Memanajemen Modules Panduan Linux Ubuntu

Hardware dan Mounting File System 217 saja. Untuk melakukan manajemen module pada linux, ada beberapa perintah yang bisa digunakan: lsmod: untuk menampilkan module yang sedang diload. Biasanya daftar module yang ditampilkan sangat panjang, untuk itu gabungkan dengan perintah less atau more agar lebih mudah untuk dilihat. lsmod | less Module Size Used by nls_iso8859_1 5120 1 nls_cp437 6784 1 vfat 14208 1 fat 53916 1 vfat insmod: perintah untuk meload module. Perintah ini jarang digunakan, karena lebih disarankan untuk menggunakan perintah modprobe. Jika menggunakan perintah ini tanpa full path dari module tersebut, system akan mencari module tersebut pada lokasi libmoduleskernel_yang_digunakan . sudo insmod \ libmodules2.6.20-16-generic\ kerneldriversacpibattery.ko rmmod: perintah ini untuk melakukan unload module. Sama seperti insmod, lebih disarankan untuk menggunakan perintah modprobe -r dalam meng-unload module. sudo rmmod battery modprobe: versi program yang lebih baik daripada insmod dan rmmod, perintah ini menggunakan file yang diciptakan oleh depmod dalam menangani module yang diload. Untuk meng-unload module gunakan flag -r sudo modprobe battery sudo modprobe -r battery 218 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu depmod: program untuk membuat dependencies file bagi kernel module. Seperti yang kita ketahui, sebuah module bisa saja membutuhkan module yang lain untuk diload terlebih dahulu sebelum module tersebut bisa diload. modinfo: untuk melihat informasi dari sebuah module. modinfo snd filename: libmodules2.6.20-16-generickernelsoundcoresnd.ko alias: char-major-116- license: GPL description: Advanced Linux Sound Architecture driver for soundcards. author: Jaroslav Kysela perexsuse.cz srcversion: 3BE4E61EB0303AD5846B8A6 depends: soundcore vermagic: 2.6.20-16-generic SMP mod_unload 586 parm: major:Major for sound driver. int parm: cards_limit:Count of auto-loadable soundcards. int etcmodprobe.conf atau etcmodprobe.d: modprobe.conf adalah file konfigurasi yang mengatur perintah modprobe dan depmod. Untuk Ubuntu sendiri, menggunakan direktori etcmodprobe.d dalam mengatur hal ini. Untuk mengetahui bagaimana konfigurasi modprobe.conf atau modprobe.d pada system anda, lihat man page nya man modprobe.conf, man modprobe.d, pada Ubuntu kedua perintah ini menghasilkan output yang sama. etcmodules: file yang digunakan jika kita ingin sebuah module diload secara otomatis pada saat booting. Isikan nama module yang ingin diload pada file ini. Contoh isi dari file etcmodules pada Ubuntu penulis adalah: cat etcmodules etcmodules: kernel modules to load at boot time. This file contains the names of kernel modules that should be loaded at boot time, one per line. Lines beginning with are ignored. Hardware dan Mounting File System 219 lp fuse Pada saat ini bisa dibilang sangat jarang diperlukan bagi kita untuk bekerja dengan module secara langsung. Umumnya module yang dibutuhkan sudah terload secara otomatis. Namun apabila suatu saat kita diharuskan untuk bekerja dengan module secara langsung, maka perintah-perintah diatas dapat digunakan dalam bekerja dengan modules pada Ubuntu. B B a a b b 1 1 NETWORKING 10.1 Networking di Ubuntu 10.2 Koneksi Internet Dengan ADSL

10.3 Berbagi Koneksi Internet

10.1 Networking di Ubuntu

Pada sub bab 3.6 telah dijelaskan secara singkat mengenai konfigurasi network pada Ubuntu dengan menggunakan GUI. Jaringan merupakan kumpulan komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung satu sama lain, bisa terhubung langsung antara komputer dengan komputer atau komputer dengan HUB, SWITCH, ROUTER. Jaringan juga identik dengan penggunaan ip address. Ip address merupakan alamat kartu jaringan atau lebih dikenal dengan nama LAN Card. Setiap lan card memiliki alamat 48-bit angka. 24-bit pertama merujuk kepada vendor yang membuatnya, dan 24-bit terakhir merupakan alamat dari lan card, dan nilainya unik untuk setiap lan card yang dikenal dengan nama MAC Address dan sangat susah untuk di ingat. Oleh karena itu agar lebih mudah diingat, kita perlu memberikan ip address untuk setiap komputer yang terhubung dalam jaringan. IP address terdiri dari 32-bit dimana biasa ditulis dalam format desimal yang dibagi dalam empat bagian dan masing- masing bagian terdiri atas 8-bit. Contoh penulisan ip address adalah Dalam desimal 192 168 1 Dalam binari 11000000 10101000 00000000 00000001 Tabel 10.1 Penulisan IP Address 222 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu Secara teoritis, ip address memiliki range dari 0 – 255, tetapi dalam prakteknya nilai yang bisa dipakai hanya dari 1 – 254. Hal ini disebabkan karena nilai 0 digunakan untuk network address dan nilai 255 digunakan untuk broadcast address. Jadi jika kita memiliki ip address kelas C dengan alamat 192.168.0.1, maka nilai 192.168.0.0 adalah alamat network address nya yang cukup ditulis dengan 192.168.0, sedangkan nilai 192.168.0.255 merupakan nilai broadcast address. Ip address memilik lima kelas, dimana masing-masing kelas mempunyai range tertentu yang bisa dilihat pada tabel berikut ini: Kelas IP Alamat Awal Alamat Akhir Netmask Default A 0.0.0.0 127.255.255.255 255.0.0.0 B 128.0.0.0 191.255.255.255 255.255.0 C 192.0.0.0 223.255.255.255 255.255.255.0 D 224.0.0.0 239.255.255.255 E 240.0.0.0 255.255.255.255 Tabel 10.1 Kelas IP Address Nilai-nilai diatas merupakan nilai secara teoritis, dimana sudah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan 0 dan 255 dalam alamat ip address tidak dibenarkan. Selain hal tersebut, pengecualian lain dari penggunaan ip address adalah, kita tidak boleh menggunakan alamat 127.0.0.1, karena alamat ini digunakan untuk localhost atau loopback address yang interfacenya dikenal dengan nama lo pada linux. Gunakan perintah ifconfig untuk melihat ip address. Jika ada network address dengan alamat 192.168.20.0, maka alamat efektif yang bisa dipakai hanya ada 254 alamat, dari 192.168.20.1 – 192.168.20.254. Hal ini terjadi karena, alamat 192.168.20.0 mengacu kepada alamat network, sedangkan untuk 192.168.20.255 digunakan untuk alamat broadcast dari network tersebut.