P a g e | 157
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
6 Pemeriksaan Analisa Ayakan Campuran a Alat
1 Kalkulator 2 Buku skrip buku tulis
b Bahan
1 Data-data dari analisa ayakan pasir maupun kerikil. 2 Tabel-tabel yang diperlukan.
c K3
1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir
dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja lainnya secara teratur dan rapi.
4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau.
6 Hati-hati menghitung prosentase baik dari bahan pasir maupun bahan kerikil. 7 Hati-hatilah waktu menghitung hasilnya.
d Langkah Kerja
1 Siapkan data-data dari analisa ayakan pasir dan kerikil 2 Tentukan nomor ayakan di mana campuran pasir dan kerikil tertinggal
3 A =
p.x 100
k.100-x 100
dimana: A
= Persamaan Dasar Tabel 3.8 Materi Yp
= Agregat halus yang tertinggal pada ayakan Yk
= Agregat kasar yang tertinggal pada ayakan
7. Membuat Campuran BetonMetode British Standart a Alat
1 Beton molen 2 Ember atau talam untuk tempat semen, pasir, kerikil .
3 Gelas ukur untuk tempat air yang diperlukan. 4 Timbangan
5 Cetok,sekop,bak beton,slump, dan jerojok
b Bahan
1 Hasil perhitungan campuran beton mix desain 2 Semen
3 Pasir 4 Kerikil
5 Air
c K3
1 Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan. 2 Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir ,
kerikil dan sebagainya. 3 Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja secara teratur dan rapi.
4 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan. 5 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau.
6 Hati-hati waktu menimbang semen, pasir, kerikil jagalah dengan cermat jangan sampai
ada yang hilang karena kurang hati-hati. 7 Hati-hatilah melihat hasil timbangan semen,pasir,kerikil, dan jumlah airnya.
d Langkah Kerja
1 Timbang semen, pasir, dan kerikil sesuai dengan hasil mix desain 2 Ukurlah air sesuai dengan hasil mix desain
3 Masukan bahan-bahan yang telah ditimbang dan diukur ke dalam molen 4 Setelah bahan telah tercampur dengan baik, lakukanlah pengujian slump
5 Masukanlah beton segar tersebut ke dalam cetakan benda uji yang telah ditentukan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 158
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
D. Konstruksi Kayu 1. Pendahuluan
Ada sekitar 4.500 jenis kayu Indonesia, dari jumlah kayu ini hanya sebagian kecil yang dapat diketahui sifat dan kegunaannya. Sebagian masyarakat masih cenderung menggunakan jenis kayu
tertentu. Yaitu, kayu yang ada di Pulau Jawa, kayu sebagian orang lebih menyukai kayu jati dari pada kayu lainnya dandi Pulau.Irian Jaya cenderung memakai Kayu Bangalau, yang biasa disebut Kayu Jati
Papua. Demikian pula orang-orang di Kalimantan lebih mantap memakai kayu ulin dan sebagainya. Akibatnya, jenis lainnya yang justru memiliki potensi besar tidak mendapatkan tepat di hati
masyarakat pemakaian kayu. Jika semua jenis kayu yang telah diketahui sifat-siafatnya, maka akan dapat dimanfaatkan sesuai tujuan dan penggunaannya, terutama pada konstruksi bangunan.
Kayu sebagai bahan konstruksi sudah sejak dulu dikenal orang. Dahulu menggunakan kayu sebagai bahan konstruksi hanya didasarkan pada pengalaman dan institusi. Berkat kemajuan ilmu
pengetahuan, terutama dibidang matematik, mekanik teknik dan juga ditemukan alat – alat
penyambung modern, maka dapat dibuat konstruksi yang berat utamanya pada konstruksi kayu. Kayu sebagai hasil utama hutan akan tetap terjaga keberadaannya selama hutan telah
dikelola secara baik menurut aturan pengelolaan dan berkesinambungan. Bila dibandingkan dengan material struktur lain, material kayu mempunyai berat jenis yang ringan dan proses pengerjaannya
dapat dilakukan dengan peralatan yang sederhana dan ringan. Sebagai bahan dari alam kayu dapat terurai secara sempurna sehingga tidak ada istilah limbah pada konstruksi kayu
environmental friendl. Hutan dan kayu merupakan rahmat pemberiaan Tuhan Yang Maha Esa yang dapat
dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan manusia dimuka bumi, akan tetapi perlu memeliharanya secara rutin
reboisasi supaya dalam siklus ekositem tidak mengalami kepunahan.
2. PengertianTentang Kayu
Kayu suatu bahan bangunan berupa pohon yang disebut bahan pohon kayu, yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan yang dipilih secara cemat sesuai penggunaanya atau
sering dikelompokan jenisnya kedalam bagian klas kuat serta awet kayu, sebagai bagian dari satu pohon. Dalam bagian
–bagian inti potongan kayu dapat dilihat struktur bagian kayu yang biasa dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam dasar perhitungan struktur kekuatanya di suatu
bangunan, khususnya bangunan yang dibuat pada konstruksi kuda-kuda kayu. Adapun bagian-bagian ini dapat diihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
Pohon sebagai satu kesatuan bagian-bagian yang penting. Yaitu bagian –bagian tersebut
ialah akar, batang, cabang, ranting dan daun.Bagian-bagian kayu secara singkat dapat dipaparkan seperti gambar berikut:
Gambar 4.1 Bagian-bagian di Pohon Kayu
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar