gnome-terminal, gedit, file-roller Panduan Linux Ubuntu

52 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 3.16 Membuat profile gnome-terminal Klik button New untuk membuat profil baru. Isikan Profile name dengan nama yang diinginkan, dan Based on pilih Default, kemudian klik Create. Muncul tampilan untuk mengedit profil yang baru dibuat, dimana terdapat tab seperti General, Title and Command, Color, Effects, Scrolling dan lainnya. Klik pada tab Color karena kita akan mencoba mengganti warna dari gnome-terminal. Pada check box Use colors from system theme hilangkan tanda  kemudian pada Built-in schemes pilih warna yang diinginkan. Kita juga bisa menambahkan grafik sebagai background dari gnome- terminal, untuk itu klik tab Effects kemudian klik radio button Background image dan cari file grafik yang diinginkan untuk menjadi background bagi gnome-terminal. Gambar 3.17 Mengedit profile gnome-terminal Ubuntu Pada Pandangan Pertama 53 Jika sudah selesai, klik Close untuk menutupnya, dan kita kembali ke tampilan Profiles. Pada Profile used when launching a new terminal pilih nama profil yang baru kita buat, kemudian klik Close Gambar 3.18 Memilih profil Tutup program gnome-terminal, kemudian jalankan kembali gnome- terminal, maka sekarang tampilannya akan sesuai dengan profil yang telah kita buat tadi. Pada gnome-terminal kita bisa membuka banyak window dengan cara klik menu File → Open Tab → [Pilih profil yang diinginkan]. Jika ingin mengganti profil dari gnome-terminal yang sedang dibuka, klik menu Terminal → Change Profile → [Pilih profil yang dinginkan]. Sebagai langkah pertama dalam menggunakan gnome-terminal untuk perintah-perintah linux, jalankan perintah berikut ini: mkdir list_packages Perintah diatas membuat direktori bernama list_packages pada home direktori kita, yang akan digunakan untuk menyimpan daftar paket-paket program yang terinstall pada Ubuntu untuk pertama kali. Sekarang pindah kedalam direktori tersebut dengan menggunakan perintah cd list_packages 54 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Dari dalam direktori list_packages, jalankan perintah berikut ini: dpkg -l | cat daftar_package_clean_install sudo find | cat daftar_file_clean_install Pada perintah pertama yaitu dpkg -l, perintah ini untuk menampilkan daftar program-program yang terinstall pada Ubuntu, kemudian dengan pipe | , output nya disimpan oleh perintah cat dalam file yang bernama daftar_package_clean_install. Jika file ini dibuka dengan teks editor seperti gedit, isinya adalah daftar program- program yang terinstall pada Ubuntu. Perintah yang kedua yaitu sudo find akan mencari semua file dan direktori dalam sistem dan hasilnya disimpan dengan perintah cat kedalam file dengan nama daftar_file_clean_install . Untuk apa hal ini dilakukan? Hal ini berguna apabila kita nanti menginstall sebuah program, dan program tersebut ternyata mengakibatkan sistem kita crash, jika program tersebut tidak bisa di uninstall , maka kita bisa menghapus secara manual dengan cara membandingkan file-file yang ada sebelum kita menginstall program tersebut, dengan file-file yang ada setelah kita menginstall program. Hal ini bisa dilakukkan dengan menggunakan perintah diff. Gambar 3.19 Menggunakan perintah dpkg dan find Beberapa perintah dasar linux lainnya seperti man, info, rm, rmdir, passwd, whoami, mv, ls. Untuk mengetahui penggunaan dari perintah ini, gunakan perintah man, contohnya kita ingin mengetahui penggunaan dari perintah ls, maka jalankan perintah berikut man ls Untuk mengetahui id dari username log in kita, gunakan perintah Ubuntu Pada Pandangan Pertama 55 id Melihat informasi mengenai distro yang digunakan lsb_release -a Melihat user yang sedang login dalam sistem w Mengganti password log in. Sesuaikan dengan username yang digunakan. passwd urangkayo Melihat informasi mengenai cpu yang kita gunakan cat proccpuinfo Melihat informasi dari versi kernel yang digunakan, cpu uname -a Gambar 3.20 Menjalankan perintah linux di gnome-terminal Jika kita ingin meng-copy teks yang ada pada gnome-terminal, select teks tersebut dengan menggunakan mouse, kemudian tekan CTRL + SHIFT + C, untuk melakukan paste gunakan CTRL + SHIFT + V. 56 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Mengenai command line pada linux nantinya akan dibahas dalam bab yang membahas mengenai shell dan command line. gedit gedit merupakan GUI teks editor yang ada pada Gnome. Pada Linux ada banyak teks editor, seperti vivim serta emacs yang merupakan teks editor yang memiliki fitur-fitur yag luar biasa. Untuk vim dan emacs, akan dibahas pada bagian lain dari buku ini. Untuk saat ini kita akan membahas mengenai gedit. Jalankan program gedit dari menu Applications → Accessories → Text Editor, bisa juga dengan menekan ALT + F2 kemudian ketik gedit. Gambar 3.21 gedit Dalam menggunakan gedit, kita tidak akan menemukan kesulitan yang berarti, karena teks editor ini sangat mudah untuk digunakan dan berbasiskan pada GUI. Untuk mengedit konfigurasi dari gedit, klik menu Edit → Preferences, disini kita bisa mengedit konfigurasi dari gedit, seperti pada tab View, kita bisa memilih untuk Ubuntu Pada Pandangan Pertama 57 menampilkan nomor baris dengan menandai pilihan Display line number, pada tab Editor, kita bisa menentukan agar gedit tidak membuat file backup ketika kita menyimpan file dengan menghilangkan tanda  didepan Create a backup copy of files before saving. Jika telah selesai klik Close untuk menyimpan hasil perubahannya. Gambar 3.22 gedit preferences Untuk menyimpan file yang sudah selesai dibuat atau di edit, klik menu File → Save CTRL + S atau klik button yang ada tulisan Save, muncul kotak dialog untuk menyimpan file yang diinginkan. Untuk menyimpan pada direktori yang diinginkan, klik Browse for other folders tentukan direktori yang diinginkan, dan klik Save. Anda bisa bereksplorasi dengan gedit, seperti penggunaan syntax highlighting sesuai dengan teks yang sedang kita edit. Syntax Highlighting merupakan fitur yang akan memberi warna pada teks sesuai dengan teks yang kita edit, misalnya jika kita mengedit file PHP pada gedit, maka warna teks untuk perintah-perintah PHP dan komentar akan dibedakan oleh gedit, hal ini akan membuat kita jadi lebih mudah didalam mengedit sebuah file. 58 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 3.23 Menyimpan file pada gedit file-roller Untuk menggunakan file-roller, tekan ALT + F2, kemudian ketik file- roller, akan terlihat tampilan dari program seperti yang terlihat pada gambar berikut ini Gambar 3.24 file-roller Klik New untuk membuat archive file, akan muncul dialog untuk membuat sebuah file archive. Isikan nama untuk file archive yang akan dibuat. Save in folder merupakan tempat file archive disimpan. Browse for other folders untuk mengganti direktori tempat menyimpan file. Archive type digunakan untuk memilih tipe dari file archive yang akan dibuat, bisa .tar.gz, .tar.bz2, .tar, .zip dan lain-lain. Pada buku ini kita akan mencoba untuk membuat archive dengan format .tar.gz, kemudian klik tombol New. Ubuntu Pada Pandangan Pertama 59 Gambar 3.25 Membuat file archive Sekarang kita kembali ketampilan dari Archive Manager. Untuk memasukkan file kedalam file archive yang kita buat, klik menu Edit → Add files Gambar 3.26 Add files Akan terbuka sebuah kotak dialog untuk mencari file yang akan kita tambahkan kedalam archive. Setelah file tersebut kita pilih maka klik Add. Jika kita ingin menambahkan direktori kedalam file archive tadi, klik Edit → Add folder. Sama seperti halnya dengan menambah file, akan muncul juga kotak dialog untuk menambah direktori kedalam file archive tersebut. Cari direktori yang ingin ditambahkan, kemudian klik Add 60 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 3.27 Memilih file untuk archive Maka file archive yang kita buat tadi sekarang berisikan file dan direktori yang telah kita tambahkan barusan. Sekarang kita bisa menutup program Archive Manager. Karena pada buku ini penulis menyimpan file archive tadi pada direktori homeurangkayolatihan , maka bisa kita lihat pada direktori tersebut sekarang sudah ada file dengan nama tes.tar.gz Untuk meng-extract file yang sudah kita compress tadi, maka klik dua kali pada file tersebut, disini penulis akan mengklik dua kali pada file tes.tar.gz, maka akan terbuka program Archive Manager. Gambar 3.28 Mengekstrak dengan file-roller Ubuntu Pada Pandangan Pertama 61 Selanjutnya, klik button Extract untuk meng-extract file tes.tar.gz. Maka akan muncul kotak dialog untuk meng-extract file ini. Tentukan direktori tempat file tes.tar.gz akan di extract pada Extract in folder kita juga bisa menentukan apakah akan meng-extract semua file atau hanya file tertentu saja. Setelah selesai menentukan pilihannya, sekarang klik button Extract. File yang kita extract ini akan ditempatkan pada direktori yang telah kita tentukan tadi. 

3.6 Konfigurasi Jaringan dan Modem

Jika pada saat proses installasi kita memilih untuk tidak mengkonfigurasi jaringan atau jika ingin mengganti konfigurasi dari jaringan yang telah dibuat sebelumnya, untuk mengkonfigurasi jaringan klik menu Syst em → Administration → Networking network-admin. Terdapat tab Connection, General, DNS, Hosts. Klik tab Connection, dan klik pada jaringan yang akan dikonfigurasi, pada buku ini jaringan yang akan dikonfigurasi adalah jaringan kabel, untuk itu klik Wired Connection selanjutnya klik button Properties Gambar 3.29 Network Settings Akan muncul tampilan untuk mengkonfigurasi network card yang miliki. Linux mengenal network card dengan nama eth untuk ethernet card . Network card pertama akan diberi nama eth0, dan network card kedua diberi nama eth1 dan seterusnya. Hilangkan tanda √ pada check 62 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu box Enable roaming mode, karena kita akan memberikan IP Address statik. Pada menu drop down Configuration pilih Static IP Address Gambar 3.30 Konfigurasi IP Address Isikan nilai untuk IP address, Subnet Mask, dan Gateway address, sesuai dengan konfigurasi jaringan yang diinginkan. Jika telah selesai, klik OK. Sekarang akan kembali ke tampilan seperti gambar 3.29. Sekarang klik tab DNS untuk mengisikan IP Address dari DNS server. Klik button Add dan isikan nilai IP address yang digunakan. Gambar 3.31 Setting IP DNS Sekarang klik kembali tab Connection, untuk mengaktifkan jaringan yang telah kita konfigurasi ini, berikan tanda √ pada check boxcheck box yang terdapat di Wired Connection, lihat gambar 3.32 untuk lebih jelasnya. Jika dari command line, buka program gnome-terminal kemudian ketikkan perintah berikut ini sudo etcinit.dnetworking restart