Menginstall Ubuntu 7.10 Gutsy Panduan Linux Ubuntu

Menginstall GNULinux Ubuntu 15 tombol INSERT, tergantung pada konfigurasi dari komputer masing- masing. Lihat gambar 2.1 dan 2.2 berikut ini. Gambar 2.1 Mengganti urutan booting pada BIOS Gambar 2.2 Menyimpan hasil konfigurasi BIOS Simpan perubahan yang dibuat biasanya dengan menekan F10 kemudian keluar dari BIOS. Sekarang komputer anda akan booting dari CD ROM pada saat direstart. Maka akan muncul tampilan dari Ubuntu. Text berwarna putih menandakan teks tersebut dalam 16 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu keadaan terpilih. Pilih teks Install in text mode, tekan ENTER untuk melanjutkan. Gambar 2.3 Tampilan dari installer Ubuntu Setelah proses loading kernel selesai, akan muncul tampilan untuk memilih bahasa yang digunakan dalam proses installasi pilih English atau bahasa lain yang diinginkan dan ENTER. Gambar 2.4 Memilih bahasa yang akan digunakan Menginstall GNULinux Ubuntu 17 Ketika diminta untuk menentukan lokasi, berdasarkan bahasa yang kita gunakan dalam menginstall Ubuntu, pilih Other dan ENTER. Gmbar 2.5 Memilih lokasi yang sesuai Karena kita memilih Other akan muncul tampilan untuk memilih lokasi yang sesuai dengan lokasi kita, disini penulis memilih Indonesia, selanjutnya tekan ENTER untuk melanjutkan proses menginstall Ubuntu. Gunakan panah atas atau bawah untuk melakukan scroll pada layar. Gambar 2.6 Pilihan untuk Indonesia 18 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Setelah selesai akan dilanjutkan dengan proses pemilihan lay out keyboard. Jika kita menggunakan keyboard standar dengan 105 tombol, maka kita bisa memilih No dan tekan ENTER Gambar 2.7 Mendeteksi Keyboard Lay out Akan muncul tampilan The origin of the keyboard, disini kita bisa membiarkan pilihan defaultnya yaitu U.S. English. Gambar 2.8 Memilih keyboard Dari pilihan yang kita ambil tadi, kita diminta untuk menentukan Keyboard layout, sama seperti sebelumnya, kita bisa membiarkan pilihan defaultnya U.S English Menginstall GNULinux Ubuntu 19 Gambar 2.9 Menentukan layout keyboard Installer dari Ubuntu akan mendeteksi perangkat keras dari komputer kita, CD ROM yang digunakan dalam proses installasi, serta me-load komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses installasi ini. Gambar 2.10 Deteksi hardware dan loading komponen Setelah proses ini selesai, akan dilanjutkan proses konfigurasi network jaringan menggunakan protokol DHCP, proses ini bisa kita Cancel jika kita tidak terhubung dengan DHCP Server. pada tulisan ini kita tidak terhubung dengan DHCP Server, sehingga pada saat installer Ubuntu ingin melakukan Configuring the Network with DHCP kita bisa meng-cancel langkah ini dengan menekan tombol ENTER. 20 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.11 Proses konfigurasi dengan DHCP Jika kita meng-cancel proses ini atau tidak terhubung dengan DHCP Server, maka akan muncul pemberitahuan Network autoconfiguration failed, tekan ENTER untuk melanjutkan proses konfigurasi network. Gambar 2.12 Proses konfigurasi dengan DHCP gagal Pada Network configuration method: pilih Configure network manually dan tekan ENTER. Selain itu kita juga bisa memilih pilihan Do not configure the network at this time karena konfigurasi jaringan bisa dilakukan setelah proses installasi selesai. Catatan: Jika kita tidak terhubung dengan internet pada saat menginstall Ubuntu, baik itu secara langsung seperti ADSL, Dial Up atau melalui LAN, maka sebaiknya proses konfigurasi jaringan dalam proses installasi ini anda memilih Do not configure the network at this time, hal ini akan bisa mempercepat proses installasi Ubuntu, karena installer Ubuntu tidak akan mencoba menghubungi repository untuk mengupdate indeks yang akan digunakan oleh apt-cache. Lihat gambar 2.45, dimana installer Ubuntu mencoba menghubungi website repository dari Ubuntu sampai proses tersebut mengalami time out karena tidak terhubung dengan internet. Untuk mengkonfigurasi jaringan setelah