P a g e | 227
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Panjang Kayu maka : P1 . Cos 30
o
1270,20 . 0,866 Lm
1
= = = 22,90 cm dibulatkan 21 cm . b 12 . 4
P1+P2 Cos 30
o
2462,8 . 0,866 Lm
2
= = = 51,30 cm . b 12 . 4
Sehingga besarnya Gaya yang diijinkan untuk sambungan kombinasi Paku dan gigi ganda adalah P = 1680 + 2462,80 = 4142,80 kg
E. Rencana Anggaran Biaya, K3, dan Metode Konstruksi 1.
Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya RAB memegang peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama digunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
diperlukan untuk membangun proyek investasi, selanjutnya memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya lainnya. RAB disusun dengan
memperkirakan biaya komponen-komponennya dengan memperhatikan faktor waktu pelaksanaan pekerjaan. Sesuai dengan namanya yaitu rencana
estimate, maka RAB mengandung arti bahwa angka yang dihasilkan tidak akan 100 akurat.
Meskipun memiliki kegunaan yang sama, namun masing-masing tim peserta proyek memiliki penekanan yang berbeda-beda tentang RAB. RAB sesungguhnya merupakan suatu perencanaan
terinci perkiraan biaya dari bagian atau keseluruhan kegiatan proyek yang dikaitkan dengan waktu time-phased. Menyusun RAB berarti melihat masa depan, memperhitungkan dan mengadakan
prakiraan atas hal-hal yang akan dan mungkin terjadi berdasarkan pada pengkajian dan pembahasan biaya kegiatan di masa lalu.
Perkiraan biaya menurut National Estimating Society – USA sebagai berikut “Perkiraan biaya
adalah seni memperkirakan the art of approximating kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan
untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas in formasi yang tersedia pada waktu itu”. Berdasarkan
pengertian di atas dapat dikatakan bahwa perkiraan biaya erat hubungannya dengan analisis biaya, berupa pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya kegiatan-kegiatan terdahulu yang akan dipakai
sebagai bahan untuk menyusun perkiraan biaya.
2. Jenis RAB Proyek
Sesuai dengan fungsinya, RAB proyek dibuat pada suatu periode tertentu dalam siklus proyek oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamanya. Secara umum jenis anggaran biaya proyek ditinjau dari
waktu estimasi di dalam siklus proyek serta oleh dan untuk siapa rencana anggaran biaya tersebut dibuat. Semakin jauh kita memasuki siklus perkembangan proyek akan semakin jelas dan
terperinci anggaran biaya proyek. Besarnya RAB sangat tergantung dari siapa di dalam tim proyek yang membuatnya dan untuk
kepentingan apa. Bagi pemilik angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelanjutan investasi. Bagi kontraktor, keuntungan finansial
yang akan diperoleh tergantung kepada seberapa jauh kecakapannya membuat perkiraan biaya, jika terlalu tinggi tidak akan memenangkan tender dan jika terlalu rendah akan mengalami
kerugian. Bagi konsultan RAB yang diajukan kepada pemilik sebagai jumlah usulan biaya terbaik untuk berbagai kegunaan sesuai perkembangan proyek dan sampai derajat tertentu,
kredibilatasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan angka-angka yang diusulkan. Secara umum anggaran biaya proyek dikategorikan ke dalam 4 empat jenis, yaitu:
a. Rencana anggaran biaya kasar
Rencana anggaran biaya kasar ini dibuat sangat global dan dibutuhkan oleh pemilik untuk memutuskan apakah ide untuk membangun proyek jadi dilaksanakan atau tidak. RAB yang
disusun saat ini dilakukan dengan mempertimbangkan segala aspek dari studi kelayakan proyek. Besarnya rencana anggaran biaya ini biasanya didasarkan pada standar-standar harga
bangunan yang telah ada.
b. Rencana anggaran biaya pendahuluan Rencana anggaran biaya ini dibuat ketika desain gambar dan R.K.S telah selesai dibuat,
sehingga menghasilkan anggaran biaya yang lebih teliti dari anggaran biaya kasar. Rencana anggaran biaya pendahuluan yang dibuat oleh pemilik, dikenal dengan istilah harga perkiraan
sendiri Owner Estimate
– OE. Rencana anggaran biaya pendahuluan yang dibuat oleh
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 228
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
konsultan perencana dikenal dengan istilah Engineering Estimate EE. Kedua rencana
anggaran biaya ini OE dan EE yang biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan ikatan kontrak.
c. Rencana anggaran biaya detail Rencana anggaran biaya ini umumnya dibuat oleh kontraktor setelah mempelajari gambar
dan R.K.S dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi dengan melihat lokasi, mempertimbangkan metode pelaksanaan, mempertimbangkan stok bahan-bahan tertentu dan
sebagainya, sehingga lebih terinci dan teliti. Rencana anggaran biaya detail ini dijabarkan dalam bentuk penawaran RAB Penawaran oleh kontraktor pada waktu pelelangan, dan
menjadi
fixed price harga pastitertentu bagi pemilik setelah salah satu rekanan ditunjuk sebagai pemenang. Setelah memenangkan tender umumnya kontraktor akan membuat
kembali rencana anggaran biaya pelaksanaan RAB Pelaksanaan yang isinya lebih jelas dan terperinci menerangkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan sebuah
proyek. Perbedaan yang mendasar antara RAB Penawaran dan Pelaksanaan adalah:
Koefisien yang digunakan pada RAB Penawaran menggunakan koefisien standar yang telah ada seperti BOW, SNI dan HSPK, sedangkan pada RAB Pelaksanaan umumnya
menggunakan koefisien kontraktor yang bersangkutan berdasarkan pengalamannya di lapangan.
Harga satuan upah, bahan dan alat pada RAB Penawaran umumnya menggunakan harga satuan tertinggi daerah setempat yang dikeluarkan oleh instansi terkait, sedangkan RAB
Pelaksanaan menggunakan harga satuan hasil survey di lapangan. RAB Penawaran hanya terdiri dari biaya langsung proyek direct cost ditambah PPN,
sedangkan RAB Pelaksanaan terdiri dari biaya langsung direct cost dan biaya tak
langsung indirect cost.
d. Anggaran biaya sesungguhnya Anggaran biaya sesungguhnya adalah segala pengeluaran yang sesungguhnya
real of cost untuk menyelesaikan sebuah proyek dan hanya diketahui oleh kontraktor. RAB ini diperlukan
untuk melakukan evaluasi dan sebagai data untuk proyek di kemudian hari. Anggaran biaya detail yang telah diajukan pada waktu pelelangan dikurangi dengan
real of cost ini adalah keuntungan sesungguhnya yang diperoleh oleh kontraktor.
3. Metode Perkiraan Biaya Proyek