Dasar-dasar Manajemen Software di
146 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
Package: Program yang telah dicompile dan ditempatkan
dalam satu file dengan file-file lain menjadi sebuah file tersendiri. Contoh package pada adalah .deb untuk Debian
atau Ubuntu, rpm pada Red Hat. Untuk menginstall package menggunakan packages manager, seperti pada
Debian atau Ubuntu bisa menggunakan Synaptic atau APT. Package manager ini harus menangani permasalahan
vital didalam menginstall program dengan menangani dependencies untuk software yang akan diinstall. Sangat
mungkin software yang kita install tergantung dengan keberadaan dari software lainnya, maka permasalahan ini
harus mampu ditangani oleh package manager. Manajemen dependencies oleh package manager tidak
hanya didalam menginstall tetapi juga berlaku jika software tersebut diinstall.
Seperti yang telah dibahas pada BAB 3, Ubuntu menggunakan software repository untuk digunakan oleh package manager seperti
synaptic atau APT didalam menginstall software. Software repository merupakan sebuah data warehouse penyimpanan software-software
dalam format .deb package, yang bisa diakses baik itu secara online maupun offline.
Advandced Packaging Tools APT merupakan package manager yang digunakan Ubuntu didalam menginstall software dan
menangani segala dependencies yang dibutuhkan. Contoh pada saat kita menginstall program yang bernama gnochm, dimana program ini
membutuhkan program bernama python-chm, pada pada saat kita akan menginstall gnochm, APT akan memberitahu kepada kita bahwa
gnochm membutuhkan program bernama python-chm, dan secara otomatis program python-chm juga akan ikut dinstall oleh APT. APT
merupakan tools yang sangat handal didalam system berbasiskan Debian untuk menangani permasalahan dalam menginstall software
beserta dependeciesnya. Jika kita menggunakan X Window pada Ubuntu, maka kita bisa menggunakan Synaptic yang merupakan GUI
front-end dari APT yang memudahkan kita didalam menggunakan APT.
Manajemen Software Ubuntu 147
APT menggunakan software repository baik itu dari CD, harddisk, atau online didalam menginstall software, maka Ubuntu memiliki
empat kategori repository berdasarkan tipe dari software yang terdapat pada repository ini:
Main Distribution: repository yang berisikan package-
package yang dibutuhkan dalam menginstall Ubuntu berada pada CD installer Ubuntu dan tambahan-
tambahan packages yang terdapat secara online.
Updates: repository yang berisikan package-package baru
dari Main Distribution. Pada saat kita melakukan update pada Ubuntu, maka repository ini yang digunakan.
Backports: repository yang berisikan package-package
yang ditujukan untuk versi Ubuntu yang lebih baru, akan tetapi tersedia untuk versi yang sudah dirilis. Package
yang ada pada repository ini besar kemungkinan belum di uji secara penuh baik itu fitur-fitur, kestabilan pada system
atau mungkin security issue. Jika kita membutuhkan fitur- fitur terbaru dari sebuah package, maka kita bisa
mengaktifkan repository ini.
Security Updates: digunakan untuk melakukan update
terhadap package-package yang memiliki masalah dengan scurity. Repository ini tidak berisikan software-software
dengan versi terbaru atau fitur yang lebih baru, akan tetapi lebih kepada perbaikan terhadap masalah security yang
ditemukan dalam sebuah package.
Selain pembagian repository berdasarkan hal diatas, repository Ubuntu juga bisa dibagi berdasarkan seberapa penting sebuah
software dibutuhkan dalam installasi dasar dari Ubuntu atau berdasarkan lisensi yang digunakan oleh software tersebut:
Main: package yang berada pada repository ini
merupakan software-software yang dibutuhkan dalam proses installasi Ubuntu, bersifat Free Software, dan di
dukung penuh oleh Ubuntu Project. Software yang
148 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu
terdapat pada komponen main dipastikan akan memiliki security update serta technical support.
Restricted: Merupakan software-software yang digunakan
bersama dengan software Main, memperoleh dukungan dari team Ubuntu, meskipun tidak tersedia dibawah free
lisensi. Jika ada masalah dengan software tersebut, team Ubuntu akan menyampaikannya kepada developer dari
software tersebut. Contohnya adalah binary driver video adapter
Universe: Software pada komponen ini adalah bersifat
free, open source, dan untuk Linux. Semua software yang ada disini dicompile dengan menggunakan library dan
tool yang menjadi bagian dari komponen main. Tetapi perlu diingat bahwa komponen universe tidak
memperoleh jaminan akan security updates maupun support.
Multiverse: Software yang terdapat pada komponen ini
tidak bersifat free. Tidak memperoleh support dan serta tidak bisa di update. Segala resiko yang muncul dari
penggunaan software pada komponen ini ditanggung sendiri oleh pemakainya.
Seperti yang telah kita ketahui pada BAB 3, agar bisa menggunakan APT atau synaptic maka kita perlu mengkonfigurasi darftar repository
yang akan digunakan.Pada BAB 3 kita telah mengetahui bagaimana cara mengaktifkan repository main, restricted, universe, multiverse
menggunakan synaptic. Bab ini akan membahas lebih jauh mengenai cara menambahkan repository menggunakan synaptic atau langsung
mengedit file sources.list. Selain itu juga akan dibahas bagaimana cara membuat repository lokal baik yang kita simpan di harddisk sendiri.
Jika kita tidak terhubung dengan internet, maka kita bisa mencari package-package yang dibutuhkan beserta package dependenciesnya
pada website http:packages.ubuntu.com. Gunakan fasilitas search yang ada dan jangan lupa untuk menggunakan mirror yang terdekat
dengan kita agar proses download berjalan dengan cepat.
Manajemen Software Ubuntu 149
Penamaan Package pada Ubuntu
Format penulisan nama package yang dipakai dalam sistem DebianUbuntu bisa dilihat pada contoh dari nama program berikut
ini
xchm_1.9-3_i386.deb Bagian pertama yaitu xchm merupakan nama dari program itu
sendiri. Angka setelah tanda underscore _ dan sebelum tanda hyphen - yaitu 1.9 merupakan versi dari program. Angka setelah
hyphen - yaitu 3 merupakan angka rilis dari package, selanjutnya i386 merupakan arsitektur dari komputer. Dan .deb adalah singkatan
yang digunakan untuk Debian package. Jadi program tersebut bisa dibaca seperti ini:
Nama program: xchm Versi: 1.9
Rilis: 3 Arsitektur: i386
Jika program ini telah diinstall, maka kita cukup mengetikkan nama dari program ini untuk menjalankan atau jika ingin menghapus
program ini. Contohnya program xchm diatas, jika kita ingin menjalankan program ini bisa melalui menu
Applications → Accessories → xCHM, atau bisa mengetik nama program ini melalui
gnome-terminal
xchm
Begitu juga jika kita ingin menghapus program ini dengan menggunakan perintah apt-get remove atau dpkg -r, maka cukup
menggunakan nama dari program ini
sudo apt-get remove xchm sudo dpkg -r xchm
150 Pake Ubuntu Yuk Dijamin ga bakalan kena usus buntu