proses installasi selesai, bisa dilihat pada BAB 3 Menginstall GNULinux Ubuntu 21 Gambar 2.13 Konfigurasi network secara manual Selanjutnya kita akan diminta untuk mengisikan nilai IP Address yang akan digunakan. Untuk IP Address ini, jika kita tidak terhubung dengan jaringan, maka kita bisa mengisikan dengan private ip baik itu kelas A 10.x.x.x, kelas B 172.16.x.x atau kelas C 192.168.x.x. Jika kita terhubung dengan jaringan seperti kantor atau terhubung langsung ke internet, maka tanyakan pada network admin atau ISP tempat berlangganan untuk nilai IP Address, Netmask, Gateway dan DNS Server serta nama host untuk komputer kita. Isikan IP Address dengan nilai yang sesuai, pada tulisan ini IP Address nya adalah 192.168.1.10 Gambar 2.14 Mengisikan nilai IP Address 22 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Setelah mengisi IP Address, kita akan diminta untuk menentukan Netmask dari IP Address ini. Isikan dengan nilai yang sesuai dengan konfigurasi jaringan anda, disini diisi dengan nilai 255.255.255.0 netmask default untuk IP Address kelas C Gambar 2.15 Netmask address Selanjutnya isikan nilai untuk Gateway yang akan digunakan oleh komputer kita. Setelah mengisikan Gateway, yang perlu disikan adalah Name server addresses. Jika lebih dari satu alamat IP, maka penulisannya dipisahkan oleh spasi, misalnya 192.168.1.1 192.168.1.2 Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.16 dan 2.17. Gambar 2.16 IP gateway Menginstall GNULinux Ubuntu 23 Gambar 2.17 IP Name Server DNS Server Sekarang kita akan diminta untuk mengisikan nama host komputer kita, isikan dengan nama yang sesuai dengan yang anda inginkan. Nama host akan menjadi nama dari komputer kita pada saat kita terhubung dalam jaringan terutama untuk komputer yang terhubung dengan jaringan, maka penamaan host harus mengikuti aturan dari jaringan tersebut. Gambar 2.18 Hostname Setelah selesai mengkonfigurasi network, program installasi Ubuntu akan melanjutkan dengan proses partisi harddisk. Setelah itu akan muncul menu untuk membuat partisi harddisk yang akan digunakan oleh Ubuntu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita akan menggunakan keseluruhan kapasitas harddisk untuk Ubuntu. Jadi pastikan bahwa harddisk yang anda gunakan sudah anda backup datanya. Jika anda ingin melakukan dual boot dengan Windows, baca lampiran A untuk mengetahui cara-cara menginstall Ubuntu dengan 24 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Windows XP. Pada Partitioning method: pilih menu Manual karena kita akan membuat partisi secara manual. Gambar 2.19 Memilih metode partisi harddisk Kemudian pilih harddisk yang akan dibuat partisinya biasanya diawali dengan “IDE ...” untuk tipe IDE atau “SCSI ...” untuk harddisk SCSI. Hal ini bisa berbeda dengan tampilan pada komputer anda, tergantung dari jenis harddisk yang digunakan. Pilih harddisk yang akan digunakan, kemudian tekan ENTER, karena dalam tulisan ini, kita akan menggunakan keseluruhan harddisk untuk Ubuntu, akan muncul Create new empty partition table on this device, pilih Yes dan tekan ENTER untuk melanjutkan proses installasi ini. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.20 dan 2.21 berikut ini. Gambar 2.20 Memilih hardisk yang akan dipartisi Menginstall GNULinux Ubuntu 25 Gambar 2.21 Membuat tabel partisi kosong pada harddisk Sekarang akan muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 2.22. Pilih pri log 21.5 GB FREE SPACE, ingat, tampilannya pasti akan berbeda dengan komputer anda, yang perlu diperhatikan adalah tulisan FREE SPACE, kemudian tekan ENTER. Gambar 2.22 Memilih FREE SPACE yang tersedia Maka akan muncul pertanyaan How to use this free space pilih Create a new partition Gambar 2.23 Membuat partisi baru 26 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi New partition size dari partisi yang akan kita buat. Partisi pertama ini akan kita gunakan sebagai root “ “ partisi, pada tulisan ini diberi nilai sebesar 6 GB. Gambar 2.24 Menentukan ukuran partisi root “ “ Kemudian kita akan ditanyakan Type for the new partition, pilih Primary untuk tipe partisi ini. Gambar 2.25 Memilih tipe partisi Primary Sekarang tentukan Location for the new partition pilih Beginning dan ENTER. Gambar 2.26 Menentukan lokasi partisi Menginstall GNULinux Ubuntu 27 Untuk selanjutnya akan muncul tampilan Partition settings:. Karena partisi pertama ini memang kita buat untuk root “ “ dengan file sistem Ext3, Gambar 2.27 Setting partisi root “ “ Untuk mengganti-ganti nilai diatas, pilih bagian yang ingin diganti kemudian tekan ENTER. Use as : Ext3 journaling file system Mount point : Mount Options : defaults Label : none Reserved block : 5 Typical usage : standard Bootable flag : off Setelah selesai, kemudian pilih Done setting up the partition dan kita akan kembali dibawa ketampilan seperti pada gambar 2.22, tetapi sekarang dengan ada tambahan baris 1 primary 6.0 GB f ext3 Pilih lagi baris prilog 15.5 GB FREE SPACE, sekarang kita akan membuat partisi swap dengan kapasitas 2 GB. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan membuat partisi root. 28 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.28 Tampilan setelah partisi root dibuat. Ketika muncul pertanyaan How to use this free space pilih Create a new partition, kemudian pada tampilan untuk mengisi New partition size isikan dengan nilai 2 GB. Saat ditanyakan Type for the new partition, pilih Primary untuk tipe partisi swap ini. Tentukan Location for the new partition pilih Beginning dan ENTER. Akan muncul tampilan Partition settings:. Pilih Use as: dan tekan ENTER untuk memunculkan menunya, dari menu How to use this partition: yang muncul pilih swap area dan ENTER. Gambar 2.29 Memilih tipe partisi swap Menginstall GNULinux Ubuntu 29 Gambar 2.30 Partisi swap yang telah dibuat. Settingan dari partisi ini adalah: Use as : swap area Bootable flag : off Setelah selesai, kemudian pilih Done setting up the partition, yang akan kembali ketampilan awal untuk membuat partisi. Sekarang kita akan membuat partisi usr.Pilih prilog 13.5 GB FREE SPACE. Ketika muncul pertanyaan How to use this free space pilih Create a new partition, pada tampilan untuk mengisi New partition size isikan dengan nilai 6 GB. Saat ditanyakan Type for the new partition, pilih Primary. Tentukan Location for the new partition pilih Beginning dan ENTER. Dari tampilan Partition settings: pilih Mount point: dan ENTER, dari menu Mount point for this partition: pilih usr. Gambar 2.31 Menentukan mount point partisi 30 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.32 Setting partisi usr Use as : Ext3 journaling file system Mount point : usr Mount Options : defaults Label : none Reserved block : 5 Typical usage : standard Bootable flag : off Setelah selesai, kemudian pilih Done setting up the partition. Sekarang kita akan membuat partisi terakhir yang akan kita gunakan sebagai home. Partisi ini merupakan home direktori dari user Linuxkecuali root, home direktorinya berada pada root. Partisi ini akan menggunakan semua free space yang masih tersisa. Pilih prilog 7.5 GB FREE SPACE dan tekan ENTER. Ketika muncul pertanyaan How to use this free space pilih Create a new partition, pada tampilan untuk mengisi New partition size isikan dengan nilai maksimum yang tersisa atau biarkan saja nilai yang sudah ada, biasanya nilai maksimum dari kapasitas harddisk yang Menginstall GNULinux Ubuntu 31 tersedia. Saat ditanyakan Type for the new partition, pilih Logical untuk tipe partisi ini. Gambar 2.33 Memilih tipe logical untuk home Tentukan Location for the new partition pilih Beginning dan ENTER. Akan muncul tampilan Partition settings: kemudian pilih Mount point: dan ENTER, akan muncul menu Mount point for this partition: pilih home dan ENTER. Gambar 2.34 Setting partisi home Setelah selesai, kemudian pilih Done setting up the partition. Sekarang sudah ada empat partisi yang telah kita buat tadi. Dari tampilan pada gambar 2.35 dibawah ini pilih Finish