Device Manager Panduan Linux Ubuntu
202 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Mengetahui hardware yang terpasang dalam komputer kita akan sangat bermanfaat bila suatu saat kita memiliki masalah dengan
hardware yang terdapat pada komputer kita, seperti mengenai masalah driver atau modules untuk hardware tersebut. Pada saat ini
Linux umumnya sudah mengenal dengan baik hardware-hardware komputer yang ada, sehingga jika modules driver nya tersedia dalam
sistem Linux kita, maka pada saat booting sistem akan meload nya. Pada saat ini sudah sangat banyak vendor-vendor hardware yang
menyediakan driver untuk linux, dimana dulu merupakan hal yang sangat susah untuk ditemui.
Gambar 9.1 Device Manager
Jika kita memiliki perangkat USB seperti USB Flash Disk, maka Linux Ubuntu juga sudah mendukung plug and play artinya begitu
perangkat USB tersebut kita pasang, maka Ubuntu akan segera mengenalinya, dan melakukan auto mount terhadap USB Flash Disk
ini. Pada desktop akan muncul icon dari USB Flash Disk tersebut atau bisa juga di lihat pada menu Places
Hardware dan Mounting File System 203
Gambar 9.2 Automount untuk USB
Seperti yang terlihat pada gambar 9.2, flash disk penulis dikenal dengan nama “URANGKAYO”, kita bisa mengklik icon tersebut dan
melakukan operasi-operasi seperti menyimpan, meng¬copy dan operasi lainnya yang biasa kita lakukan pada Windows. Untuk
hardware seperti harddisk, pada linux dikenal dengan nama hd untuk harddisk IDE. Untuk harddisk SCSI dikenal dengan nama sd.
Penamaan untuk harddisk seperti hda merupakan harddisk primary, hda1 untuk partisi primary pertama pada harddisk primary pertama.
Untuk SCSI juga sama, diberi nama sda, sda1 dan seterusnya. Jika kita terbiasa dengan partisi pada Windows, mungkin akan sedikit
mengalami masalah dengan penamaan harddisk ini pada awalnya. Tetapi untuk selanjutnya kita akan terbiasa dengan penamaan
harddisk pada Linux. Mengetahui penamaan harddisk ini sangat penting dalam sistem linux, terutama saat melakukan proses mount.