jika kita terbiasa menggunakan mode text-based bar, seperti yang kita lihat, nautilus menggunakan mode tab, untuk menggantinya, tekan
CTRL + L, atau klik icon yang ada disebelah kiri dari button yang menunjukkan lokasi kita, lihat gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3 Berganti dari mode button ke text-based
Dengan menggunakan text-based bar, kita bisa lebih cepat didalam menuju kesebuah lokasi direktori yang diinginkan. Misalnya kita saat
ini sedang berada pada home direktori, dan ingin menuju direktori usrlocal
. Jika menggunakan button, kita harus mengklik tanda untuk menuju ke root direktori , dan kemudian mengklik
direktori usr, kemudian baru direktori local yang ada pada direktori usr. Jika menggunakan text-based bar, maka kita tinggal mengetikkan
Nautilus dan File Manager 83
alamat yang dituju tadi yaitu usrlocal dan ENTER, maka kita akan langsung berada pada usrlocal.
Gambar 4.4 Menggunakan text-based location Untuk mengatur preferences dari nautilus, klik menu Edit
→ Preferences, disini kita bisa mengatur nautilus sesuai dengan yang
diinginkan, seperti pada tab Views, kita bisa menandai pilihan Show hidden and backup files agar setiap kali nautilus dijalankan
menampilkan file yang di hidden. Pada Linux, file dan direktori yang di hidden
diawali dengan tanda . titik pada namanya seperti .gnome, .bashrc. Jika ingin menampilkan file dan direktori yang di hidden klik
menu Views → Show Hidden Files CTRL + H.
Gambar 4.4 Menampilkan hidden file
Disisi sebelah kiri nautilus terdapat bagian yang disebut side pane. Secara default, side pane dari nautilus akan menampilkan Places, untuk
menggantinya klik pada kata Places, akan muncul pilihan seperti Tree, History dan lain sebagainya.
84 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Gambar 4.5 Side Pane
Seperti yang terlihat pada gambar 4.2, jika kita ingin menuju ke Desktop, kita tinggal meng-klik icon yang ada tulisan Desktop. Side
pane dari nautilus juga akan menampilkan file system yang tidak di
mount , hal ini akan memudahkan kita didalam melakukan mount
terhadap sebuah partisi. Seperti yang terlihat, partisi dengan label DATA, tidak di mount, sehingga untuk mengaksesnya kita harus
melakukan mount terlebih dahulu, caranya sangat mudah,
klik kanan pada DATA, dari menu yang muncul, klik Mount,
akan muncul permintaan untuk memasukkan password, karena melakukan mount dan umount terhadap sebuah file
system membutuhkan hak akses sebagai root. Untuk melakukan umount terhadap file system yang telah
di mount, kita tinggal klik kanan pada file system yang diinginkan, kemudian pilih Umount.
Gambar 4.6 Melakukan mount terhadap file system
Kita juga bisa membuat bookmarks yang memudahkan kita dalam menuju sebuah direktori, bookmarks ini nantinya akan muncul pada
Nautilus dan File Manager 85
side pane. Misalkan kita saat ini berada pada usrlocal, dan ingin
membuat bookmarks, klik menu Bookmarks → Add Bookmarks
CTRL + D. Maka direktori yang kita bookmarks ini akan muncul didalam pada side pane dari nautilus.
Gambar 4.7 Add bookmarks
Sebagai file manager nautilus juga dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan pencarian terhadap file dan direktori. Untuk
menggunakannya klik menu Go → Search for Files CTRL + F atau
dengan mengklik icon Search pada toolbar. Ketikkan file yang akan dicari dan tentukan lokasinya, kemudian tekan ENTER
Gambar 4.8 Menggunakan fasilitas search
Sekarang kita sudah mengetahui dasar-dasar menggunakan nautilus. Menggunakan nautilus dalam melakukan manajemen terhadapa file-
file yang ada sangat mudah, baik itu untuk yang terbiasa menggunakan Windows Explorer.
Untuk merubah nama sebuah file atau direktori, lakukan langkah- langkah berikut
klik kanan pada file yang ingin dirubah dari menu yang muncul pilih rename,
ganti nama file atau direktori sesuai dengan yang
diinginkan.
86 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Gambar 4.9 Me-rename file
Begitu juga dengan melakukan copy file atau direktori Pilih file atau direktori yang ingin di copy jika lebih dari
satu gunakan tombol CTRL
klik kanan pada file atau direktori yang ingin di copy
kemudian pilih Copy dari menu yang muncul Selanjutnya pilih direktori tujuan, dan Paste ke direktori
tujuan. Jika kita mengklik kanan pada direktori tujuan, akan ada menu Paste into Folder, sedangkan jika kita
mengklik kanan pada bagian nautilus yang kosong akan ada pilihan Paste.
Gambar 4.10 Paste into Folder
Nautilus dan File Manager 87
Untuk memindahkan file atau direktori klik Cut dari menu yang muncul, kemudian Paste ke direktori tujuan. Kita juga bisa
menggunakan shortcut seperti CTRL + C untuk copy, CTRL + V untuk paste, CTRL + X untuk cut.
Jika kita perhatikan gambar 4.9 dan 4.10 mungkin anda akan bertanya, bagaimana jika kita ingin menghapus file atau direktori yang tidak
diinginkan. Untuk men-delete file atau direktori, klik kanan file atau direktori tersebut, kemudian pilih Move to Trash. Trash berfungsi
sama dengan Recycle Bin pada Windows. Untuk menghapus secara permanen, kita bisa menggunakan keyboard, klik file atau direktori
yang diinginkan, kemudian tekan tombol SHIFT + DELETE tekan SHIFT tahan dan tekan DELETE.