partitioning and write changes to disk dan tekan ENTER 32 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.35 Tampilan partisi yang telah dibuat Akan muncul tampilan yang menanyakan Write the change to disks pilih Yes dan ENTER, maka proses penulisan partisi ke harddisk akan dimulai. Gambar 2.36 Konfirmasi penulisan partisi yang dibuat Setelah proses penulisan dan pembuatan file sistem yang akan digunakan selesai, maka selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih zona waktu Select a city in your time zone, pilih lokasi yang sesuai dengan zona waktu anda. Menginstall GNULinux Ubuntu 33 Gambar 2.37 Mengkonfigurasi zona waktu Jangan lupa untuk menekan ENTER, kemudian akan muncul tampilan untuk memilih konfigurasi dari system clock, Is the system clock set to UTC, pilih No dan ENTER pilihan ini anda sesuaikan dengan konfigurasi yang diinginkan. Gambar 2.38 Menentukan system clock dari Ubuntu Pada bagian selanjutnya kita akan diminta untuk mengisikan nama lengkap dari user yang akan di buat user yang dibuat dalam proses installasi ini, merupakan user yang bisa memperoleh hak akses root dengan perintah sudo, karena user ini akan tergabung dengan group admin mengenai sudo akan dibahas dalam bab selanjutnya Full name for the new user: isikan dengan nama lengkap dari username yang akan dibuat bukan nama user untuk log in kedalam sistem Ubuntu. 34 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.39 Mengisikan nama lengkap dari user Setelah itu baru muncul tampilan yang meminta kita untuk mengisikan username yang akan digunakan untuk login kedalam sistem Ubuntu. Username for you account: isikan dengan username yang diinginkan. Gambar 2.40 Membuat username pada Ubuntu Maka kita akan diminta untuk mengisikan password bagi username yang baru saja kita buat tadi. Choose a password for the new user: isikan password yang diinginkan untuk username tersebut. Ingat jangan membuat password dengan kata yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama, dan lain-lainnya. Kombinasikan antara huruf dengan angka serta karakter spesial lainnya agar bisa menjadi password yang Menginstall GNULinux Ubuntu 35 kuat tetapi mudah diingat, misalnya B3b3kG4uL adalah password yang baik jika dibandingkan dengan kata BebekGauL. Gambar 2.41 Mengisikan password untuk username Proses pengisian password ini akan terjadi sebanyak dua kali. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa password yang diketik tidak salah. Ketika diminta Re-enter password to verify isikan kembali password tersebut dan tekan ENTER. Sekarang proses installasi akan dilanjutkan dengan menginstall program-program yang diperlukan base system dan dilanjutkan dengan proses mengkonfigurasi APT Advanced Packaging Tools, yang digunakan dalam proses menginstall program tambahan nanti. Pada saat konfigurasi APT ini akan muncul tampilan yang meminta kita untuk mengisi HTTP Proxy information blank for none: kita bisa tetap mengosongkan pilihan ini pada umumnya HTTP Proxy ini tidak perlu di isi, pilih Continue dan ENTER. Gambar 2.42 Menentukan HTTP Proxy yang digunakan 36 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Proses installasi akan dilanjutkan dengan menginstall software- software lain yang diperlukan oleh Ubuntu, seperti software X Window, Gnome, dan lainnya. Jika pada saat proses menginstall software ini, muncul tampilan Video modes to be used by the X server: pilih resolusi yang diinginkan sesuaikan dengan kemampuan monitor, gunakan tombol panah atas atau bawah untuk meng-scroll dan tombol spasi untuk men-select atau deselect pilihan yang ada. Jika sudah selesai, pilih Continue dan tekan ENTER. Gambar 2.43 Menentukan resolusi yang bisa digunakan Kemudian proses menginstall software yang dibutuhkan oleh Ubuntu akan dilanjutkan. Jika proses installasi mencapai 85 dan dalam waktu yang cukup lama tidak berjalan, maka hal ini bukan berarti proses installasi hang atau error. Gambar 2.44 Proses installasi pada 85 Menginstall GNULinux