Pemeriksaan Bahan Pasir 1 Pemeriksaan Analisa Ayakan Pasir

P a g e | 150 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 4 Masukkan benda uji sedikit demi sedikit kedalam botol, jangan sampai terjadi ada semen yang menempel pada dinding dalam botol diatas cairan. 5 Setelah semua benda uji dimasukkan, putar-putar botol dengan posisi miring secara perlahan-lahan sampai gelembung udaranya tidak timbul lagi pada permukaan cairan. 6 Setelah suhu air sama dengan suhu cairan dalam botol baca sekala pada botol V2 . 7 Berat Jenis semen = 1 2 V V Ber atsemen  x d Dimana : V1 = Pembacaan pertama pada sekala botol V2 = Pembacaan kedua pada sekala botol d = Berat isi air pada suhu 4 o C 1 gram cm 3

b. Pemeriksaan Bahan Pasir 1 Pemeriksaan Analisa Ayakan Pasir

a Alat 1 Timbangan halus dengan ketelitian 0,2 dari berat benda uji. 2 Satu set ayakan No. 4,8,16,30,50,100 dan pan. 3 Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110 o C. 4 Alat pemisah contoh atau cawan seng 5 Mesin pengguncang saringan. 6 Talam-talam. 7 Kuas, sikat besi, sendok dan lainnya. b Bahan 1 Agregat halus ukuran maksimum No.4 , berat minimum 500 gram. 2 Agregat halus ukuran maksimum No.8 ,berat minimum 100 gram. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu menimbang pasir jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah melihat nomor hasil timbangan pasirnya. d Langkah Kerja 1 Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu 110 o C sampai beratnya tetap. 2 Saring benda uji lewat susunan ayakan dengan ukuran ayakan yang paling besar diatas dan paling kecil dibawah. 3 Ayakan diguncang dengan tangan atau mesin penguncang selama 15 menit. 4 Hitung prosentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-masing ayakan terhadap berat total benda uji. 2 Pemeriksaan Kotoran Organis Pasir a Alat 1 Gelas ukur dengan volume 500 cc 2 Botol bening tanpa warna sebanyak 2 biji. b Bahan 1 Membuat NaOH 3 caranya yaitu ambil air suling sebanyak 970 cc tambahkan soda api sebanyak 30 gram diaduk hingga campur menjadi satu campuran, kemudian masukkan dalam botol yang bening satu literan. 2 Asam tanin c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 151 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 6 Hati-hati waktu mengisikan pasir dalam gelas jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah melihat nomor ukuran dalam gelas ukurnya. d Langkah Kerja 1 Gelas ukur 500 cc diisi larutan NaOH 3 sebanyak 250 cc. 2 Kemudian isikan pasir sebanyak 130 cc. 3 Kocok-kocok hingga NaOh 3 bercampur dengan pasir lalu pindahkan ke botol yang bening yang kesatu. 4 Membuat standart warna dengan cara NaOh 3 ambillah sebanyak 97,5 cc campurkan dengan asam tannin sebanyak 2,5 cc, kocok-kocok hingga bercampur kemudian isikan kedalam botol bening yang kedua. 5 Diamkan selama 24 jam lalu bandingkan dari botol bening kesatu dengan botol bening kedua. 3 Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Pasir a Alat 1 Timbangan kapasitas 1 kg atau lebih dengan ketelitian 0,1 gram 2 Picnometer dengan kapasitas 500 cc. 3 Kerucut terpancung cone , diameter bagian atas 40 mm, diameter bagian bawah 90 mm, tinggi 75 mmdibuat dari logam tebal 0,8 mm. 4 Batang penumbuk yang mempunyai bidang penumbuk rata, berat 340 gram dengan diameter permukaan penumbuk 25 mm. 5 Ayakan no 4 6 Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110 o C. 7 Talam 8 Buret b Bahan 1 Agregat halus pasir yang lewat saringan no.4 diperoleh dari alat pemisah contoh cara peremapatan sebanyak 1000 gram 2 Air suling secukupnya. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja lainnya secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mengisikan pasir dalam gelas ukur jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Keringkan benda uji dalam oven pada suhu 110 o C , sampai beratnya tetap, ambillah seberat 500 gram lalu rendam dalam air selama mininam 24 jam. 2 Buang air perendam hati-hati, jangan ada butiran yang hilang, tebarkan pasir diatas talam, keringkan diudara panas dengan cara membalik-balikkan benda uji. Lakukan pengeringan sampai tercapai keadaan kering permukaan jenuh. 3 Periksa keadaan kering permukaan jenuh dengan mengisikan benda uji kedalam kerucut terpancung, padatkan dengan batang penumbuk sebanyak 25 kali, angkat kerucut terpancung. Keadaan kering permukaan jenuh tercapai bila benda uji runtuh akan tetapi masih dalam keadaan tercetak. 4 Segera setelah tercapai kering permukaan jenuh timbanglah 250 gram masukkan benda uji ke dalam picnometer yang 250 cc. Masukkan air suling sampai mencapai 90 isi picnometer, putar-putar sambil diguncang sampai tidak terlihat gelembung udara didalamnya. 5 Tambahkan air suling sampai pada batas 6 Timbang picnometer berisi air dan benda uji C 7 Keluarkan benda uji keringkan dalam oven sampai suhu 110 o Csampai beratnya tetap, kemudian didinginkan. Setelah dalam keadaan dingin ditimbang A 8 Tentukan berat picnometer berisi air suling penuh B PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 152 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 9 Perhitungan : Berat jenis SSD = C B   250 250 10 Berat jenis semu = C A B A   11 Berat Jenis Kering oven = C B A   250 12 Penyerapan = A A  500 x 100 4 Pemeriksaan Berat Per Volume Pasir a Alat 1 Timbangan dengan ketelitian 0,1 berat contoh. 2 Talam kapasitas cukup besar untuk mengeringkan agregat contoh. 3 Tongkat pemadat diameter 15 mm, panjang 60 cm dengan ujung bulat sebaiknya terbuat dari baja tahan karat. 4 Mistar perata. 5 Wadah baja yang cukup kaku berbentuk silinder berdiameter 15 cm ketinggian 30 cm. b Bahan 1 Pasir secukupnya dimasukkan kedalam oven untuk ditimbang supaya beratnya tetap atau constant. c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau. 6 Hati-hati waktu mengisikan pasir dalam silinder jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena angin. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Timbang dan catatlah beratnya silinder kosong = W1 2 Masukkan pasir dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahanbutir –butir, dari ketinggian maksimum 5 cm 13 bagian silinder diatas wadah dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh. 3 Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata. 4 Timbang dan catatlah berat wadah dan benda ujinya = W2 5 Hitung berat benda uji W3 = W2 – W1 6 Perhitungan berat isi = V W 3 7 V = volume dari silinder 5 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pasir a Alat 1 Talam yang cukup besar 2 Tempat mencuci pasir, pakai timba plastic 3 Saringan no. 200 atau 0,063 mm 4 Neraca analitis 5 Oven b Bahan 1 Pasir 2 Air c K3 1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir dan sebagainya. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 153 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi. 4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya . 6 Hati-hati waktu mencuci pasir dalam talam dan menumpah ke ayakan no. 200 jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena guyuran air. 7 Hati-hatilah waktu menimbang hasil pengujian. d Langkah Kerja 1 Pair diambil dan ditimbang sebanyak 500 gram netto. A 2 Pasir dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam ayakan no.200 dan pasir yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam talam pasir tadi dan diusahakan jangan ada yang berceceran. 3 Pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam pasir jernih 4 Pasir hasil cucian yang telah bersih dioven selama 24 jam dengan suhu 110 o C. 5 Setelah 24 jam pasir tersebut didinginkan dan dimbang beratnya. B 6 Kadar Lumpur = B B A  x 100

c. Pemeriksaan Bahan Kerikil 1 Analisa Ayakan Kerikil