Untuk membuat archive dengan nautilus, pilih file dan direktori yang ingin di buat archivenya, kemudian klik kanan dan pilih menu Create
Archive, akan muncul kotak dialog untuk membuat archive.
Gambar 4.11 Create Archive
Tentukan nama dan tipe archive serta lokasi menyimpannya dan klik Create. Untuk mengesktrak, prosesnya sama, klik kanan pada file
archive,
dan pilih Extract Here
Gambar 4.12 Mengekstrak Archive
88 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
File dan direktori yang ditampilkan oleh nautilus memiliki default emblems
, dengan fungsinya masing-masing, sehingga kita bisa mengetahui apakah sebuah file atau direktori adalah sebuah simbolik
link, memiliki hak akses baca saja dan lain sebagainya.
Emblems Keterangan
Emblem yang menunjukan simbolik link File atau direktori tidak memiliki hak akses baca
File atau direktori tidak memiliki hak akses tulis
Tabel 4.1 Emblems file atau direktori
Jika kita ingin menambahkan emblems pada file atau direktori yang kita buat, klik kanan pada file atau direktori tersebut, kemudian pilih
Properties, pada tampilan properties yang muncul, klik tab Emblems dan berikan tanda
didepan emblem yang diinginkan.
Gambar 4.13 Menambahkan emblem
Pada file atau direktori yang telah ditambahkan emblem akan muncul icon
dari emblem yang telah ditambahkan .
Nautilus dan File Manager 89
Gambar 4.14 File dengan emblem Sekarang perhatikan gambar 4.13, selain tab Emblem, juga terdapat tab
seperti Basic, Permissions, Open With dan Notes. Tab Basic berisikan informasi mengenai file atau direktori tersebut. Klik pada tab
Permissions, disini kita bisa mengganti permisi pada file atau direktori seperti baca read, tulis write dan eksekusi execute. Mengenai
permisi pada file akan dibahas pada sub bab 4.2.
Tab Open With, berguna untuk mengganti program default yang akan
digunakan didalam membuka sebuah file. Klik tab Open With, kemudian pilih program yang ingin digunakan sebagai program
default dalam membuka file tersebut. Untuk menambah program yang diinginkan, klik button Add dan pilih program yang akan
digunakan.
Gambar 4.15 Open With
90 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Untuk menambahkan notes pada file atau direktori, klik tab Notes, dan isikan notes yang diinginkan. Lihat pada gambar 4.14, dimana emblem
bagian atas menandakan file tersebut memilik notes.
Sekarang kita akan mencoba membuat templates untuk file yang sering digunakan. Contohnya kita ingin membuat file dengan extension .php,
pada saat kita melakukan klik kanan pada bagian kosong nautilus atau desktop dan memilih menu Create Document.
klik menu Go → Templates pada nautilus, sekarang kita akan berada pada direktori Templates
lakukan klik kanan dan pilih menu Create Document → Empty File, ganti nama file yang dibuat menjadi PHP
File.php Untuk menggunakan template, klik kanan pada nautilus
atau desktop, klik Create Document → PHP File.php,
sekarang akan ada file dengan ekstension .php, ganti nama filenya sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 4.16 Menggunakan template
Untuk mempelajari hal-hal dasar mengenai desktop pada Ubuntu, resources
yang paling baik adalah dengan membaca dan mengikuti
langkah-langkah yang ada pada Ubuntu Documentation. Untuk itu klik menu System
→ Help and Support, pada Ubuntu Documentation klik link Files, Folders and Documents.
4.2 File Permission
Setiap file memiliki satu set permission yang mengontrol mode akses yang dimiliki oleh user terhadap sebuah file. Linux menganggap
semua yang ada pada file sistem sebagai file, baik itu devices, file atau
Nautilus dan File Manager 91
direktori sehingga permission merupakan hal yang sangat penting dalam Linux. Permission sebuah file bisa berupa symbolic atau angka.
Untuk lebih memahami mengenai permission, jalankan program terminal, dan jalankan perintah berikut untuk membuat sebuah file
dengan perintah touch dan menampilkannya dengan menggunakan perintah ls -l.
touch latihan.txt ls -l latihan.txt
-rw-r--r-- 1 urangkayo urangkayo 0 2007-04-17 16:11 latihan.txt
Perintah berikut ini akan membuat direktori dan menampilkannya
mkdir test ls -ld test
drwxr-xr-x 2 urangkayo urangkayo 4096 2007-04-17 16:14 test
ls -l devxconsole
prw-r----- 1
root adm
2007-04-18 06:11
devxconsole
ls -l devlog
srw-rw-rw- 1 root root 0 2007-04-18 06:04 devlog Output dari perintah ls ini akan dibaca dari kiri ke kanan:
1. Karakter pertama merepresentasikan tipe dari file. Pada contoh
berupa tanda - dash yang berarti file biasa, d digunakan untuk direktori, c untuk character devices dan b untuk block devices, p
untuk pipe devices, s untuk socket devices.
2. Sembilan karakter setelah karakter pertama merepresentasikan permission
dari sebuah file atau direktori, dimana tiga yang pertama untuk owner pemilik file, tiga karakter berikutnya untuk
group dan tiga karakter terakhir untuk other. 3. Jumlah link terhadap file, pada contoh diatas bernilai 1