Ubuntu 37 Hal ini terjadi apabila kita tidak terhubung dengan internet, sedangkan installer Ubuntu akan mencoba menghubungi website repository Ubuntu, maka proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, karena installer akan mencoba menghubungi semua website yang terdapat dalam file sources.list. Untuk memastikan bahwa proses installasi tidak hang pada saat 85 tersebut, tekan tombol ALT + F4 tombol ALT dan F4 secara bersamaan untuk pindah ke konsol sehingga kita bisa melihat proses installasinya. Jika installer Ubuntu mencoba menghubungi website yang ada dalam sources.list, sementara kita tidak terhubung dengan internet, maka akan ada tulisan seperti Could not resolve „security.ubuntu.com‟, tampilan gambar 2.45 dan 2.46 ini penulis ambil sewaktu melakukan installasi Ubuntu 7.04. Gambar 2.45 Proses menghubungi repository Ubuntu yang gagal Tunggu sampai proses installer Ubuntu selesai mencoba menghubungi semua repository yang ada dalam file sources.list dalam kasus yang penulis alami, hal ini berlangsung cukup lama maka proses installasi akan diteruskan dengan sendirinya. 38 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Gambar 2.46 Proses installasi Ubuntu Untuk kembali ke tampilan grafik dari installasi Ubuntu, tekan tombol ALT + F1, maka akan kembali ke tampilan grafik. Gambar 2.47 Proses Akhir dari installasi software Setelah semua software yang dibutuhkan terinstall, akan dilanjutkan dengan proses menginstall GRUB, yang akan menjadi boot loader dari Ubuntu. Jika kita melakukan dual boot, maka kita akan ditanyakan untuk menginstall GRUB pada MBR harddisk, pilih Yes karena GRUB mampu untuk mendeteksi sistem operasi lain seperti Windows, Linux, dan lainnya dan secara otomatis akan ditampilkan dalam daftar menu dari GRUB. Gambar 2.48 Menginstall GRUB Menginstall GNULinux Ubuntu 39 Setelah GRUB selesai diinstall, proses installasi Ubuntu sudah hampir selesai, sekarang pada saat muncul tampilan Installation Complete dimana secara otomatis akan mengeluarkan CD Ubuntu dari CD Drive, keluarkan CD installer Ubuntu, dan pilih Continue tekan ENTER. Gambar 2.49 Proses installasi Ubuntu selesai Kemudian Ubuntu akan merestart komputer, untuk itu jangan lupa mengeluarkan CD installer Ubuntu, agar nantinya yang di load sistem Ubuntu yang sudah terinstall pada harddisk. Gambar 2.50 Sistem restart Sampai disini, proses menginstall GNULinux Ubuntu sudah selesai. Anda sudah memiliki sistem GNULinux Ubuntu pada komputer yang digunakan. Untuk hal ini mungkin anda perlu memberikan ucapan selamat untuk diri anda sendiri, karena sudah berhasil menginstall Linux. Pada bab-bab selanjutnya akan membahas penggunaan Ubuntu mulai dari yang sederhana sampai tingkat lanjut. B B a a b b 3 3 UBUNTU PADA PANDANGAN PERTAMA 3.1 Booting dan Log in Ubuntu 3.2 Desktop Ubuntu 3.3 Menjalankan program di Ubuntu 3.4 Bagaimana memperoleh hak akses root 3.5 gnome-terminal, gedit dan file-roller 3.6 Mengkonfigurasi Jaringan 3.7 Mengkonfigurasi software repository dan up-to-date 3.8 Menginstall driver video card 3.9 Mematikan service yang tidak diperlukan 3.10 Membaca dokumentasi dalam Ubuntu 3.11 Beberapa Fitur Baru Ubuntu 7.10 3.12 Menangani permasalahan setelah proses installasi

3.13 Log out dan Shutdown

3.1 Booting dan Log In

Setelah proses installasi, Ubuntu akan merestart komputer, akan terlihat tampilan dari GRUB yang menjadi boot loader Ubuntu. Gambar 3.1 GRUB 42 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Untuk menampilkan menu dari GRUB tekan tombol ESC, maka akan terlihat menu GRUB seperti gambar 3.2 hal ini bisa jadi berbeda dengan menu GRUB anda, terutama jika melakukan dual boot dengan sistem operasi lainnya. Gambar 3.2 GRUB menu Untuk memilih menu dari GRUB gunakan tombol panah atas atau bawah, dan tekan ENTER atau “b” untuk mem-boot. Pada menu diatas, untuk booting Ubuntu secara normal pilih menu paling atas, maka akan terlihat layar booting dalam mode grafik. Gambar 3.3 Tampilan booting dalam mode grafik