Blog dengan Wordpress Panduan Linux Ubuntu

550 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu mysql quit Untuk bisa menggunakan wordpress, download terlebih dahulu pada alamat http:www.wordpress.org. Disini penulis menggunakan wordpress-2.3.1.tar.gz, ekstrak kedalam direktori varwwwwww.scorvia.or.id sudo tar xzvf wordpress-2.3.1.tar.gz \ -C varwwwwww.scorvia.or.id cd varwwwwww.scorvia.or.id sudo mv wordpress blog cd blog Copy file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php sudo cp wp-config-sample.php wp-config.php Sekarang edit file wp-config.php dengan teks editor, dan edit baris berikut ini, sesuaikan dengan settingan anda sendiri. sudo vi wp-config.php MySQL settings defineDB_NAME, scorvia_blog; The name of the database defineDB_USER, thinkerbels; Your MySQL username defineDB_PASSWORD, iniadalahpassword; ...and password defineDB_HOST, 127.0.0.1; 99 chance you wont need to change this value Simpan hasil perubahan pada wp-config.php. Jika kita mempunyai themes atau plugins yang ingin digunakan, ekstrak plugins dan theme tersebut, kemudian tempatkan pada direktori varwwwwww.scorvia.or.idblogwp-contentthemes untuk themes, dan direktori varwwwwww.scorvia.or.idblogwp- contentplugins untuk plugins. Sebagai contoh, penulis ingin menggunakan themes dengan nama itheme-1-1.zip, setelah di ekstrak pada home direktori penulis, akan terbentuk direktori itheme-1-1, copykan direktori ini kedalam direktori themes dari wordpress sudo cp -r itheme-1-1 \ LAMP Server 551 varwwwwww.scorvia.or.idblogwp-contentthemes Lakukan hal yang sama untuk plugins yang ingin digunakan pada wordpress, dengan mengekstrak plugins tersebut dan mengcopy kedalam folder varwwwwww.scorvia.or.idblogwp- contentplugins. Sekarang rubah terlebih dahulu ownership dari direktori blog, gunakan perintah berikut sudo chown -R www-data.www-data \ varwwwscorvia.or.idblog Perintah diatas akan membuat ownership menjadi www-data, hal ini kita lakukan agar pada saat setelah melakukan installasi wordpress dan ingin mengkonfigurasinya lewat browser, kita tidak mengalami kesulitan. Buka browser, kemudian ketik alamat http:www.scorvia.or.idblogwp-admininstall.php, akan muncul tampilan untuk menginstall Wordpress, proses installasi wordpress hanya terdiri dari dua langkah, pada langkah yang pertama ini, isikan title yang akan digunakan untuk blog tersebut dan alamat email yang digunakan yang berguna jika kita melupakan password login untuk username admin, jika kita ingin blog tersebut kelihatan oleh search engines seperti google, beri tanda √ pada Allow my blog to appear in search engines like Google and Technocrati, options ini bisa di rubah- rubah pada bagian Options → Security, setelah selesai klik button Install Wordpress, seperti terlihat pada gambar berikut Gambar 20.17 Menginstall wordpress 552 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Pada tampilan berikutnya memberitahukan bahwa installasi sudah sukses dilakukan, serta kita diberitahukan untuk login dengan username admin dan password 463ae3, password ini dibuat random oleh proses installasi, klik link wp-login.php untuk login kedalam wordpress Gambar 20.18 Installasi wordpress berhasil Sekarang login sebagai admin dan password yang dihasilkan pada proses installasi tadi, Gambar 20.19 Login Selanjutnya setelah proses login selesai dan sudah berada didalam wordpress, kita perlu mengganti password yang diberikan oleh proses installasi dengan password yang kita inginkan agar lebih mudah diingat. Untuk mengganti password pada wordpress, klik link dengan tulisan My Profile LAMP Server 553 Gambar 20.20 Mengedit profile Pada tampilan Your Profile, isikan password baru yang diinginkan pada bagian Update Your Password, selanjutnya anda juga