Pemeriksaan Bahan Kerikil 1 Analisa Ayakan Kerikil

P a g e | 153 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya . 6 Hati-hati waktu mencuci pasir dalam talam dan menumpah ke ayakan no. 200 jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena guyuran air. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Pair diambil dan ditimbang sebanyak 500 gram netto. A 2 Pasir dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam ayakan no.200 dan pasir yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam talam pasir tadi dan diusahakan jangan ada yang berceceran. 3 Pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam pasir jernih 4 Pasir hasil cucian yang telah bersih dioven selama 24 jam dengan suhu 110 o C. 5 Setelah 24 jam pasir tersebut didinginkan dan dimbang beratnya. B 6 Kadar Lumpur = B B A  x 100

c. Pemeriksaan Bahan Kerikil 1 Analisa Ayakan Kerikil

a Alat 1 Timbangan halus dengan ketelitian 0,2 dari berat benda uji. 2 Satu set ayakan σo.3”, 2 ½ “,2”,1 ½ “,1 “, ¾ “,12 “.38 “, 4,8,16,30,50,100 dan pan. 3 Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110 o C. 4 Alat pemisah contoh atau cawan seng 5 Mesin pengguncang saringan. 6 Talam-talam. 7 Kuas, sikat besi, sendok dan lainnya. b Bahan Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau dengan cara perempatan quartring sebanyak : 1 Agregat kasar ukuran maksimum 2,5“,berat minimum 25 kg. 2 Agregat kasar ukuran maksimum 2“,berat minimum 20 kg. 3 Agregat kasar ukuran maksimum 1½“,berat minimum 16 kg. 4 Agreg at kasar ukuran maksimum 1“,berat minimum 12 kg. 5 Agregat kasar ukuran maksimum ¾“,berat minimum 5 kg. 6 Agregat kasar ukuran maksimum ½ “,berat minimum 2,5 kg. 7 Agregat kasar ukuran maksimum 38 “,berat minimum 1 kg. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu menimbang kerikil jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena kurang hati-hati. 7 Hati-hatilah melihat nomor hasil timbangan kerikilnya. d Langkah Kerja 1 Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu 110 o C sampai beratnya tetap. 2 Saring benda uji lewat susunan ayakan dengan ukuran ayakan yang paling besar diatas dan paling kecil dibawah. 3 Ayakan diguncang dengan tangan atau mesin penguncang selama 15 menit. 4 Hitung prosentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-masing ayakan terhadap berat total benda uji. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 154 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 2 Pemeriksaan Kekerasan Kerikil a Alat 1 Mesin los angeles, mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71 cm, panjang dalam 50 cm. Silinder bertumpu pada dua poros pendek yang tak meneruis berputar pada poros mendatar. Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji. Penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu.Dibagian dalam silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm. 2 Ayakan no.12 3 Timbangan dengan ketelitian 5 gram 4 Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 mm dan merat rata-rata 390 gram – 445 gram. b Bahan  Benda uji dan gradasi benda uji seperti tabel dibawah ini: Ukuran Ayakan Berat dan Gradasi Benda Uji gram Lolos Tertahan A B C D E F G 76,2 63,5 50,8 38,1 25,4 19,1 12,7 9,51 6,35 4,75 63,5 50,8 38,1 25,4 19,1 12,7 9,51 6,35 4,75 2,36 1250 1250 1250 1250 2500 2500 2500 2500 5000 2500 2500 5000 5000 5000 5000 5000 Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12 Berat Bolagram 5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000 c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mengisikan kerikil dalam bejana los angeles abration jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah melihat nomor ukuran dalam timbangan. d Langkah Kerja 1 Benda uji dan bola-bola baja dimasukkan kedalam mesin Los Angeles. 2 Putar mesin dengan kecepatan 30 – 33 rpm sebanyak 500 putaran. 3 Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring dengan Ayakan No.12. Butiran yang tertahan diatasnya dicuci bersih, selanjutnya dikeringkan dalam oven suhu 110 o C. 4 Keausan = a b a  x 100 Dimana: a= Berat benda uji semula b= Berat benda uji yang tertahan saringan 3 Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Kerikil a Alat 1 Keranjang kawat ukuran 3,35 mm atau 2,36 mm no.6 atau no.8 dengan kapasitas kira- kira 5 kg. 2 Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan. 3 Timbangan dengan kapasitas 5 kg dengan ketelitian 0,5 dari berat contoh yang ditimbang dan dilengkapi dengan alat penggantung keranjang. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 155 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 4 Ayakan no 4 5 Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110 o C. 6 Talam b Bahan 1 Agregat kasar kerikil yang tertahan saringan No.4 diperoleh dari alat pemisah contoh cara peremapatan sebanyak 3000 gram 2 Air PDAM secukupnya. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja lainnya secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mengisikan kerikil dalam cawan jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena kurang ketelitian. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Keringkan benda uji dalam oven pada suhu 110 o C , sampai beratnya tetap, ambillah seberat 3000 gram lalu rendam dalam air selama mininam 24 jam. 2 Buang air perendam hati-hati, jangan ada butiran yang hilang, tebarkan kerikil diatas talam, keringkan diudara panas dengan cara mengelap dengan kain pel satu persatu hingga kering permukaanSSD 3 Periksa keadaan kering permukaan jenuh dengan menggoreskan tembaga kedalam batu kalau kelihatan putih maka sudah dapat dikatakan kering udara. 4 Segera setelah tercapai kering permukaan jenuh timbanglah 2500 gramBj masukkan benda uji ke dalam bejana dan timbanglah kerikil dalam air Ba. 5 Setelah ditimbang dalam air keluarkan kerikilnya dan keringkan oven dan timbanglah hasilnya Bk 6 Perhitungan : Berat jenis SSD = Ba Bj Bj  7 Berat jenis semu = Ba Bk Bk  8 Berat Jenis Kering oven= Ba Bj Bk  9 Penyerapan = Bk Bk Bj  x 100 4 Pemeriksaan Berat Per Volume Kerikil a Alat 1 Timbangan dengan ketelitian 0,1 berat contoh. 2 Talam kapasitas cukup besar untuk mengeringkan agregat contoh. 3 Tongkat pemadat diameter 15 mm, panjang 60 cm dengan ujung bulat sebaiknya terbuat dari baja tahan karat. 4 Mistar perata. 5 Wadah baja yang cukup kaku berbentuk silinder berdiameter 15 cm ketinggian 30 cm. b Bahan Kerikil secukupnya dimasukkan kedalam oven untuk ditimbang supaya beratnya tetap atau constant. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 156 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mengisikan kerikil dalam silinder jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Timbang dan catatlah beratnya silinder kosong = W1 2 Masukkan kerikil dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan butir –butir, dari ketinggian maksimum 5 cm 13 bagian silinder diatas wadah dengan menggunakan sekop sampai penuh. 3 Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata. 4 Timbang dan catatlah berat wadah dan benda ujinya = W2 5 Hitung berat benda uji W3 = W2 – W1 6 Perhitungan berat isi = V W 3 7 V = volume dari silinder 5 Pemeriksaan Kadar Lumpur Kerikil a Alat 1 Talam yang cukup besar 2 Tempat mencuci kerikil, pakai timba plastic 3 Saringan no. 200 atau 0,063 mm 4 Neraca analitis 5 Oven b Bahan 1 Kerikil 2 Air c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja lainnya secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mencuci kerikil dalam talam dan menumpah ke ayakan no. 200 jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena guyuran air. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Kerikil diambil dan ditimbang sebanyak 2500 gram netto A 2 Pasir dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam ayakan no.200 dan kerikil yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam talam kerikil tadi dan diusahakan jangan ada yang berceceran. 3 Pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam kerikil jernih 4 Kerikil hasil cucian yang telah bersih dioven selama 24 jam dengan suhu 110 o C. 5 Setelah 24 jam kerikil tersebut didinginkan , ditimbang beratnya. B 6 Kadar Lumpur = B B A  x 100 PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 157 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 6 Pemeriksaan Analisa Ayakan Campuran a Alat 1 Kalkulator 2 Buku skrip buku tulis b Bahan 1 Data-data dari analisa ayakan pasir maupun kerikil. 2 Tabel-tabel yang diperlukan. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja lainnya secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati menghitung prosentase baik dari bahan pasir maupun bahan kerikil. 7 Hati-hatilah waktu menghitung hasilnya. d Langkah Kerja 1 Siapkan data-data dari analisa ayakan pasir dan kerikil 2 Tentukan nomor ayakan di mana campuran pasir dan kerikil tertinggal 3 A = p.x 100 k.100-x 100 dimana: A = Persamaan Dasar Tabel 3.8 Materi Yp = Agregat halus yang tertinggal pada ayakan Yk = Agregat kasar yang tertinggal pada ayakan

7. Membuat Campuran BetonMetode British Standart a Alat