bisa mengisikan nickname untuk username admin tersebut, dan mengatur nickname yang akan tampil jika username admin mengisi blog dan mempublishnya pada Display name publicly as:, mengatur informasi lainnya seperti Contact Info. Setelah selesai klik button Update Profile. Gambar 20.21 Tampilan Your Profile 554 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Jika anda ingin membuat username baru, klik pada tab Authors Users, dan pada bagian Add New User, isikan username, password dan hak akses dari username tersebut. Gambar 20.22 Add New User Sekarang kita akan mencoba membuat kategory baru untuk blog, untuk itu klik tab Manage → Categories, pada bagian Add Category isikan nama yang diinginkan, dan untuk mengedit klik Edit. LAMP Server 555 Gambar 20.23 Manage → Categories Pada tab Manage, kita juga bisa mengedit Posts, Page, Uploads, Files, yang bisa dilihat dengan mengklik pada masing-masing tab. Sekarang klik pada tab Presentation → Themes, untuk mengganti themes, klik theme yang tersedia pada Available Themes, secara otomatis theme tersebut akan menjadi theme pada Wordpress, yang terlihat pada Current Theme. Sebagai contoh disini penulis mengganti theme default dengan theme iTheme. 556 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 20.24 Mengganti theme wordpress Sedangkan untuk mengaktifkan plugins yang telah diinstall klik tab Plugins → Plugin, pada kolom Action akan terdapat link dengan tulisan Activate untuk plugins yang tidak aktif, klik pada link tersebut sehingga berubah menjadi Deactivate, yang berarti plugins tersebut sudah aktif dan bisa digunakan. Plugins yang aktif biasanya untuk pengaturan nya terletak pada tab Options → [Nama_Plugins]. Pada tab Options kita bisa mengatur options-options seperti General, Writing, Reading, Permalinks. Sekarang kita akan mencoba mengatur options untuk permalinks, secara default wordpress, akan menampilkan URL dalam bentuk http:www.scorvia.or.idblog?p=123, untuk menggantinya agar terlihat lebih bagus, maka kita menggunakan permalinks, klik Options → Permalinks, pilih structure permalinks yang diinginkan kemudian LAMP Server 557 klik button Update Permalink Structure, disini penulis memilih Date and named based. Perlu diingat, untuk bisa merubah options permalinks ini, webserver harus memiliki hak tulis untuk blog, oleh karena itu pada awal tadi kita merubah owner blog kepada user yang menjalankan webserver. Gambar 20.25 Merubah structure permalinks Pada Options → General, anda bisa merubah title dari blog, menambahkan tagline,mengganti URL blog, email, dan jangan lupa untuk mengklik button Update Options agar perubahan yang dilakukan disimpan. Untuk options-options lainnya, anda bisa melakukan eksperimen atau dengan membaca dokumentasi dari wordress pada http:www.wordpress.org. 558 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 20.26 Options → General Pada tab Blogroll digunakan untuk links yang akan tampil dihalaman depan dari blog, disini kita bisa menambah atau mengedit kategori serta menambah dan mengedit link untuk masing-masing kategori yang diinginkan. Selanjutnya kita akan mencoba menulis untuk ditampilkan pada blog, untuk itu klik pada tab Write → Write Post, isikan judul pada title dan pada editornya isikan yang ingin ditampilkan pada blog. Editor yang digunakan oleh wordpress defaultnya adalah dalam mode visual, untuk mengganti kedalam mode code, klik pada button Code. Pada bagian sebelah kanan, kita bisa mengatur options untuk tulisan yang ingin dipublish, seperti Categories, Discussion, Post Password dan options lainnya. Setelah selesai, klik button Publish untuk menyimpan sekaligus menampilkannya pada blog. LAMP Server 559 Gambar 20.27 Write Post Setelah selesai, kita bisa mengklik link dengan tulisan View site untuk melihat tampilan blog yang telah kita konfigurasi. Hasil dari modifikasi wordpress pada buku ini bisa terlihat seperti pada gambar 20.28 berikut Gambar 20.28 Blog yang telah selesai dimodifikasi 560 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Setelah kita merasa puas dengan hasil modifikasi blog ini, kita bisa merubah kembali ownership dari blog kedalam ownership defaultnya yaitu root dengan perintah sudo chown -R root.root varwwwscorvia.or.idblog Untuk selanjutnya anda bisa membaca dokumentasi dari wordpress pada websitenya untuk mengetahui lebih jauh mengenai blogging dan wordpress. Pada buku ini penulis hanya memperkenalkan cara menginstall dan dasar-dasar konfigurasi pada webserver yang telah kita bangun sebelumnya. B B A A B B 2 2 1 1 FTP SERVER Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai: 21.1 Dasar-dasar FTP 21.2 VSFTPD 21.3 FTP Client

21.1 Dasar-Dasar FTP

FTP File Transfer Protocol merupakan sebuah aplikasi TCPIP yang sering digunakan didalam memindahkan file dari sebuah komputer ke komputer yang lain. Merupakan aplikasi yang dikembangkan dari awal adanya internet. Aplikasi ini merupakan aplikasi clientserver dimana ada komputer yang bertindak sebagai server dengan menjalan program FTP Server dan ada client yang melakukan akses kepada FTP server menggunakan program FTP client. FTP server yang umum digunakan seperti ProFTPD, VSFTD, wu-ftpd, NcFTPd. FTP beroperasi menggunakan dua channel koneksi dalam melakukan koneksi antara client dan server 1. FTP control channel: Menggunakan TCP port 21. Semua perintah yang dikirim dari FTP client dan respon terhadap perintah dari FTP server menggunakan control channel. 2. FTP data channel: Menggunakan TCP port 20. Channel ini digunakan untuk melakukan transfer data antara client dan server. Dalam transfer file antara server dan client ini, terdapat beberapa tipe file yaitu  ASCII 562 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu  File dikirim melalui data channel dengan menggunakan format NVT ASCII  EBSDIC  Tipe alternatif dalam melakukan transfer file teks  BINARY  Data dikirim dalam bentuk bit-bit stream. Umumnya digunakan dalam mentransfer file seperti image, binary program, archives. Beberapa type dari FTP adalah: Active FTP. Proses pada active FTP adalah: Client menghubungi FTP server menggunakan FTP control connection pada port 21. Pada saatu client ingin melakukan download file, melihat isi direktori, maka FTP server akan melakukan inisiatif untuk membuat sebuah koneksi baru dengan client menggunakan high port port diatas 1024, dimana port tersebut digunakan dalam transfer data. Hal ini akan menjadi masalah apabila pada client terdapat firewall yang memblock inbound connection pada high port. Passive FTP. Pada passive mode, client melakukan koneksi dengan server menggunakan port 21. Ketika client ingin melakukan transfer data, maka client akan melakukan inisiatif untuk membuat koneksi bagi transfer data, dimana source port dari client ini menggunakan high port dan begitu juga pada destination port server yang dituju digunakan high port.Passive mode ini bisa disebut juga kebalikan dari active mode dimana yang aktif didalam untuk melakukan koneksi untuk data transfer adalah client bukan server. RegularStandard FTP. Untuk bisa mengakses ftp server harus menggunakan user account dan password dari reguler user yang ada pada account dari system. Anonymous FTP. Pada ftp server ini, hanya memerlukan username anonymous atau ftp dan password berupa alamat email meskipun tidak harus alamat email agar bisa mengakses layanan ftp server. Authentikasi pada FTP dilakukan dalam bentuk clear text, dimana hal ini sangat riskan dalam segi keamanan, karena kombinasi dari user